Madrasah efektif dikelola sesuai dengan desain kurikulum, strategi pembelajaran dan hubungan timbal balik dari masyarakat madrasah, sebagai pemecah masalah untuk mensinkronisasi tujuan dalam visi dan misi madrasah. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menilai kontribusi kepemimpinan keilahian-nilai berbasis pada budaya madrasah di 73 Madrasah Aliyah Negeri dan Swasta di Kabupaten Tasikmalaya. Populasi dari penelitian ini adalah 810 responden dengan sampel 229 responden dari 73 Madrasah Aliyah Negeri dan Swasta di Kabupaten Tasikmalaya, dengan menunjuk kepala sekolah, komite sekolah, dan guru sebagai sumber data. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dan dianalisis dengan menggunakan analisis jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Kepemimpinan Kepala madrasah memiliki pengaruh signifikan terhadap budaya madrasah. Untuk meningkatkan budaya madrasah, perlu untuk membumikan budaya tafaquh fiddin berdasarkan nilai-nilai filosofi Hurriyyah.Effective madrasa is managed in accordance with the curriculum design, learning strategy and reciprocal relationship from the madrasa community, as the problem solver to synchronize the objectives in the vision and mission of the madrasa. The main objective of this study was to assess the contribution of divinity-value-based leadership on madrasa culture at 73 Public and Private Madrasa Aliya in Tasikmalaya Regency. The population are 810 respondents with sample size of 229 respondents from 73 Public and Private Madrasas Aliyah in Tasiklmalaya Regency, with headmaster, school committee, and teachers as data sources. Data were collected using a questionnaire and analyzed using path analysis. The results showed that: the Headmaster Leadership has a significant influence on the madrasa culture. To improve the madrasa culture, it is necessary to perpetuate the culture of tafaquh fiddin based on the hurriyah philosophy.