Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Media Sosial Terhadap Kesehatan Mental Siswa Pada Salah Satu SMAN di Kota Bandung Fazrian Thursina
Jurnal Psikologi dan Konseling West Science Vol 1 No 1 (2023): Jurnal Psikologi dan Konseling West Science
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (413.044 KB)

Abstract

Teknologi merubah peradaban social masyarakat. Lebih dari dua dekade terakhir, media sosial memperlihatkan peningkatan sporadis dalam kualitas, kuantitas serta kegunaannya, faktanya bukti kausal tetap langka, tingginya penggunaan media sosial dan internet berdampak baik namun berdampak buruk juga, terutama pada remaja atau siswa. Usia ini rentan mendapatkan masalah kesehatan mental dan menyebabkan kerugian kesehatan dan ekonomi. Sehingga kesehatan mental remaja disebabkan media sosial berlebihan menyebabkan kecanduan penting diperhatikan. Tujuan penelitian ini untuk melihat pengaruhnya seberapa jauh, dan bagaimana pencegahan risiko untuk menangani ini kepada remaja atau siswa di salah satu SMAN di Kota Bandung. Penelitian ini dengan pendekatan kuantitatif, tepatnya pendekatan explanatory research, teknik pengambilan sampel non-probability samping dengan purposive sampling, sampel penelitian 304 sesuai rumus slovin. Analisa data dengan uji regresi linear sederhana. Hasil penelitian menemukan pengaruh media sosial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kesehatan mental, media sosial berlebihan menyebabkan kecemasan, stres, depresi dan kesepian pada remaja. Penelitian ini menghasilkan 53% remaja teridentifikasi kesehatan mental atau dalam kategori sedang.
Hubungan antara Tingkat Kebutuhan untuk Mendominasi dengan Kecenderungan Bullying pada Siswa di Lingkungan Sekolah: Analisis Faktor-faktor Psikologis dan Lingkungan Sekolah Fazrian Thursina; Supriandi Supriandi; Janes Sinaga
Jurnal Psikologi dan Konseling West Science Vol 1 No 03 (2023): Jurnal Psikologi dan Konseling West Science
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/jpkws.v1i03.428

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi hubungan antara pola kelekatan orang tua dan keinginan untuk melakukan hubungan seks pranikah di kalangan remaja di Sukabumi, Indonesia. Penelitian ini juga meneliti peran faktor psikologis dan konteks keluarga dalam membentuk sikap dan perilaku seksual remaja. Penelitian ini menggunakan desain penelitian dengan metode campuran, yang melibatkan survei kuantitatif dan wawancara kualitatif. Sampel terdiri dari 500 remaja berusia 15-19 tahun. Data kuantitatif dianalisis menggunakan analisis korelasi dan regresi, sedangkan data kualitatif dianalisis dengan analisis tematik. Temuan menunjukkan adanya korelasi positif yang signifikan antara keterikatan cemas dan keinginan untuk melakukan hubungan seks pranikah. Keterikatan yang cemas juga muncul sebagai prediktor yang signifikan terhadap keinginan untuk melakukan hubungan seks pranikah, bahkan setelah mengendalikan variabel lain. Komunikasi orang tua-anak yang positif, dinamika keluarga yang mendukung, dan kepatuhan terhadap norma-norma budaya diidentifikasi sebagai faktor protektif terhadap keinginan seks pranikah. Hasil penelitian ini menyoroti pentingnya menangani pola kelekatan, mempromosikan komunikasi terbuka, dan mempertimbangkan konteks keluarga dan budaya dalam intervensi yang bertujuan untuk mempromosikan perilaku seksual yang sehat di kalangan remaja di Sukabumi.
Meningkatkan Antusiasme Masyarakat dalam Kegiatan Keagamaan Sobali Suswandy; Fazrian Thursina
Jurnal Pengabdian West Science Vol 2 No 08 (2023): Jurnal Pengabdian West Science
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/jpws.v2i08.567

Abstract

Kegiatan keagamaan memiliki peran yang penting dalam membentuk identitas, nilai, dan norma-norma sosial dalam masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi strategi yang efektif dalam meningkatkan antusiasme masyarakat dalam kegiatan keagamaan dan menganalisis dampaknya terhadap individu dan komunitas. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan tokoh agama, pemimpin komunitas, dan anggota masyarakat yang terlibat dalam kegiatan keagamaan. Selain itu, survei juga dilakukan untuk mengukur tingkat antusiasme dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa strategi yang efektif dalam meningkatkan antusiasme masyarakat dalam kegiatan keagamaan. Pertama, penggunaan teknologi dan media sosial untuk menyebarkan informasi tentang kegiatan keagamaan secara lebih luas dan interaktif. Kedua, pengembangan program yang relevan dan menarik bagi berbagai kelompok usia dan latar belakang. Ketiga, penekanan pada pengalaman pribadi dan kolaborasi antara anggota komunitas untuk menciptakan rasa kepemilikan dan keterlibatan yang lebih mendalam. Penelitian ini memberikan kontribusi pada pemahaman tentang bagaimana meningkatkan antusiasme masyarakat dalam kegiatan keagamaan dalam konteks modern. Implikasi praktisnya adalah bahwa penggunaan teknologi, pengembangan program yang inklusif, dan penekanan pada pengalaman pribadi dapat menjadi panduan bagi pemimpin agama dan komunitas dalam merancang kegiatan keagamaan yang lebih menarik dan bermakna.