This Author published in this journals
All Journal Jurnal Katalisator
Miftahur Rahmi
Fakultas Farmasi, Universitas Perintis Indonesia, Padang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

UJI EFEKTIVITAS SALEP EKSTRAK DAUN SIRIH HUTAN (Piper aduncum L.) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA BAKAR PADA MENCIT PUTIH JANTAN Diza Sartika; Miftahur Rahmi; Dhea Noorfajriwianti
JURNAL KATALISATOR Vol. 6 No. 2 (2021): Jurnal Katalisator, Volume 6, No 2, 2021
Publisher : LLDIKTI X Sumbar, Riau, Jambi, Kepri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (784.544 KB) | DOI: 10.22216/katalisator.v6i2.614

Abstract

Sirih hutan (Piper aduncum L.) mengandung senyawa-senyawa yang berperan dalam penyembuhan  luka,  seperti  alkaloid, flavonoid,  saponin,  polifenol,  tanin, steroid  dan terpenoid. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui efektivitas dan pengaruh variasi konsentrasi salep ekstrak daun sirih hutan dalam menyembuhkan luka bakar pada mencit putih jantan. Kelompok terbagi menjadi 5 kelompok, kelompok 1 basis salep, kelompok 2 salep ekstrak daun sirih hutan konsentrasi 5%, kelompok 3 salep ekstrak daun sirih hutan konsentrasi 10%, kelompok 4 salep ekstrak daun sirih hutan konsentrasi 15%, dan kelompok 5 pembanding N (Nebacetin)®. Pengamatan dilakukan selama 21 hari berdasarkan 3 parameter yaitu persentase penyembuhan luka bakar, waktu epitelisasi, dan kerapatan serabut kolagen. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kelompok 4 memiliki hasil paling baik pada persentase penyembuhan luka bakar dengan presentase 99,4%, waktu rata-rata epitelisasi paling cepat pada hari ke-9, dan menunjukkan hasil rata-rata sangat baik pada skor kerapatan serabut kolagen dengan skor 3. Uji analisa statistik ANOVA dua arah pada persentase penyembuhan luka signifikan (p<0,05) dan uji analisa statistik ANOVA satu arah pada waktu epitelisasi signifikan (p<0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah salep ekstrak daun sirih hutan efektif dalam proses penyembuhan luka bakar dan konsentrasi 15% memiliki efek penyembuhan yang paling baik dibandingkan semua kelompok.