ABSTRAK Latar Belakang : Keluhan pada punggung atau keluhan muskuloskeletal merupakan keluhan pada otot skeletal yang dirasakan dengan intensitas nyeri yang berbeda-beda, dari nyeri yang ringan sampai nyeri yang sangat sakit. Penanganan nyeri dapat dilakukan dengan terapi farmakologi dan terapi nonfarmakologi. Slow stroke back massage adalah stimulasi kulit yang dilakukan untuk menghilangkan nyeri. Penatalaksanaan terapi nonfarmakologis lainnya yaitu terapi relaksasi nafas dalam. Teknik relaksasi napas dalam adalah suatu bentuk tindakan keperawatan yang mana perawat mengajarkan kepada pasien bagaimana cara melakukan napas dalam untuk mengurangi nyeri. Tujuan penelitian diketahuinya perbedaan teknik relaksasi nafas dalam dan teknik slow stroke back massage terhadap skala nyeri pada penderita low back pain di Puskesmas Jaya Loka. Metode : Desain penelitian menggunakan jenis pra eksperimen dengan rancangan sebelum dan sesudah dengan jumlah sampel sebanyak 10 orang. Data dianalisis secara univariat dan bivariate dengan uji independent t test. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata skala nyeri sebelum diberikan terapi relaksasi nafas dalam 4,80 dan setelah diberikan 4,00. Pada kelompok SSBM skala nyeri sebelum 5,40 dan setelah dilakukan SSB 2,80. Hasil uji statsistik p value 0,012 Simpulan : Simpulan ada perbedaan teknik relaksasi nafas dalam dan teknik slow stroke back massage terhadap skala nyeri pada penderita low back pain di Puskesmas Jaya Loka. Saran peneliti hendaknya pihak puskesmas akif melakukan penyuluhan dan mengajarkan teknik slow stroke back massage sebagai salah satu cara untuk menguranggi nyeri yang dirasakan. Kata kunci : Low Back Pain, SSBM, Terapi Relaksasi Nafas Dalam, Skala Nyeri