Sri Endah Prasetyowati
Fakultas Pertanian UST Yogyakarta

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGARUH DOSIS PUPUK NPK DAN KONSENTRASI PUPUK ORGANIK CAIR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TOMAT (Lycopersicum esculentum Mill) DALAM POLIBAG Shinta Linseprina Br Ginting; Yacobus Sunaryo; Sri Endah Prasetyowati
JURNAL ILMIAH AGROUST Vol 1 No 1 (2017): Maret
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis pupuk NPK dan konsentrasi pupuk organik cair terhadap pertumbuhan dan hasil tomat dalam polibag. Penelitian dilakukan pada bulan Desember 2014 sampai Maret 2015 di Ex Flori Flora, Jalan Kenari, Yogyakarta. Penelitian dilakukan dengan eksperimen faktorial 3x3 + (1) yang disusun menggunakan Rancangan Acak Lengkap (Completly Randomized Design) menggunakan 3 ulangan. Faktor pertama adalah dosis pupuk NPK dengan tiga taraf yaitu: 220, 440, 660 kg ha-1 dan faktor kedua adalah konsentrat pupuk organik cair dengan tiga tingkat, yaitu: 10, 20, 30 ml l-1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada interaksi antara dosis pupuk NPK dan konsentrat pupuk organik cair terhadap pertumbuhan dan hasil tomat dalam polibag. Konsentrasi pupuk organik cair 10, 20, 30 ml l-1 tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap pertumbuhan dan hasil tomat Pupuk NPK dosis 660 kg ha-1 menunjukkan hasil yang lebih baik dari dosis 220 kg ha-1. Tanaman yang diolah pupuk NPK dan pupuk organik cair menunjukkan hasil yang lebih baik daripada kontrol.
RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL EMPAT VARIETAS KACANG HIJAU (Vigna radiata L.) TERHADAP PEMBERIAN GA3 Momy Ega Linanta; Yekti Maryani; Sri Endah Prasetyowati
JURNAL ILMIAH AGROUST Vol 1 No 1 (2017): Maret
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian respon pertumbuhan dan hasil empat varietas kacang hijau (Vigna radiata L.) terhadap pemberian GA3 telah diimplementasikan di lapangan percobaan di Desa Cokrokembang Kecamatan Ngadirojo, Pacitan, Jawa Timur. Ketinggiannya sekitar 120 m dpl dan suhunya sekitar 19 - 30ºC. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2015 sampai Maret 2016. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian gibberelin terhadap pertumbuhan dan hasil empat varietas kacang hijau. Penelitian ini disusun dalam rancangan split plot, gibberellin sebagai plot utama dan empat varietas sebagai sub plot. Jarak yang digunakan adalah 30 x 25 cm dengan luas plot 1,8 x 1 meter. Variabel yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah daun, panjang akar, bobot segar tanaman, bobot kering tanaman, waktu berbunga, jumlah bunga, jumlah polong per tanaman, bobot polong per tanaman, hasil biji per hektar dan bobot 100 biji. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan zat stimulasi pertumbuhan (ZPT) gibberelin pada empat varietas kacang hijau menunjukkan tidak ada interaksi pada tinggi tanaman, varietas walet dan merak menunjukkan pertumbuhan terbaik dibandingkan varietas parkit dan gelatik, penerapan gibberelin mempercepat dan meningkatkan jumlah bunga , penerapan gibberelin dapat meningkatkan hasil panen kacang hijau, varietas walet dan merak yang diaplikasikan oleh gibberelin memberikan hasil yang lebih tinggi daripada varietas parkit dan gelatik.
PENGARUH PEMBERIAN MACAM BAHAN ORGANIK DAN DOSIS LEMPUNG TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KORO PEDANG (Canavalia ensiformis L.) DI LAHAN PASIR Fitri Ayu Puji Lestari; Sri Endah Prasetyowati; Maria Theresia Darini
JURNAL ILMIAH AGROUST Vol 1 No 1 (2017): Maret
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian macam bahan organik dan dosis lempung terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman koro pedang (Canavalia ensiformis L.). Penelitian dilaksanakan di Dusun Mancingan Desa Parangtritis Kecamatan Kretek Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, pada ketinggian tempat 15 m dpl, suhu minimum 28 C dan suhu maksimum 32C. Jenis tanah pasir, curah hujan 90,76 mm per tahun. Metode penelitian ini adalah percobaan faktorial 4 x 2 yang disusun dalam Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL). Faktor pertama pemberian macam bahan organik yang terdiri dari empat level yaitu B1 : Pupuk kandang ayam, B2 : Pupuk kandang kambing, B3 : Pupuk kandang sapi, dan B4 : Pupuk daun gliriside. Faktor kedua penambahan dosis lempung yang terdiri dari dua level yaitu L1: 10 ton ha-1 dan L2: 20 ton ha-1. Analisis hasil menggunakan sidik ragam, dilanjutkan uji jarak berganda Duncan dengan jenjang nyata 5 %. Hasil penelitian ini menunjukkan tidak terjadi interaksi antara pemberian macam bahan organik dan dosis lempung terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman koro pedang. Pertumbuhan koro pedang terbaik pada pemberian pupuk hijau dan dosis lempung 10 ton ha-1. Hasil tertinggi juga diperoleh pada pemberian pupuk hijau dan dosis lempung 10 ton ha-1.
PENGARUH MACAM PUPUK DAN INTERVAL PENYIRAMAN PUPUK ORGANIK CAIR (POC) TERHADAP HASIL TANAMAN TOMAT CHERRY (Lycopersicum esculentum Mill) DALAM POLYBAG Ari Tri Wahyudi; Yacobus Sunaryo; Sri Endah Prasetyowati
JURNAL ILMIAH AGROUST Vol 1 No 1 (2017): Maret
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui macam pupuk dan frekuensi penyiraman POC yang efisien pada budidaya tanaman tomat cherry dalam polybag, serta untuk mengetahui interaksi antara jenis pupuk dan frekuensi penyiraman. Penelitian ini dilaksanakan di lahan Tegelan, Desa Majasto, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo dan berlangsung dari Januari hingga Mei 2014. Metode penelitian ini adalah percobaan faktorial 2x3 yang di susun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL). Faktor utama dalam dalam penelitian ini adalah jenis POC yang terdiri dari dua level yaitu : POC berdasarkan Ijin Departemen Pertanian L650/ORGANIK/DEPTAN-PPI / V / VIII/ 2010 (P1) dan berdasarkan pada penelitian Sunaryo tahun 2012 (P2). Faktor kedua adalah frekuensi penyiraman yang terdiri dari tiga level yaitu; frekuensi penyemprotan setiap dua hari (F1), frekuensi penyiraman setiap 4 hari (F2), dan frekuensi penyiraman setiap 6 hari. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada beda nyata pada pertumbuhan tanaman dan hasil dari tanaman tomat antara perlakuan macam pupuk dan frekuensi penyiraman, namun pada perlakuan memperlihatkan hasil berbeda nyata terhadap tanaman kontrol.