Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

文字でみる若者言葉 ―インドネシアのBahasa Alayを題材として― 1
Ayumi : Jurnal Budaya, Bahasa, dan Sastra Vol 4 No 1 (2017): AYUMI : JURNAL BUDAYA, BAHASA, DAN SASTRA
Publisher : Faculty of Letters, Dr. Soetomo University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1061.869 KB) | DOI: 10.25139/ayumi.v4i1.544

Abstract

AbstrakSejak bulan Mei tahun 2012 hingga bulan Februari tahun 2013, peneliti belajar di Universitas Dr. Soetomo Surabaya, Indonesia. Selama di Surabaya sering kali anak muda di sana berbicara menggunakan bahasa gaul baik di mall, kampus, dan sebagainya. Selain itu, peneliti juga sering mendengar di sinetron atau film di sana. Tayangan televisi untuk kalangan anak muda misalnya sinetron, film, animasi dan sebagainya sering memakai bahasa gaul agar dapat menarik hati anak muda. Bahasa yang digunakan tersebut tidak sama dengan bahasa Indonesia resmi yang peneliti pelajari di kuliah. Namun, jika berbicara dengan teman-teman di sana, peneliti lebih banyak menggunakan bahasa gaul daripada bahasa Indonesia resmi.Belakangan ini seseorang dapat berkomunikasi melalui internet dan SMS. Setelah internet berkembang pesat, banyak orang menjadi tergantung dengan internet. Kalau tidak ada di kehidupan ini, niscaya apa saja bakal cukup sulit untuk dilakukan. Setelah internet berkembang, banyak bermunculan bahasa gaul, salah satunya bahasa alay. Banyak anak muda mengirim SMS atau email dengan menggunakan kalimat yang huruf dan angkanya dicampur-campur. Di penelitian ini, peneliti membahas bahasa gaul di Indonesia terutama bahasa alay dan juga menjelaskan masalah lingkungan anak muda Indonesia yang berkaitan dengan bahasa alay yang digunakan. Selain bahasa alay, Indonesia mempunyai banyak bahasa daerah sendiri-sendiri dan memiliki tingkatan bahasa mulai dari halus dan kasar. Peneliti sering mendengar dan berkomunikasi menggunakan bahasa daerah Surabaya yaitu bahasa Jawa. Biasanya mereka menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa Jawa di kesehariannya. Awalnya peneliti tidak dapat membedakan kedua bahasa tersebut, dan seringkali bingung saat mendengar percakapan sehari-hari mereka, karena bahasanya dicampur-campur. Tetapi lama-kelamaan peneliti dapat membedakan 2 bahasa tersebut bahkan dapat memahami artinya, meskipun masih belum lancar berbicara menggunakan bahasa Jawa.Kata kunci: anak muda, bahasa alay, bahasa gaul, komunikasi
STRUKTUR GENETIK PUISI MODERN JEPANG JINRUI NO IZUMI (人類の泉) KARYA TAKAMURA KŌTARŌ 1
Ayumi : Jurnal Budaya, Bahasa, dan Sastra Vol 4 No 1 (2017): AYUMI : JURNAL BUDAYA, BAHASA, DAN SASTRA
Publisher : Faculty of Letters, Dr. Soetomo University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (476.5 KB) | DOI: 10.25139/ayumi.v4i1.545

Abstract

AbstrakPuisi lahir bukan dari kekosongan. Ia ada karena pengarang yang terkait erat dengan lingkungan dan karyanya yang disebut  struktur genetik. Penelitian puisi Jinrui no Izumi (人類の泉) karya Takamura Kōtarō ini menggunakan teori strukturalisme genetik menurut Kinayati Djojosuroto. Sumber data diperoleh dari kumpulan puisi Takamura Kōtarō dalam buku yang berjudul  高村光太郎詩集 (Takamura Kōtarō Shishuu) karya伊藤信吉(Itou Shinkira) (1950). Analisis penelitian strukturalisme genetik puisi dilakukan dengan mengklasifikasikan data berdasarkan struktur fisik, batin, kemudian dikaitkan dengan genetiknya. Dari gabungan struktur tersebut, dapat disimpulkan struktur genetik dalam puisi tersebut.Kata Kunci: Jinrui no Izumi, puisi modern, struktur genetik, Takamura Kōtarō
MORAL BUSHIDO DALAM HAIKU KARYA MASAOKA SHIKI 1
Ayumi : Jurnal Budaya, Bahasa, dan Sastra Vol 4 No 1 (2017): AYUMI : JURNAL BUDAYA, BAHASA, DAN SASTRA
Publisher : Faculty of Letters, Dr. Soetomo University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (438.578 KB) | DOI: 10.25139/ayumi.v4i1.546

Abstract

Abstrak Bushido adalah etika moral yang awalnya diterapkan kaum samurai sejak zaman Edo (1603-1868). Terdapat tiga sumber utama dalam aturan moral bushido antara lain ajaran Budha Zen, Shinto, dan Konfusianisme. Moral adalah ajaran tentang baik dan buruk dalam suatu masyarakat yang telah disepakati secara umum. Moral tidak hanya ditemukan dalam kehidupan nyata, namun juga dalam karya sastra. Salah satu jenisnya adalah haiku. Haiku adalah salah satu jenis puisi Jepang yang terdiri atas 17 suku kata yang dibentuk dari konsep 5-7-5. Masaoka Shiki merupakan salah satu penyair haiku yang terkenal di Jepang. Peneliti menggunakan haiku karya Masaoka Shiki karena pola pemikirannya yang mendapatkan pengaruh ajaran moral Bushido, sehingga sebagai putra seorang bushi, secara tidak langsung, ajaran moral yang diterimanya berpengaruh terhadap pola pemikiran sehari-hari, seperti kebesaran jiwa, kesabaran dan lainnya. Termasuk juga dalam penciptaan karyanya. Fokus permasalahan penelitian ini adalah moral Bushido dalam haiku karya Masaoka Shiki.Peneliti menggunakan teori Nitobe (2008: vii-viii) tentang tujuh nilai moral bushido yaitu, gi ‘kejujuran’, yu ‘keberanian’, jin ‘kebajikan’, rei ‘kesopansantunan’, makoto ‘ketulusan hati’, meiyo ‘kehormatan’ dan chugi ‘kesetiaan’. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Sumber data penelitian ini diambil dari buku yang berjudul Shiki Hyakku karya Toshinori Tsubouchi dan Akio Konishi. Teknik pengumpulan berupa teknik kepustakaan dan untuk menganalisis data digunakan analisis deskriptif. Simpulan penelitian ini adalah ditemukannya empat moral bushido di dalam puisi haiku, yakni moral bushido jin ‘kebajikan’, moral bushido rei ‘kesopansantunan’, moral bushido yu ‘keberanian’ dan moral bushido meiyo ‘kehormatan’.Kata Kunci: Bushido, haiku, Masaoka Shiki, moral 
PERILAKU SOCIOPATH TOKOH YASHIRO GAKU DALAM NOVEL BOKU DAKE GA INAI MACHI ANOTHER RECORD KARYA HAJIME NINOMAE 1
Ayumi : Jurnal Budaya, Bahasa, dan Sastra Vol 4 No 1 (2017): AYUMI : JURNAL BUDAYA, BAHASA, DAN SASTRA
Publisher : Faculty of Letters, Dr. Soetomo University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (358.276 KB) | DOI: 10.25139/ayumi.v4i1.547

Abstract

AbstrakPenelitian ini membahas tentang perilaku sociopath Yashiro Gaku, tokoh dalam novel Boku Dake ga Inai Machi Another Record, dan mempertanyakan alasan serta tujuan dari setiap tindakan kriminalnya. Untuk itu, peneliti menggunakan teori kepribadian milik Karen Horney tentang kecenderungan neurotik dan penyesuaian diri individu neurotik pada anak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Sumber data berasal dari novel berjudul Boku Dake ga Inai Machi Another Record karya Hajime Ninomae yang diterbitkan di Tokyo oleh Kadokawa pada tahun 2016. Hasil analisis sekaligus simpulan dari penelitian ini adalah bahwa Yashiro Gaku mendapatkan stimulasi untuk membunuh pertama kali karena mendapatkan kekerasan dari kakaknya. Tujuan utamanya membunuh anak-anak pun untuk menghentikan rantai kekerasan orang tua kepada anak, supaya tidak melakukan hal yang sama di masa depan.Kata kunci: Boku Dake ga Inai Machi Another Record, Hajime Ninomae, neurotik, sociopath
UPAYA PENCAPAIAN KESETARAAN GENDER ANTARA NOVEL HANAUZUMI KARYA JUN’ICHI WATANABE DENGAN NOVEL HABIS GELAP TERBITLAH TERANG KARYA ARMIJN PANE 1
Ayumi : Jurnal Budaya, Bahasa, dan Sastra Vol 4 No 1 (2017): AYUMI : JURNAL BUDAYA, BAHASA, DAN SASTRA
Publisher : Faculty of Letters, Dr. Soetomo University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (513.889 KB) | DOI: 10.25139/ayumi.v4i1.548

Abstract

Abstrak Melalui novel dapat diketahui budaya maupun fenomena yang ada di masyarakat. Salah satunya fenomena mengenai perempuan. Penelitian ini membahas mengenai upaya pencapaian kesetaraan gender melalui dua karya sastra Jepang dan Indonesia, yakni novel “Hanauzumi” karya Jun’ichi Watanabe dan novel “Habis Gelap Terbitlah Terang” karya Armijn Pane. Peneliti tertarik meneliti kedua novel ini, karena keduanya merupakan novel biografi (riwayat atau kisah kehidupan seseorang). Kedua novel ini menceritakan mengenai kehidupan tokoh utamanya dan upaya-upaya yang dilakukan tokoh utama untuk pencapaian kesetaraan gender. Penelitian ini menggunakan teori sastra bandingan dengan analisis kritik sastra feminis. Metode yang digunakan adalah metode analisis deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Sumber data berupa novel “Hanauzumi”, karya Jun’ichi Watanabe yang diterbitkan oleh Koudansha Tokyo, Jepang tahun 2013 dan novel “Habis Gelap Terbitlah Terang”, karya Armijn Pane yang diterbitkan oleh Balai Pustaka, Indonesia tahun 2005. Hasil analisis data menunjukkan, bahwa antara Ginko dan Kartini terdapat kesamaan dalam melakukan upaya untuk mencapai tujuannya, yakni menyetarakan kaum perempuan melalui pendidikan dan meminta izin orang tuanya untuk melanjutan pendidikan. Akan tetapi, terdapat perbedaan dalam upaya meminta izin kepada orang tua mereka. Ginko yang ditentang keinginannya tetap pergi ke Tokyo untuk belajar, sedangkan Kartini menuruti perkataan bapaknya untuk tinggal di rumah dan berupaya belajar sendiri dengan membaca buku.Kata Kunci: Habis Gelap Terbitlah Terang, Hanauzumi, kesetaraan gender, kritik sastra bandingan, sastra feminis, upaya 
CERMINAN JIWA CHANOYU DALAM PEPATAH ZEN YANG TERRDAPAT PADA KAKEJIKU 1
Ayumi : Jurnal Budaya, Bahasa, dan Sastra Vol 5 No 1 (2018): AYUMI : BUDAYA, BAHASA, DAN SASTRA
Publisher : Faculty of Letters, Dr. Soetomo University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.667 KB) | DOI: 10.25139/ayumi.v5i1.826

Abstract

Chanoyu atau biasa juga disebut dengan Sadou atau Chadou dalam bahasa Indonesia disebut Upacara minum Teh adalah kesenian tradisional Jepang yang sarat akan keindahan dan filosofinya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan makna jiwa Chanoyu yang tercermin dalam pepatah bijak Zen pada Kakejiku. Kaligrafi yang ditulis pada Kakejiku memiliki kandungan makna dari pepatah bijak yang digunakan sebagai sarana untuk memahami jiwa chanoyu (Ocha no kokoro) yang terdiri dari  Wa Kei Sei Jaku yang berarti harmoni, respek, murni, dan tenang.Penelitian kualitatif  ini menggunakan metode Deskriptif analisis. Data yang digunakan adalah  pepatah yang mengandung kata “Matsu” (Pinus) yang terdapat pada buku “Ippuku Haiken: Zen no Kotoba, Ocha no Kokoro” karya Chisaka Shugaku yang diterbitkan oleh Tankosha pada tahun 1990, di Tokyo.Dari hasil penelitian didapatkan bahwa Jiwa Chanoyu “WA” tercermin pada  pepatah厳谷栽松(Gankokusaishou) dan 閑坐聴松風 (Kanzashite Shoufuwo Kiku) mengenai keharmonisan antara manusia dengan manusia, dan manusia dengan lingkungan yang ditujukan untuk Sang Pencipta, juga harmoni dengan diri sendiri sebagai bentuk penemuan akan jati diri.Jiwa Chanoyu “KEI” terdapat pada pepatah 閑坐聴松風 (Kanzashite Shoufuwo Kiku),yang digambarkan dengan melakukan segala sesuatu dengan penuh kehati-hatian yang merupakan bentuk dari sebuah penghormatan. 松無古今色 (Matsu ni Kokon No Iro Nashi) yang menggambarkan suatu kedisiplinan dan ketekunan.Jiwa Chanoyu “SEI” terdapat pada pepatah 閑坐聴松風 (Kanzashite Shoufuwo Kiku), yaitu membuang semua pikiran-pikiran yang tidak baik sehingga menjadikan hati bersih sehingga pertemuan Chanoyu menjadi sebuah kenyamanan.Jiwa Chanoyu “JAKU” terdapat pada pepatah 松無古今色 (Matsu ni Kokon No Iro Nashi) menggambarkan suatu keteguhan dan ketekunan. 松樹千年翠 (Shouju Sennenno Midori) menggambarkan suatu ketenangan, konsentrasi yang tinggi dan tidak terganggu oleh suasana apapun. 閑坐聴松風 (Kanzashite Shoufuwo Kiku) menggambarkan suatu ketenangan dan suasana tentram yang dimunculkan melalui kata pinus dan angin. 松老雲自閑 (Matsu Oite Kumo Onozukara Shizuka) menggambarkan suatu yang tenang dan tak terusik.
ASPEK SOSIAL DAN NILAI SOSIOLOGIS YANG TERDAPAT PADA CERPEN “MATSURI NO BAN” KARYA KENJI MIYAZAWA 1
Ayumi : Jurnal Budaya, Bahasa, dan Sastra Vol 6 No 1 (2019): AYUMI: Jurnal Budaya, Bahasa dan Sastra
Publisher : Faculty of Letters, Dr. Soetomo University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (366.725 KB) | DOI: 10.25139/ayumi.v6i1.1425

Abstract

Penelitian ini berisi informasi mengenai aspek sosial dan nilai sosiologis yang terdapat pada karya sastra “Matsuri no Ban” karya Kenji Miyazawa, khususnya membahas bentuk penindasan dan konsep balas budi yang terjadi akibat rasa kasihan, bentuk penindasan yang dilakukan oleh tokoh dalam cerpen yaitu bullying verbal, bullying fisik, dan bullying hubungan. Sedangkan nilai-nilai atau kewajiban membalas budi yang merasuk dalam kehidupan masyarakat Jepang yang juga kental mewarnai isi dari cerpen. Untuk mengkaji rumusan masalah digunakan teori yang berkaitan dengan karya sastra, sosiologi sastra, aspek sosial, penindasan, nilai sosial, dan konsep balas budi dalam masyarakat Jepang yang terdiri dari on, gimu, dan giri. Selanjutnya, data penelitian dikaji dengan metode kualitatif. Hasil penelitian ini yakni penemuan aspek sosial berupa penindasan sekelompok tokoh kepada tokoh tokoh yang lain, aspek nilai berupa konsep balas budi yang dikenal dengan ongaeshi. Kata kunci: Sosiologi Sastra, Penindasan, Konsep Balas Budi, Karya Sastra Jepang
PELANGGARAN PRINSIP KERJASAMA DALAM KOMIK AHO GIRL VOLUME 5 KARYA HIROYUKI (KAJIAN PRAGMATIK) 1
Ayumi : Jurnal Budaya, Bahasa, dan Sastra Vol 6 No 1 (2019): AYUMI: Jurnal Budaya, Bahasa dan Sastra
Publisher : Faculty of Letters, Dr. Soetomo University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (553.199 KB) | DOI: 10.25139/ayumi.v6i1.1555

Abstract

Penulis mengkaji tentang “Pelanggaran Prinsip Kerjasama dalam Komik Aho Girl Volume 5 Karya Hiroyuki”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk pelanggaran dan strategi kesantunan dalam komik Aho Girl. Permasalahan yang diangkat adalah (1) bagaimanakah bentuk pelanggaran prinsip  kerjasama, (2) bagaimana strategi kesantunan on record (badly without redress)? Penelitian  ini termasuk penelitian kualitatif deskriptif. Sumber data yang digunakan adalah komik Aho Girl volume 5. Data tersebut dikumpulkan dengan metode simak dan teknik catat dan dijadikan sebuah dialog. Data dianalisis dengan menggunakan teori Grice untuk mengetahui bentuk pelanggaran prinsip kerjasama, teori Brown dan Levinson untuk mengetahui strategi kesantunan on record yakni badly without redress. Tiga puluh data pelanggaran maksim terbagi ke dalam 3 data pelanggaran maksim kuantitas, 5 data pelanggaran maksim kualitas, 17 data pelanggaran maksim hubungan, dan 5 data pelanggaran maksim cara, serta strategi kesantunan terdapat 22 data bentuk perintah, 7 data bentuk memohon, dan 1 data bentuk keinginan.Kata Kunci: Aho Girl, pelanggaran prinsip kerjasama, pragmatik, strategi kesantunan
MAGGOT BSF CULTIVATION DEVELOPMENT STRATEGY AS ECONOMIC RESILIENCE DURING PANDEMIC 1
Sinergi : Jurnal Ilmiah Ilmu Manajemen Vol. 11 No. 2 (2021)
Publisher : Economic and Bussiness Faculty, Dr Soetomo University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (935.196 KB) | DOI: 10.25139/sng.v11i2.4153

Abstract

This research is motivated by the large amount of waste that accumulates in many areas in Indonesia, especially household organic waste. The accumulated amount of waste is caused by the processing that is still not optimal to reduce the capacity of the amount of waste. Mr. Bilal's maggot cultivation business is a proven effective way to reduce the capacity of household organic waste in his village. The purpose of this study was to study the profile of maggot cultivation in Karang Pilang District, to analyze the prospects for the development of maggot cultivation during the covid pandemic, to determine a cultivation development strategy that is in accordance with the conditions and potential in the city of Surabaya. The population used in this study were all maggot cultivators in the city of Surabaya. The sample in this study was Maggot BSF cultivator Mr. Bilal in Kedurus village, Karang Pilang sub-district, Surabaya. The sampling method is the Accidental Sampling technique. The method used in this research is descriptive qualitative method. Data analysis using descriptive-qualitative analysis, without using quantitative techniques. The price of maggot is set according to the expenses that have been incurred during the production process and add a percentage to the profit to get a profit. Marketing strategy, introduce more to consumers in order to increase income or more profit, provide the best service, implement a selling system by upholding honesty when explaining maggot with honest conditions, with this attitude consumers will be happy and like this place of cultivation.
Traffic Light Automation with Camera Tracker and Microphone to Recognize Ambulance Using the HAAR Cascade Classifier Method 1
International Journal of Artificial Intelligence & Robotics (IJAIR) Vol. 2 No. 2 (2020): November 2020
Publisher : Informatics Department-Universitas Dr. Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2519.988 KB) | DOI: 10.25139/ijair.v2i2.3194

Abstract

Lack of knowledge by road users regarding these priorities, especially when there is a passing ambulance that is often stuck in traffic at a crossroads due to accumulated vehicles and the traffic light is still red. The purpose of this paper is to simulate traffic light automation by giving a green light every time an ambulance passes by using the HAAR and Computer Vision methods. The HAAR method is used for training data from less sharp images as part of the Ambulance object classification process. The Computer Vision method is used as a tool in image processing objects to processing the image captured by the Camera. Hardware through the microphone performs pattern recognition to pick up ambulance sirens. The test result at the average frequency caught by the microphone is 1.3 kHz. The test results of the System to capture ambulance objects received a precision value of 75%, a recall of 100%, and an accuracy of 75%.