Ken Bening Jiwa Jeni
UPN "VETERAN" JAWA TIMUR

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kajian Baku Kerusakan Tanah pada Berbagai Penggunaan Lahan di Desa Sukodono Kecamatan Dampit Kabupaten Malang, Indonesia Ken Bening Jiwa Jeni; Maroeto Maroeto; Purwadi Purwadi
Agro Bali : Agricultural Journal Vol 6, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (450.183 KB) | DOI: 10.37637/ab.v6i1.1112

Abstract

Kajian baku kerusakan tanah untuk produksi biomassa merupakan metode pengukuran dan penentuan kerusakan tanah pada suatu lahan. Penelitian dilakukan pada Desa Sukodono Kecamatan Dampit Kabupaten Malang. Batasan yang ditentukan menggunakan satuan penggunaan lahan. Ditemukan 4 satuan penggunaan lahan, yakni Tegalan, Kebun Kopi, Kebun Salak, dan Semak Belukar. Adanya berbagai penggunaan lahan tersebut, memungkinkan para pelaku usaha tani untuk tidak menggunakan alat-alat berat untuk meringankan tugasnya. Penggunaan alat berat pertanian dalam jangka waktu lama, juga dapat menyebabkan kerusakan tanah. Hasil menunjukkan bahwa seluruh penggunaan lahan di Desa Sukodono mengalami kerusakan ringan, dengan batasan nilai Redoks yang melebihi ambang batas. Hal tersebut menunjukkan bahwa kerusakan di Desa Sukodono masih bisa dilakukan perbaikan. 
Assessment of Land Suitability for Enhancing Key Crop Commodities: Pineapple, Coffee, and Mango Maroeto Maroeto; Rossyda Priyadarshini; Agung Winarno; Ken Bening Jiwa Jeni; Alexandra Neovita Tanaya
Jurnal Teknik Pertanian Lampung (Journal of Agricultural Engineering) Vol 13, No 4 (2024): December 2024
Publisher : The University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jtep-l.v13i4.1295-1307

Abstract

This study aims to evaluate land suitability for enhancing the production of key crop commodities in Ngancar District, Kediri Regency, particularly pineapple, coffee, and mango. The district has high soil fertility potential due to its location at the foot of Mount Kelud. The research methods include land surveys, soil sampling at depths of 0-30 cm and 30-60 cm, and laboratory analysis to measure soil physical and chemical properties. Results indicate that the land in the study area generally falls into the marginal suitability class (S3), with the main limiting factors being soil texture dominated by sandy loam, low K₂O levels, and high rainfall that affects pineapple growth. Slope gradient is also a limiting factor for coffee and mango cultivation. Adjustments in soil management, such as timely fertilization and planting crops with strong root systems, can improve the land's suitability potential. In conclusion, although the land in Ngancar District has certain limitations, optimizing land use can enhance the productivity of key commodities, particularly through improved soil management and appropriate fertilizer use. Keywords: Crop commodities, Land Assessment, Land Degradation, Mount Kelud.