Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Serat Sasmitarasa (Kajian Semiotik) 1
Jurnal Ilmiah FONEMA : Jurnal Edukasi Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 1 No 2 (2018)
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Dr. Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (98.476 KB) | DOI: 10.25139/fn.v1i2.1246

Abstract

Serat sebagai salah satu ragam puisi Jawa klasik yang dapat diterapkan dalam kehidupan manusia karena mempunyai makna yang tinggi. Dalam setiap sastra juga terdapat simbol-simbol atau tanda yang terdapat dalam semiotik.Semiotik mencakup simbol, tanda, serta kontruksi makna dimana menurut penelitian, simbol merupakan kategori atas tanda-tanda arbitrer dan konvensional. Semiotik memiliki tiga bagian yakni, ikon, indeks, dan simbol. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah Sêrat Sasmitarasa sedangkan data diperoleh dari aspek aspek semiotik berupa indeks, ikon dan simbol yang terdapat pada Sêrat Sasmitarasa. Teknik analisis deskriptif memanfaatkan cara penafsiran dengan menyajikan data tentang sasmita dalam bentuk deskripsi. Dalam pembahasan analisis ikon diperoleh bicara keliru tanpa sebab, disebut: tingkah buruk pada petanda orang yang akan mendapakan kesusahan, hati bergetar tanpa sebab, disebut: rintangan hati pada petanda orang yang akan mendapakan kesusahan, dan badan tidak tenteram tanpa sebab, disebut: badan sakit pada petanda orang yang akan mendapatkan kesusahan. Pada analisis Indeks terdapat tertawa melebihi batas pada petanda orang yang mendapat kemarahan Tuhan, nafsu melebihi batas pada petanda orang yang mendapat kemarahan Tuhan, dan kantuk melebihi batas pada petanda orang yang mendapat kemarahan Tuhan. Sedangkan pada analisis simbol terdapat air mata keluar tanpa sebab, disebut: tangisan pada pertanda orang akan mendapatkan kesusahan dan tercium bau busuk tanpa sebab, disebut: bau yang buruk pada pertanda orang akan mendapatkan kesusahan. Simpulan dari penelitian ini adalah Ikon yang dalam naskah Serat Sasmitarasa adalah tanda yang mirip objek yang diwakilinya.Indeks yang dalam naskah Serat Sasmitarasa adalah tanda yang menunjukan hubungan kausal (sebab akibat) antara penanda dan petandanya dan Simbol yang dalam naskah Serat Sasmitarasa adalah tanda yang menunjukan bahwa tidak ada hubungan alamiah antara penanda dan petandanya.Kata Kunci: semiotik, serat, sasmitarasa
MAKNA IKLAN HONDA MEREK FREED KELUARAN TAHUN 2017 LEWAT TANDA LINGUAL DAN TANDA VISUAL DENGAN KAJIAN SEMIOTIKA 1
Ayumi : Jurnal Budaya, Bahasa, dan Sastra Vol 4 No 2 (2017): AYUMI : JURNAL BUDAYA, BAHASA, DAN SASTRA
Publisher : Faculty of Letters, Dr. Soetomo University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (845.549 KB) | DOI: 10.25139/ayumi.v5i2.394

Abstract

Tanda visual berupa gambar dan cuplikan-cuplikan dalam iklan. Sedangkan tanda lingual dapat berupa tulisan kata, frase dan kalimat. Rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Arti tanda visual dalam iklan Honda merek Freed keluaran tahun 2017? (2) Apa arti tanda lingual iklan Honda merek Freed keluaran tahun 2017? (3) Apa makna keseluruhan tanda lingual dan visual dalam iklan mobil Hondamerek Freed keluaran 2017? Teori yang berkaitan dengan tanda adalah semiotika. Hasil simpulan penelitian ini adalah makna keseluruhan yang didapat dari tanda visual dan lingual dalam iklan. Mobil Freed adalah salah satu merek perusahaan Honda yang didirikan oleh Soichiro Honda yang memiliki slogan The Power of Dream. Freed adalah mobil MPV yang memiliki sistem Honda Sensing, fasilitas yang dimiliki mobil pun lengkap, memiliki 3 jenis warna yaitu putih, kuning dan biru, oleh karena itu Freed memiliki slogan pada kalimat terakhir dalam iklan yaitu: すべての人にちょうどいいHONDA, “Subete no hito ni chodo ii HONDA” yang artinya ‘HONDA mobil yang pas untuk semua orang’.
日本語教育における読解のスキルアップ(スキル向上)問題及び課題 1
Ayumi : Jurnal Budaya, Bahasa, dan Sastra Vol 5 No 1 (2018): AYUMI : BUDAYA, BAHASA, DAN SASTRA
Publisher : Faculty of Letters, Dr. Soetomo University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (310.182 KB) | DOI: 10.25139/ayumi.v5i1.825

Abstract

現在、インドネシアでは日本企業の駐在している日本人の方々は通訳者として採用したインドネシア人の人材に対して不満を抱く。これは、勤務後に能力を磨くよりもやはり語学を学習している間に大学で学習させ、スキル向上させた方が良いであろう。では、言語能力の中にどの能力を中心にし、学習した方が良いかは議論になっている。本研究では4つの言語能力の関係性を解明する。また、能力を向上させる方法に関して研究する。研究方法としては、文献レビューまたは文献研究である。上記の言語能力において4つとも精密な関係性を用いる。その4つのうちに「読解力」が他の能力に大きな影響を与えることが考えられる。また、この「読解力」を向上させるためには、「文法」「語彙」の能力を増やす必要がある。そして、「読書」機会も増やすべきであろう。それによって「文法」や「語彙」以外にも「文化的知識」も増え、「読解力」も向上できるであろうと考えられる。