Rahma Adiyaksa
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penggunaan Bahan Tambahan Makanan Berbahaya Boraks dan Formalin Dalam Makanan Jajanan Ana Berliana; Jenal Abidin; Nadia Salsabila; Nyimas Syifa Maulidia; Rahma Adiyaksa; Valentina Febriyani Siahaan
Jurnal Sanitasi Lingkungan Vol 1 No 2 (2021): Jurnal Sanitasi Lingkungan
Publisher : Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.591 KB) | DOI: 10.36086/salink.v1i2.952

Abstract

Latar Belakang: Formalin dan boraks merupakan senyawa kimia yang banyak memberikan manfaat pada kehidupan, boraks bermanfaat untuk mengawetkan kayu dan bahan pembersih sementara formalin sebagai pengawet mayat dan bersifat karsinogenik yang dapat memicu kanker jika terkonsumsi. Maka dari itu, kedua zat kimia ini dilarang untuk dikonsumsi. Jika terkonsumi senyawa ini akan menjadi sangat berbahaya dan mematikan. Di zaman sekarang makanan jajanan sangat digandrungi banyak orang bahkan banyak sekali kasus penjual yang curang dengan menambahkan boraks dan formalin. Penelitian ini bertujuan mengkaji literatur untuk membuktikan apakah ada makanan jajanan yang mengandung formalin dan boraks yang bisa membahayakan Kesehatan manusia serta memberikan pengetahuan terhadap masyarakat mengenai bahayanya formalin dan boraks serta cara memilah makanan yang sehat dan terhindar dari boraks serta formalin. Metode: Penelitian ini dilakukan dengan metode tinjauan pustaka dengan melakukan pengumpulan data melalui studi kepustakaan serta pada halaman pencarian jurnal google scholar. Hasil: Dari telaah full teks artikel tersebut sebanyak 21 artikel. Artikel yang telah ditelaah kemudian ditentukan sesuai dengan krtieria inklusi dan eksklusi didapatkan 17 artikel, dan didapatkan hasil yaitu mayoritas makanan tidak mengandung boraks dan formalin. Kesimpulan: Berdasarkan hasil tinjauan pustaka didapatkan hasil bahwa terdapat bahaya yang ditimbulkan ketika mengonsumsi makanan mengandung boraks dan formalin sangat banyak salah satunya dapat merusak fungsi hati dan ginjal bahkan dapat memicu kanker. Bahkan ciri makanan yang tak sehat diidentikan dengan bentuknya yang lebih kenyal, kering, warna terang, tahan lama dan tidak berbau. Maka dari itu, memilih makanan dengan bijak sangat penting untuk dilakukan.
Sistem Pengelolaan Sampah di Pasar Tradisional Kota Depok Jenal Abidin; Ana Berliana; Nadia Salsabila; Nyimas Syifa Maulidia; Rahma Adiyaksa; Valentina Febryani Siahaan
Jurnal Sanitasi Lingkungan Vol 1 No 2 (2021): Jurnal Sanitasi Lingkungan
Publisher : Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.758 KB) | DOI: 10.36086/salink.v1i2.1036

Abstract

Latar Belakang: Sampah memang menjadi salah satu pemicu pencemaran lingkungan yang sering terjadi, termasuk di pasar tradisional Kemiri Muka Kota Depok. Beberapa riset mengatakan bahwa ada 34 ton sampah per hari yang diangkut di sekitar pasar tradisional Kemiri Muka Kota Depok. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatakan informasi mengenai permasalahan dan menemukan sistem pengelolaan sampah yang baik. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan informan yaitu pengelola pasar dan petugas kebersihan, teknik pengambilan data dilakukkan dengan metode wawancara mendalam dan observasi. Hasil: Dari observasi yang telah dilakukan, peneliti menemukan bahwa jenis sampah dominan yang ada di pasar tradisional Kemiri Muka kota Depok adalah 39% sampah bekas sayuran-buahan, 32% sampah plastik, 18% sampah sisa makanan dan 11% lainnya sampah anorganik berupa kaleng, botol, kardus dan lainnya. Rata-rata timbulan sampah pada layanan pengangkutan sampah pasar tradisional Kemiri Muka Kota Depok per harinya dapat mengangkut hingga 34 ton sampah. Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian adalah komposisi sampah yang ada di pasar tradisional Kemiri Muka Kota Depok ini adalah di dominasi sampah sisa sayuran, buah-buahan yang sebesar 39% dan sampah plastik 32%. Pasar memang sangat penting dilakukan untuk mengedukasi masyarakat mengenai sampah dan tata cara pengelolaan sampah dengan baik. Kata kunci: Sampah Pasar, Sistem Pengelolaan, Jenis sampah.