ABSTRAK Diabetes Mellitus tipe 2 adalah kelainan tubuh karena tidak merespon insulin. Penderita DM tipe 2 selain pemberian obat oral dan insulin. Penderita mengalami kekhawatiran terhadap kekuatan fisik yang menurun dan keharusan dalam pengobatan, sehingga penderita tidak taat aturan, tidak terima feedback, kurang optimis terhadap pengobatan. Dua orang subjek yang memiliki pikiran disfungsional dalam menghadapi penyakit yang dideritanya, sehingga memunculkan perilaku yang kurang sabar dalam melalukan proses pengobatan.Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner derajat kesabaran digunakan oleh peneliti sebelumnya, yaitu Fitria Budhi Nursabvira (2016). Alat ukur derajat kesabaran didasari AL-Quran dan Hadist yang dikonstruksikan oleh Yusuf, dkk (2015). Validitas alat ukur dilakukan analisis rasional melalui expert judgment, diperoleh 99 item yang valid. Reliabilitasnya tidak menggunakan statistik, karena subjek terbatas. Hasil penelitian menunjukkan perubahan derajat kesabaran pada kedua subjek setelah diberikan treatment restrukturisasi kognitif dengan surat Al-fatihah berpengaruh terhadap peningkatan derajat kesabaran pada kedua penderita Diabetes Mellitus tipe 2. Kata Kunci : Derajat Kesabaran, Restrukturisasi Kognitif dengan Surat Al-fatihah, Diabetes Mellitus tipe 2.