Endah Sri Rahayu
Poltekkes Kemenkes Jayapura

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peningkatan Ketrampilan Nutripreneur Melalui Pelatihan Kewirausahaan Produk Ikan Cakalang (Katsuwonus Pelamis) Sanya Anda Lusiana; Endah Sri Rahayu; Maxianus K Raya; Dorci Nuburi
Jurnal Abmas Negeri (JAGRI) Vol. 3 No. 1 (2022): Volume 3 Nomor 1 Juni 2022
Publisher : Sarana Ilmu Indonesia (salnesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.443 KB) | DOI: 10.36590/jagri.v3i1.230

Abstract

Kualitas softskill seorang sebagai anggota masyarakat diyakini merupakan kunci kesuksesan sehingga proses pendidikan tidak hanya dilihat dari sisi hardskill (pengetahuan dan pemahaman atau keilmuan). Penguasaan softskill yang perlu dipupuk yaitu kepemimpinan, komunikasi, toleransi dan bahkan keterampilan kemandirian seperti kewirausahaan (enterpreneurship). Jurusan Gizi merupakan institusi vokasional dituntut untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas, professional, bersaing dipasar global dan dapat menciptakan peluang kerja. Upaya yang dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut tentunya lulusan hendaknya mempunyai jiwa entrepreneur atau wirausaha yang tinggi guna dapat mengaplikasikan semua ilmu yang diperoleh khususnya dibidang gizi sehingga dapat berkiprah sebagai pelaku pemasaran produk gizi. Salah satu sumber gizi yang kaya akan kandungan protein adalah ikan. Sumberdaya perikanan dan kelautan Indonesia memiliki potensi sangat besar dan belum dimanfaatkan secara benar serta berkelanjutan. Salah satu ikan yang memiliki ekonomi tinggi adalah ikan cakalang, merupakan produk perikanan tangkap yang dominan di Jayapura Selatan Kota Jayapura. Tingkat pertumbuhan alami spesies Cakalang lebih tinggi dibandingkan dengan spesies Tuna. Tujuan kegiatan menghasilkan produk sambal cakalang, nugget cakalang, bakso cakalang dan kerupuk cakalang. Kegiatan pelatihan dan pendampingan dilakukan selama 9 bulan (Maret – November 2021) diikuti 9 orang mahasiswa dan 1 orang alumni. Hal ini merupakan langkah awal untuk menciptakan nutripreneur yang mampu berwirausaha dalam bidang gizi.
INOVASI PRODUK MAKANAN OLAHAN BELUT DI KAMPUNG TELAGA KOYA TIMUR TAHUN 2022 Maxianus K.Raya; Nia Budhi Astuti; Endah Sri Rahayu; Ferry Wicaksono
ASMAT: Jurnal Pengabmas Vol. 2 No. 2 (2023): Juni 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Jayapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47539/ajp.v2i2.62

Abstract

Koya Timur merupakan salah satu wilayah pertanian di Kota Jayapura. Salah satu jenis perikanan yang bisa hidup dan berkembang didaerah rawa dan persawahan adalah belut. Sebagian besar masyarakat Kampung Telaga adalah sebagai pencari belut. Belut yang ditangkap kemudian dijual ke pengepul tanpa diikuti dengan diversifikasi pengolahan. Pengolahan yang paling sering dilakukan oleh mereka adalah dengan digoreng atau dibakar. Ikan belut memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi, protein merupakan suatu zat makanan yang amat penting bagi tubuh karena zat ini disamping berfungsi sebagai bahan bakar dalam tubuh juga berfungsi sebagai zat pembangun dan pengatur. Optimalisasi pemanfaatan ikan dalam bentuk olahan siap santap masih kurang karena keterbatasan pengetahuan dan metode pengolahan. Tujuan kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang manfaat belut sebagai produk olahan dan untuk mengembangkan berbagai produk olahan berbahan dasar belut (bakso, sambal belut dan nugget). Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari kegiatan RISBINAKES tahun 2019-2020, terdiri dari kegiatan edukasi tentang potensi dan nilai gizi belut, cara mengolah belut dan kegiatan praktek langsung proses pembuatan makanan olahannya berupa bakso, sambal dan nugget. Kegiatan evaluasi dilakukan dalam bentuk evaluasi terhadap pemanfaatan belut sebagai inovasi menu olahan dan penyerahan booklet tentang inovasi olahan belut dan menunjukkan bahwa ibu -ibu mulai memahami tentang potensi nilai gizi pada belut dan mulai melakukan inovasi olahan belut sebanyak 8 orang ibu (72%). Pada akhir kegiatan pihak Kelurahan memberikan respon yang baik terhadap kegiatan ini. Mereka berharap agar kegiatan ini bisa terus ada agar dapat memberikan manfaat bagi perkembangan ekonomi keluarga dan pertumbuhan dan perkembangan anak