Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2020 - 2025
0.778
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Kesehatan Manarang Jurnal Keperawatan Jurnal Keperawatan Notokusumo Protein: Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar
Sarka Ade Susana
Unknown Affiliation
Humanities Education Health Professions Nursing Public Health

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

 1 
GAMBARAN TINGKAT KECEMASAN KELUARGA PASIEN SKIZOFRENIA Aprilia Rizky Arifiani; Maryana; Sarka Ade Susana
Jurnal Keperawatan Notokusumo Vol. 5 No. 1 (2017): Jurnal Keperawatan Notokusumo
Publisher : LPPM STIKES NOTOKUSUMO YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246.181 KB)

Abstract

Background: Schizophrenia is a brain disease that resulted in persistent and serious psychotic behavior, concrete thinking, and difficulty in information processing, interpersonal relationships as well as difficulties in solving problems. The circumstances giving its own emotional distress, emotional level that arise as a reaction to the stressor may vary, one of anxiety. The family with family member suffering from schizophrenia often feel anxiety in the face of a family member suffering from schizophrenia. Objective: The purpose of this research is to determine the level of anxiety the family of schizophrenia patients in Puskesmas Gamping I Sleman 2015. Method: This research is descriptive quantitative. The sampling technique used is consecutive sampling with 41 respondents. Data obtained from the questionnaires about anxiety response. Results: The results showed that most respondents (80.49%) had mild anxiety and a small proportion of respondents (19.51%) who experienced anxiety being counted and no respondents who experienced severe anxiety and panic. Conclusion: it can be concluded that the majority of families with a family member suffering from schizophrenia have mild anxiety.
The Effect of Self Talk Therapy on Anxiety in Hypertension Patients in Banyuraden, Yogyakarta Rekha Amelia Putri; Wittin Khairani; Sarka Ade Susana
Jurnal Kesehatan Manarang Vol 10 No 1 (2024): April 2024
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Mamuju

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33490/jkm.v10i1.952

Abstract

Background: The phenomenon that occurs in hypertensive patients who are undergoing routine treatment or therapy, most sufferers feel anxious because of the treatment process, so patients need an effective problem-solving or coping mechanism to be able to reduce or overcome anxiety. There are several psychological interventions used to reduce anxiety, one of which is cognitive intervention. Self talk therapy is a cognitive way of working that contributes to changing negative thoughts into positive ones. Objective: Aims to determine the effect of self talk therapy on anxiety in hypertensive patients in Kalurahan Banyuraden, Gamping, Sleman, Yogyakarta. Method: This research is Pre-experiment design with One group Pretest-Posttest Design research design. This research will be conducted in April 2023. The sample in this study amounted to 90 respondents. Data analysis used Wilcoxon's non-parametric statistical test to see the difference between pretest and posttest in determining intervention results. Results: Results showed that there was a decrease in anxiety level scores experienced by 90 participants, where anxiety scores were in the moderate category. The results of data analysis showed that the value of Z = -8.248 with significance p = 0.000 (p< 0.05). Conclusion: There were significant changes in the score obtained by people with hypertension before and after the intervention. It is hoped that this intervention can help in reducing anxiety and can be done independently by people with hypertension.
The Impact of Instrumental Music Therapy on Student’s Anxiety Facing College Entrance Examination: Pengaruh Terapi Musik Instrumental Terhadap Kecemasan Siswa dalam Menghadapi Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri Firdiana Invira Rahma; Sutejo; Sarka Ade Susana
Caring : Jurnal Keperawatan Vol. 12 No. 2 (2023): September
Publisher : Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29238/caring.v12i2.2149

Abstract

SBMPTN is a joint selection to enter state universities. Intense competition between participants can trigger student anxiety. Excessive anxiety can affect the escape of the participants. The treatment given was in the form of instrumental music therapy. Music is therapeutic, which means it can heal. Instrumental music therapy can provide a sense of relaxation and comfort for listeners. It is known that the effect of giving instrumental music therapy on student’s anxiety in facing state university entrance exams. The research subjects were 110 students consisting of science and social studies majors. The research instrument used the Depression Anxiety Stress Scale 42 (DASS-42). Hypothesis testing was analyzed using Wilcoxon and Mann Whitney. There are differences in anxiety between pretest and posttest on instrumental music therapy (p value = 0.000) and leaflets (p value = 0.000). There was a significant difference in the treatment of instrumental music therapy as evidenced by the difference in the mean anxiety between the intervention group and the control group, which obtained a Sig (p value) of 0.000 (p value <0.05). Providing instrumental music therapy can have a significant effect on reducing student anxiety in facing state university entrance exams.   SBMPTN merupakan seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri. Persaingan ketat antar peserta dapat memicu kecemasan siswa. Kecemasan berlebih dapat memengaruhi kelolosan para pesertanya. Perlakuan yang diberikan berupa terapi musik instrumental. Musik bersifat terapeutik yang artinya bisa menyembuhkan. Terapi musik instrumental dapat memberikan rasa rileks dan nyaman bagi pendengarnya. Penelitian ini berjenis quasi experimental design dengan rancangan pretest and posttest control group design. Subjek penelitian sebanyak 110 siswa terdiri dari jurusan IPA dan IPS. Instrumen penelitian penggunakan Depression Anxiety Stress Scale 42 (DASS-42). Uji hipotesis dianalisis menggunakan Wilcoxon dan Mann Whitney. Terdapat perbedaan kecemasan antara pretest dan posttest pada terapi musik instrumental (p value = 0.000) dan leaflet (p value  = 0.000). Terdapat perbedaan yang signifikan dari perlakuan terapi musik instrumental dibuktikan dengan selisih mean kecemasan antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol didapatkan Sig (p value) yakni 0.000 (p value<0.05). Pemberian terapi musik instrumental dapat memberikan pengaruh yang signifikan terhadap penurunan kecemasan siswa dalam menghadapi ujian masuk perguruan tinggi negeri.
Perbandingan Penggunaan Propofol Dengan Thiopental Terhadap Status Hemodinamika Pasien Anestesi Umum Di Rsup Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten Almaida Mutia Sadina; Sarka Ade Susana; Tri Widyastuti H
Protein : Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan.  Vol. 2 No. 3 (2024): Juli : Protein: Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Kesehatan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/protein.v2i3.532

Abstract

Obat induksi anestesi intravena menghasilkan efek samping berupa gangguan respon hemodinamik, obat induksi propofol dan thiopental merupakan obat yang sering digunakan pada pasien anestesi umum, kedua obat ini diketahui menghasilkan perubahan hemodinamik yang berbeda. Untuk menentukan perbedaan status hemodinamik antara penggunaan propofol dan obat induksi thiopental pada pasien anestesi umum. Penelitian ini menggunakan studi komparatif, penelitian dilakukan pada bulan Februari-Maret 2024, jumlah sampel sebanyak 88 responden dengan obat induksi propofol dan thiopental (44 kelompok propofol dan 44 kelompok thiopental). Penelitian ini menggunakan instrumen lembar observasi yang telah dimodifikasi dari penilaian anestesi, analisis data menggunakan uji Man-Whiteney. Denyut nadi sebelum induksi 82,1591 dan setelah induksi 77,6212. SPO2 sebelum induksi 98,9594 dan setelah induksi 98,6288. Rata-rata perubahan status hemodinamik thiopental TDS sebelum induksi 133,9545 dan setelah induksi 125,0530. TDD sebelum induksi 81,0909 dan setelah induksi 75,0379. Denyut nadi sebelum induksi adalah 83,4545 dan setelah induksi 79,9469. SPO2 sebelum induksi 98,8182 dan setelah induksi 98,2576. Hasil penelitian menunjukkan bahwa propofol memberikan perubahan yang lebih signifikan pada TD dibandingkan dengan thiopental. Nilai perubahan status hemodinamik pada TD dengan nilai p=<0,001 (p-value<0,05) setelah diberikan obat induksi, namun tidak terdapat perubahan status hemodinamik yang bermakna pada nadi dan saturasi, masing-masing mempunyai nilai (p-value>0,05, Obat induksi tiopental cenderung lebih stabil dalam penurunan hemodinamik dibandingkan dengan obat induksi propofol.
TERAPI MUROTTAL SURAH AR-RAHMAN MENURUNKAN KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI SECTIO CAESAREA DENGAN SPINAL ANESTESI Moch Akmal Fajar; Sutejo; Sarka Ade Susana
Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar Vol 14 No 2 (2023): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar
Publisher : Jurusan Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kecemasan pre operasi menjadi salah satu permasalahan yang cukup serius, karena memiliki potensi untuk mempengaruhi semua aspek anestesi seperti kunjungan pre operasi, induksi, perioperative, dan periode pemulihan. Oleh karena itu kecemasan pre operasi harus segera ditangani, salah satunya dengan nonfarmakologi yaitu terapi distraksi dan relaksasi. Distraksi yang dapat digunakan salah satunya adalah terapi murottal surah Ar-Rahman yang dapat membantu kekebalan daya tahan sebagai sumber psikososial Ketika berhadapan dengan kecemasan. Tujuan Penelitian ini Mengetahui pengaruh terapi murottal surah Ar-Rahman terhadap kecemasan pre operasi sectio caesarea dengan spinal anestesi. Penelitian ini menggunakan jenis quasi eksperimental dengan desain pre test and post test with control group. Jumlah responden 84 orang yang dipilih dengan menggunakan purposive sampling. Instrumen menggunakan modifikasi Amsterdam Preoperative Anxiety and Information Scale (APAIS) yang telah diuji validitas 0,91. Analisa data menggunakan uji Wilcoxon dan uji Mann Whitney. Sebelum diberikan terapi murottal surah Ar-Rahman sebagian besar responden mengalami kecemasan sedang dan setelah diberikan terapi murottal surah Ar-Rahman sebagian responden mengalami kecemasan ringan. Hasil uji Mann Whitney nilai p-value 0,000 maka nilai p-value<0,05 yang artinya ada pengaruh terapi murottal surah Ar-Rahman terhadap kecemasan pre operasi sectio caesarea dengan spinal anestesi.
Co-Authors Almaida Mutia Sadina Aprilia Rizky Arifiani Firdiana Invira Rahma Khairani, Wittin Maryana Moch Akmal Fajar Rekha Amelia Putri Sutejo, Aris Tri Widyastuti H