Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pola kepemimpinan Soemarno Sosroatmodjo. Sosok bersahaja yang terpilih sebagai Gubernur Jakarta yang pertama. Nama Soemarno tidak banyak diperbincangkan oleh khalayak, tetapi peninggalannya seperti Pasar Senen, Pasar Cikini, Kawasan Cempaka Putih, Pulo Mas serta Tebet menjadi warisan yang dapat kita nikmati hingga saat ini di Ibu Kota Jakarta. Adapun, kebijakan yang menjadi ciri khas pada era Soemarno adalah kebijakan yang berkaitan dengan sampah yang nantinya saling berkaitan dengan kebijakannya dalam menangani banjir. Peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif analisis historis. Teori yang peneliti gunakan adalah Politik Kota. Sehingga dalam penelitiannya, peneliti juga membandingkan pola kepemimpinan pemangku kebijakan sebelum Soemarno serta didukung dengan permasalahan yang Jakarta alami. Titik berat peneliti adalah bagaimana Soemarno dengan latar belakangnya sebagai dokter tentara membuat kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan kepentingan umum masyarakat Jakarta. Hal ini selaras dengan poin penting dalam politik perkotaan bahwa sebuah kota akan berkembang sesuai dengan bagaimana rancangan progam kerja pemimpinnya. Hasil penelitian ini menunjukan kebijakan Soemarno dinilai berhasil untuk membuat progam kerja yang dikhususkan untuk masyarakat Jakarta. Hal ini bisa dibuktikan dengan seimbangnya pembangunan infrastruktural monumental dan pembangunan untuk kepentingan masyarakat Jakarta pada tahun 1960-an. Penelitian ini dinilai krusial karena diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi pemangku kebijakan Jakarta dalam menangani permasalahan banjir.