Tin Rustini
Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Pendidikan Indonesia

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Upaya Meningkatkan Minat Baca yang Rendah pada Siswa Sekolah Dasar di Masa Pandemi Covid-19 Dea Azzahra; Shalika Fajrin Triananda; Tin Rustini; Yona Wahyuningsih
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (377.801 KB) | DOI: 10.31004/jptam.v6i2.3871

Abstract

Pada umumnya, tingkat minat baca bagi peserta didik di Sekolah Dasar sangat menurun, minat baca suatu pengaruh besar bagi peserta didik. Upayanya sebagai tenaga pendidik dan orangtua berperan dalam menggerakkan siswa-siswinya untuk mengasah membaca. Namun rendahnya minat baca bagi siswa di Sekolah Dasar menjadi salah satu halangan, yang kurang akan keinginan dari siswanya tersendiri. Penelitian ini bertujuan menginformasikan betapa penting kegiatan belajar membaca untuk Sekolah Dasar. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif deskriptif. Data diperoleh dengan melakukan observasi terlebih dahulu selama beberapa hari, kemudian dilanjutkan dengan wawancara kepada pengelola SDN Percobaan Kabupaten Bandung.
Model Pembelajaran Menggunakan Hypertext dan Hypermedia Pembelajaran Blended Learning pada Hasil Pembelajaran IPS SD Indri Fitriani Juardi; Silmi Ireskiani Ainun; Tin Rustini; Yona Wahyuningsih
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (168.715 KB) | DOI: 10.31004/jptam.v6i2.3969

Abstract

Hypertext dan hypermedia adalah jenis perangkat lunak multimedia yang menghubungkan teks, gambar, grafik, video, dan audio. Menggunakan hypertext dan hypermedia dalam konteks blended learning sebagai metode untuk membuat kegiatan pembelajaran lebih interaktif. Pengguna dapat membuat link antara teks, gambar, klip audio, dan klip video sebagai link atau hyperlink. Melalui blended learning IPS, keterampilan kolaboratif siswa dalam pendekatan hypertext dan hypermedia terintegrasi, dan proses pembelajaran menjadi bermakna karena tidak hanya terkait dengan pencapaian materi pembelajaran, tetapi siswa juga belajar mengoperasikan komputer dan kehidupan sosial dalam diskusi kelompok. Penggunaan hypertext dan hypermedia secara efektif dapat merangsang minat siswa untuk mempelajari IPS. Hal ini juga efektif dalam meningkatkan prestasi siswa dalam IPS.
Pengelolaan Kurikulum dalam Upaya Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Siswa Levina Amelia; Rosita Karolina; Tin Rustini
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Manajemen kurikulum menciptakan proses pembelajaran yang efektif sehingga tujuan pendidikan yang diberikan, baik filosofis, kurikuler, institusional maupun interaktif, dapat tercapai secara efektif dan efisien. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui desain, implementasi dan evaluasi kurikulum. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data: observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Subyek penelitian adalah kepala sekolah dan guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Perencanaan kurikulum yang dilaksanakan berdampak positif terhadap kegiatan pembelajaran yang meliputi: penyusunan program tahunan, program semester, analisis mata pelajaran, penyusunan kurikulum dan rencana pelaksanaan pembelajaran: (2) pelaksanaan kurikulum. berpedoman pada rencana-rencana yang ditetapkan untuk meningkatkan kedisiplinan guru dan siswa, penyelenggaraan kegiatan ekstrakurikuler, adanya pengembangan siswa baik melalui kegiatan ekstrakurikuler maupun kegiatan lain yang berkaitan dengan peningkatan pembelajaran: dan (3) evaluasi kurikulum dilakukan agar guru dapat mengetahui tingkat keaktifan dalam pelaksanaan berbagai kegiatan sekolah serta keberhasilan siswa.