Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Rasio Likuiditas Dan Rasio Profitabilitas Untuk Mengukur Kinerja Keuangan Pt. Ace Hardware Indonesia, Tbk Tahun 2011-2020 Sahila Ilpah; Karolina Karolina
Jurnal Ilmiah Swara MaNajemen (Swara Mahasiswa Manajemen) Vol 2, No 3 (2022): Jurnal Ilmiah Swara MaNajemen (Swara Mahasiswa Manajemen)
Publisher : Program Studi Manajemen Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (445.614 KB) | DOI: 10.32493/jism.v2i3.24820

Abstract

Tujuan Penelitian ini untuk menilai kinerja keuangan perusahaan PT. Ace Hardware Indonesia, TBK Metode penelitian ini bersifat Kuantitatif dengan menggunakan analisis rasio keuangan selama 2011-2020. Rasio yang digunakan yaitu Rasio Likuiditas dan Rasio Profitabilitas. Rasio Likuiditas yang digunakan adalah Current Ratio dan Quick Ratio, Sedangkan Rasio Profitabilitas yang digunakan adalah Gross Profit Margin, Return On Asset dan Return On Equity. Dilihat dari Rasio Likuiditas, diukur menggunakan Current Ratio dan Quick Ratio mengalami fluktuasi atau perubahan naik turun yang cukup signifikan, rata-rata secara keseluruhan Current Ratio adalah sebesar 613,87% dapat disimpulkan bahwa kontribusi total aktiva terhadap hutang lancar Cenderung sangat sehat karena lebih besar dari 150%, sedangkan dilihat dari rata-rata Quick Ratio adalah sebesar 274.39% dapat disimpulkan bahwa kontribusi aktiva lancar , persediaan terhadap utang lancar cenderung sangat sehat karena lebih besar dari 150% ,sedangkan dilihat dari Rasio Profitabilitas diukur menggunakan Gross Profit Margin, Return On Asset dan Return On Equity mengalami fluktuasi atau perubahan naik turun yang terlalu signifikan, nilai rata-rata Gross Profit Margin adalah 46.77% dapat dikatakan sangat baik karena lebih dari 12%  namun perusahaan belum berada di posisi aman untuk profit jangka pendek, Retrun On Asset adalah 16,38% dapat dikatakan tidak sehat karena kurang dari 12% dan untuk Return On Equity adalah 20,98% dapat disimpulkan tidak sehat karena kurang dari 12% yang berarti kondisi kinerja keuangan perusahaan dalam kondisi kurang baik.