Pasar modal merupakan hal yang sangat penting karena sering kali dijadikan sebagai tolak ukur kondisi perekonomian suatu negara. Kondisi yang dapat mempengaruhi kegiatan investasi di pasar modal adalah kondisi makro ekonomi dimana kondisi tersebut tercermin dari indikator ekonomi moneter diantaranya adalah inflasi, BI rate dan kurs. Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk mengetahui pengaruh inflasi, BI rate dan kurs terhadap indeks harga saham gabungan (IHSG). Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan data closing price bulanan dari tingkat inflasi, BI Rate, Kurs dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) periode Januari 2011 - Desember 2021. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah sampel jenuh, semua populasi dijadikan sampel. Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi linear berganda. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa secara simultan Inflasi, BI Rate dan Kurs memiliki pengaruh terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Sedangkan secara parsial Inflasi tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap IHSG, BI Rate secara parsial tidak berpengaruh dan signifikan terhadap IHSG dan Kurs secara parsial berpengaruh dan signifikan terhadap IHSG. Berdasarkan hasil uji koefisien determinasi diperoleh Adjusted R square sebesar 0,633 artinya IHSG dipengaruhi 63,3% oleh Inflasi, BI Rate dan Kurs. Sedangkan sisanya 36,7% dipengaruhi oleh variabel lain diluar penelitian ini.