Yemirta Yemirta, Yemirta
Balai Besar Kimia dan Kemasan, Kementerian Perindustrian Jl. Balai Kimia No.1 Pekayon, Pasar Rebo, Jakarta Timur

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Rekayasa Alat Konversi Biomassa Dari Bahan Tandan Kosong Kelapa Sawit Menjadi Bio Oil Bahan Bakar Cair Marpaung, Mangala Tua; Yemirta, Yemirta
Jurnal Kimia dan Kemasan Vol. 37 No. 1 April 2015
Publisher : Balai Besar Kimia dan Kemasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (32.848 KB)

Abstract

Rekayasa alat konversi biomassa menjadi bahan baku cair melalui uji coba skala laboratorium, desain awal reaktor, serta desain rinci masing-masing komponen. Dari hasil uji coba laboratorium, dapat disimpulkan bahwa 50 gram biomassa berupa butiran dapat berubah menjadi gas dengan pemanasan 600 oC. Setelah melewati cyclone dan kondensor gas yang terbentuk akan berubah fase menjadi bio oil. Dari desain awal dirancang reaktor dengan menggunakan pemanas burner yang beroperasi pada suhu 500 oC sampai dengan 600 oC. Pada desain rinci dilakukan pembuatan rancangan flow proses dan desain masing-masing komponen yang terdiri atas reaktor utama, cyclone, kondensor, tangki penampung bio oil, tangki pendingin, dan screw conveyor. 
Penggunaan Emulsifier Stearil Alkohol Etoksilat Derivat Minyak Kelapa Sawit Pada Produk Losion Dan Krim Yunilawati, Retno; Yemirta, Yemirta; Komalasari, Yesy
Jurnal Kimia dan Kemasan Vol. 33 No. 1 April 2011
Publisher : Balai Besar Kimia dan Kemasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1509.416 KB)

Abstract

Sintesis surfaktan stearil alkohol etoksilat dari bahan baku stearil alkohol derivat minyak kelapa sawit telah dilakukan dan produk yang dihasilkan memiliki spesifikasi yang dapat digunakan sebagai emulsifier untuk produk kosmetik losion dan krim. Pada penggunaan beberapa variasi konsentrasi stearil alkohol etoksilat (0,5%, 1%, 1,5%, 2% dan 2,5%) dalam losion dan krim, losion dengan konsentrasi stearil alkohol etoksilat 0,5% hingga 1,5% menunjukkan emulsi yang baik, dan pada konsentrasi di atas 1,5% emulsi terpisah, sedangkan pada krim, hingga konsentrasi stearil alkohol etoksilat 2,5%, masih tetap menghasilkan emulsi yang baik. Variasi konsentrasi stearil alkohol etoksilat tidak mempengaruhi pH losion dan krim. Viskositas losion semakin menurun dengan semakin besarnya konsentrasi stearil alkohol etoksilat. Stabilitas emulsi losion juga menurun dengan semakin besarnya konsentrasi stearil alkohol etoksilat. Sebaliknya pada krim, stabilitas emulsinya semakin naik dengan semakin besarnya konsentrasi stearil alkohol etoksilat. Analisa cemaran mikroba pada losion yang meliputi angka lempeng total, Staphylococcus aureus, Psudomonas aeruginosa dan Candida albicans, menunjukkan hasil yang sesuai dengan yang dipersyaratkan dalam Keputusan Dirjen POM No.HK.00.06.4.02894 tentang persyaratan cemaran mikroba pada kosmetika.Â