Bambang Triwibowo
Teknik Geologi UPN "Veteran" Yogyakarta

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

FASIES FLUVIAL FORMASI LEMAT, DAERAH LUBUK LAWAS, KECAMATAN BATANG ASAM, KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT, PROVINSI JAMBI Sapto Kis Daryono; Bambang Triwibowo; Afrilita Afrilita
Jurnal Ilmiah Geologi PANGEA Vol 5, No 2 (2018): Jurnal Ilmiah Geologi PANGEA
Publisher : PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL UPN VETERAN YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jigp.v5i2.9671

Abstract

Secara geografis daerah penelitian terletak pada koordinat (UTM-WGS84 zona 48 S) 270250-273350mT dan 9874380mU. Sedangkan secara administratif daerah penelitian masuk ke dalam wilayah Kecamatan Batang Asam, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi. Berdasarkan analisis aspek-aspek geomorfologi pada daerah penelitian dibagi menjadi lima satuan bentuk lahan, antara lain satuan bentuk lahan perbukitan sesar bergelombang (S1), perbukitan homoklin berlereng miring (S2), perbukitan homoklin berlereng landai (S3), tubuh sungai (F1), gosong tepi sungai (F2). Stratigrafi daerah penelitian dapat dibagi menjadi enam satuan batuan dari tua ke muda yaitu Satuan Metabatupasir Mentulu, Satuan Batupasir-kuarsa Lemat, Satuan Konglomerat Lemat, Satuan Batupasir-kerikilan Lemat, Satuan batulanau Benakat. Struktur yang berkembang pada daerah penelitian berupa kekar dengan tegasan baratlaut-tenggara dan timurlaut- baratdaya. Terdapat tiga pola sesar yaitu sesar berarah timurlaut-baratdaya, sesar yang berarah baratlaut-tenggara, dan sesar yang relatif berarah barat barat laut-timur tenggara. Analisis fasies dilakukan pada masing-masing satuan batuan Formasi Lemat. Satuan Batupasir-kuarsa Lemat dijumpai elemen arsitektural berupa channel (CH), sand bedform (SB), floodplain (FF), lateral accretion (LA). Satuan Konglomerat Lemat dijumpai elemen arsitektural sediment gravity flows (SG) dan gravel bar (GB), sand bedform (SB). Satuan Batupasir-kerikilan Lemat dijumpai elemen channel (CH), lateral accretion (LA), dan floodplain (FF), sedangkan pada Satuan Batulanau Benakat dijumpai elemen abandoned channel FF(CH).Kata-kata Kunci : Formasi Lemat, Fasies, Fluvial
FASIES FORMASI LEMAT DAERAH BELALANGAN DAN SEKITARNYA, KECAMATAN BATANG ASAM, KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT, PROVINSI JAMBI Bambang Triwibowo; Sapto Kis Daryono; Sagara B.
Jurnal Ilmiah Geologi PANGEA Vol 5, No 2 (2018): Jurnal Ilmiah Geologi PANGEA
Publisher : PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL UPN VETERAN YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jigp.v5i2.9672

Abstract

Secara geografis daerah penelitian terletak pada koordinat (UTM – WGS84 zona 48S) 269400-272500 mT dan 9868800-9872000 mU. Sedangkan secara administratif daerah penelitian masuk ke dalam wilayah Kecamatan Batang Asam, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi. Satuan bentuk lahan daerah penelitian, antara lain Satuan Bentuk Lahan Perbukitan Bergelombang BerlerengSedang (S1), Satuan Bentuk Lahan Perbukitan Sesar Bergelombang (S2), Satuan Bentuk Lahan Perbukitan Homoklin Berlereng Miring (S3) dan Satuan Bentuk Lahan Tubuh Sungai (F1). Stratigrafi daerah penelitian dapat dibagi menjadi lima satuan batuan dari tua ke muda, antara lain Satuan Metapsamit Mentulu berumur Perm, Satuan Konglomerat Lemat berumur Oligosen Atas, Satuan Batupasirkerikilan – vulkanik Lemat berumur Oligosen Atas, Satuan Batulempung – vulkanik Benakat berumur Oligosen Atas – Miosen Bawah dan Satuan Batupasir – vulkanik Benakat berumur Oligosen Atas – Miosen Bawah.Struktur geologi yang berkembang berupa kekar, sesar dengan arah relatif Timurlaut – Baratdaya danTenggara – Baratlaut. Hasil analisis fasies yang dilakukan pada tiap satuan batuan, antara lain Satuan Konglomerat Lemat dijumpai elemen arsitektural berupa SG (Sediment gravity flow deposits) dan SB (Sand bedforms). SatuanBatupasirkerikilan-vulkanik Lemat dijumpai elemen arsitektural berupa CH  (Channel), SG (Sediment gravity flow deposits), SB (Sand bedforms), FF (Floodplain fines) dan GB (Gravel bedforms). Satuan Batulempungvulkanik Benakat dijumpai elemen arsitektural berupa FF (Floodplain fines). Satuan Batupasir-vulkanik Benakat dijumpai elemen arsitektural berupa FF (Floodplain fines), SB (Sand bedforms), GB (Gravel bedforms) dan CS (Crevasse splay).Kata-kata Kunci : fasies, elemen arsitektural, Formasi Lemat.