Achmad Sjaifudin Tayibnapis, Achmad Sjaifudin
Balai Besar Tekstil, Kementerian Perindustrian, Bandung

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PEMBUATAN BIO-BRIKET DARI LIMBAH SABUT KELAPA DAN BOTTOM ASH Rismayani, Sinta; Tayibnapis, Achmad Sjaifudin
Arena Tekstil Vol 26, No 1 (2011)
Publisher : Arena Tekstil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (893.139 KB)

Abstract

Limbah bottom ash yang mempunyai nilai kalor yang tinggi masih dapat dimanfaatkan ulang sebagaibahan bakar dengan cara dibuat briket dan dicampur dengan limbah sabut kelapa yang mempunyai nilai kalor lebihtinggi. Pembuatan bio-briket dilakukan menggunakan mesin press dengan perbandingan bottom ash: limbah sabutkelapa = 1:1 dan variasi tekanan yang digunakan sebesar 78 kg/cm2, 117,6 kg/cm2 dan 156,8 kg/cm2.Analisis karakteristik bio-briket yang dilakukan meliputi sifat kuat tekan, nilai kalor, analisis dimensi dananalisis termal menggunakan alat DSC/TGA. Pada penelitian ini dihasilkan bio-briket dengan komposisi bottom ash: sabut kelapa = 1 : 1 dengan nilai kalor 3735 kal/g dan dengan tekanan 156,8 kg/cm2 dapat memberikan kuat tekan55 kg/cm2. Analisis termal menunjukkan terjadinya pengurangan massa sebesar 12% pada temperatur pemanasan100-200ºC yang menunjukkan lepasnya uap air dan sebagian senyawa volatil. Pemanasan sampai 700-800ºCmenyebabkan pengurangan massa kurang lebih 40% sesuai dengan kadar senyawa volatil yang dikandung biobriket.Pemanasan di atas 800ºC terjadi pengurangan massa yang disebabkan oleh hilangnya sisa karbon.Penggunaan limbah sabut kelapa memberikan keuntungan yaitu tidak perlu digunakan tanah liat atau larutan kanjipada proses pembuatan bio-briket karena pada limbah sabut kelapa mempunyai sifat adesif yang baik.
RANCANG BANGUN PROTOTIP MESIN PLASMA TEKSTIL LUCUTAN KORONA PADA TEKANAN ATMOSFIR SKALA LABORATORIUM Tayibnapis, Achmad Sjaifudin; Sitohang, KH
Arena Tekstil Vol 30, No 1 (2015)
Publisher : Arena Tekstil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3910.601 KB)

Abstract

Dalam studi ini telah terwujud satu prototip mesin plasma tekstil dengan skala laboratorium. Tujuan pembuatan mesin tersebut adalah untuk memproses permukaan kain yaitu proses etsa cara kering atau tanpa airdengan menerapkan plasma korona pada tekanan atmosfir. Sebagai pembangkit plasma digunakan transfomator arus searah 100 mA, tegangan 20 KV, dengan konfigurasi elektroda berupa titik-bidang. Ukuran kain maksimum yang dapat diproses sebesar 200x250 mm. Keberhasilan munculnya plasma korona bergantung pada tegangan dan kuat arus, sertajarak antar elektroda. Hasil uji tanpa beban selama 15 menit memperlihatkan jarak 20 dan 25 mm menghasilkan plasma yang merata serta jarang terjadi kilatan (spark). Tegangan,kuat arusserta daya input masing-masing adalah 16 kV/50 mA; 17,5 kV/37,5 mA, 360 dan 310 W. Percobaan dengan menggunakan bahan tekstil yaitu nilonpada tekanan atmosfir, media udara serta jarak tetap 25 mm, menghasilkan terjadinya modifikasi signifikan pada permukaan kain akibat plasma yaitu daya serap air yang meningkat tajam dan perubahan struktur fisik permukaandari hasil uji SEM. Daya serap diuji secara visual dengan meneteskan air ke kain. Kain nilon sebelum dipapar plasma, air terserap pada kain saat 50 detik setelah penetesan,sesudah pemaparan selama 2x5 menit pada kedua sisi kain (bolak balik) air langsung diserap seketika oleh kain. Hasi uji tersebut memperlihatkan terjadinya proses etsa pada permukaan kain oleh proses plasma. Hal ini membuktikan bahwa prototip mesin plasma tekstil mampu membangkitkan fenomena plasma lucutan korona yang dapat memproses permukaian kain sesuaidengan rancangan mesin tersebut.