Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pengetahuan dan Sikap Pasangan Usia Subur Tentang Nutrisi 1000 Hari Pertama Kehidupan Utami, Susri; Lestari, Media Ade
Jurnal Keperawatan BSI Vol 7, No 1 (2019): JURNAL KEPERAWATAN
Publisher : LPPM Universitas BSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (26.946 KB) | DOI: 10.31311/jk.v7i1.4926

Abstract

Nutrisi adalah salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak. Nutrisi memiliki peranan yang sangat penting tidak hanya setelah bayi lahir, akan tetapi dimulai setelah terjadi konsepsi. Sejak hari pertama janin bertumbuh dalam rahim, nutrisi menjadi salah satu penentu apakah janin akan bertumbuh dengan baik ataupun tidak. Ketika janin di dalam rahim, orang tua atau pasangan yang sedang dalam masa reproduksi memiliki peranan penting sebagai orang pertama yang menentukan asupan nutrisi yang baik untuk janin. Dalam kehidupan sehari-hari, pengetahuan dan sikap Pasangan Usia Subur terkait nutrisi awal kehidupan bagi anak-anaknya sangatlah penting. Latar belakang tersebut mendorong peneliti untuk mengidentifikasi pengetahuan dan sikap pasangan reproduktif terkait nutrisi di 1000 awal kehidupan anak. Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Batang dengan design descriptive survey dan teknik pengambilan sampel cluster random sampling. Hasil penelitian menunjukan 65,9 % suami memiliki pengetahuan kurang dan 52,4 % suami memiliki sikap negatif, sedangkan 41,5 % istri memiliki pengetahuan cukup dan 52,4 % memiliki sikap negatif. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran bahwa pengetahuan dan sikap pasangan reproduktif masih belum sesuai harapan, sehingga diharapkan petugas kesehatan mampu memberikan edukasi melalui berbagai media untuk bisa meningkatkan pengetahuan dan membangu sikap positif Pasangan Usia Subur terhadap nutrisi di 1000 hari awal kehidupan.
PENGARUH MODISCO TERHADAP PENINGKATAN BERAT BADAN PADA BALITA Ersila, Wahyu; Dwi Prafitri, Lia; Utami, Susri
Jurnal Kesehatan Kusuma Husada Vol. 15 No. 1, Januari 2024
Publisher : Universitas Kusuma Husada Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34035/jk.v15i1.1214

Abstract

Defisiensi gizi merupakan ketidakseimbangan atau kekurangan antara kebutuhan energi dengan asupan yang dikonsumsi sehari-hari, atau dapat diartikan nutrisi yang dikonsumsi dibawah rata-rata. Dampak yang terjadi ketika seorang balita mengalami malnutrisi berpengaruh pada terjadinya gangguan pertumbuhan dan perkembangan. Upaya yang dapat dilakukan dengan pemberian Modified Dietetic Skimmed Milk and Coconut Oil (Modisco) karena mengandung lebih tinggi kalori dan protein. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh modisco terhadap peningkatan berat badan pada balita. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimental dengan pendekatan pretest posttes without control grup design. Tempat penelitian di Azzamil day care Kabupaten Pekalongan bulan Maret-Mei 2023. Sample yang digunakan 18 balita gizi kurang, dengan teknik purposive sampling Instrumen yang digunakan yaitu lembar observasi. Modisco formula I yaitu susu full krim 100gr, gula pasir 50gr, margarine 50 gr dan dicampur dalam air hangat diberikan sehari 1x selama 30 hari. Analisis data menggunakan analisis bivariate dengan uji beda mean, yaitu uji paired t test. Hasil penelitian diperoleh rata-rata berat badan balita sebelum dilakukan intervensi adalah 9,50 kg dan setelah diberikan memiliki rata-rata 10,21 kg dengan selisih kenaikan sebesar 710 gram. Nilai p diperoleh sebesar 0,000 (<0,05) hal ini juga menunjukkan berarti terdapat pengaruh modisco terhadap peningkatan berat badan pada balita. Kesimpulan bahwa modisco salah nutrisi tambahan yang tinggi protein dan kalori yang mampu meningkatkan berat badan pada anak terutama dengan gizi kurang, sehingga diharapkan modisco menjadi salah satu alternative program nutrisi tambahan yang dapat diberikan dalam penatalaksanaan gizi kurang dan gizi buruk. Nutritional deficiency is an imbalance or deficiency between energy needs and the intake consumed daily, or it can be interpreted as the nutrition consumed being below average. The impact that occurs when a toddler experiences malnutrition has an impact on growth and development disorders. Efforts that can be made are by giving Modified Dietetic Skimmed Milk and Coconut Oil (Modisco) because it contains higher calories and protein. The aim of this research was to determine the effect of modisco on weight gain in toddlers. This type of research is quasi experimental with a pretest posttest approach without control group design. The research location was Azzamil day care, Pekalongan Regency, March-May 2023. The sample used was 18 malnourished toddlers, using a purposive sampling technique. The instrument used was an observation sheet. Modisco formula I, namely 100g full cream milk, 50g granulated sugar, 50g margarine and mixed in warm water, is given once a day for 30 days. Data analysis uses bivariate analysis with a mean difference test, namely the paired t test. The research results showed that the average weight of toddlers before the intervention was carried out was 9.50 kg and after it was given the average was 10.21 kg with a difference in increase of 710 grams. The p value obtained was 0.000 (<0.05), this also shows that there is an influence of modisco on increasing body weight in toddlers. The conclusion is that Modisco is one of the additional nutrients that is high in protein and calories which can increase body weight in children, especially those with malnutrition, so it is hoped that Modisco will become an alternative additional nutrition program that can be provided in the management of malnutrition and malnutrition.
REASON FOR HOSPITAL ADMISSION IN PEDIATRIC WARD OF AN INDONESIAN RURAL HOSPITAL IN 2023 Rofiqoh, Siti; Utami, Susri; Paradisi, Firman; Ristanti; Ersila, Wahyu
Jurnal Kedokteran dan Kesehatan : Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya Vol. 11 No. 3 (2024): Jurnal Kedokteran dan Kesehatan : Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Univers
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32539/jkk.v11i3.465

Abstract

This study aims to determine the number of pediatric patients hospitalized at one rural hospital in Pekalongan Regency, Central Java, during 2023. This research design uses a descriptive cohort study with a cross-sectional approach. The research data was obtained from the hospital's Electronic Medical Records or E-RM. This study's results show that 2,731 children were being treated at Kajen Regional Hospital during 2023, with length of stay varying from 1 to 20 days. The most common reasons for hospitalization were fever, nausea, vomiting, cough and cold, febrile seizures, diarrhea, and shortness of breath. During 2023, there were 57 cases of death, and the three highest causes of death were fever: 23(40%) cases, seizures: 13(23%) cases, and shortness of breath and cough: 13(23%) cases. The results of this research can be used to determine priorities for preventive health programs to reduce hospitalization and child mortality rates. The plausible actions to respond to this situation are improving the vaccination program uptake, sanitation, and nutrition education by involving local leaders and community organizations to reduce the detrimental effect of fever, seizure, and respiratory disease on children.
PELATIHAN MONITORING DAN SURVAILANCE PASIEN TB BERBASIS TEKNOLOGI PADA MASYARAKAT DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTA BANDUNG Darmawati, Irma; Utami, Susri; Koa, Apriyadno Jose Al Freadman; Lindayani, Linlin
Jurnal Abdimas Sains Vol. 1 No. 1 (2024): JURNAL ABDIMAS SAINS
Publisher : STIKep PPNI Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33755/jas.v1i1.5

Abstract

Monitoring dan sistem survilance yang merupakan elemen penting dalam pencegahan dan penanganan penyakit infeksi. Salah satu solusinya yaitu dengan memanfaatkan teknologi “Internet of Things” untuk menekan angka penyebaran dan pengobatan penyakit TB lebih maksimal dan efisien. Selain itu, dibentuknya masyarakat “Sadar TB” juga penting sebagai upaya memandirikan masyarakat dalam bidang kesehatan melalui peningkatan soft-skill dan hard-skill-nya dalam pencegahan dan penangan TB. Luaran dalam program ini adalah pemanfaatan teknologi tepat guna dengan penggunaan wearable device yang lengkapi dengan monitoring tanda-tanda vital. Meningkatnya pengetahuan tenaga kesehatan yang terlatih dalam pemantau penyebaran penyakit TB bebasis IoT. Terbentuknya komunitas “Sadar TB” sebagai upaya untuk meningkatkan tingkat kemandirian masyarakat dalam pencapaian derajat kesehatan nya. Metode pelaksanaan berdasarkan solusi yang akan dikembangkan dan problems-solved methods. Yang terdiri dari pengembangan dan instalasi sistem pencegahan dan penanggulangan penyakit TB. Peningkatan kapasitas tenaga kesehatan dalam pemanfaatan IoT melalui pelatihan secara komprehensif. Kemudian, pelatihan kepada pasien dalam penggunaan IoT selama masa pengobatan. Untuk penerapan aplikasi mobile phone dalam sistem survailance dilakukan melalui pelatihan kepada tenaga kesehatan terutama dalam hal pelaporan. Selanjutnya dilakukan pendidikan kesehatan kepada masyarakat secara luas dan dilakukan musyawarah untuk membangun komitmen dalam gerakan “ Sadar TB”.
PELATIHAN KADER POSYANDU DALAM PENERAPAN PEMANTAUAN TUMBUH KEMBANG ANAK MENGGUNAKAN BUKU KIA DIGITAL DI PEKALONGAN Utami, Susri
Jurnal Abdimas Sains Vol. 2 No. 2 (2025): JURNAL ABDIMAS SAINS
Publisher : STIKep PPNI Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33755/jas.v2i2.57

Abstract

Pemantauan tumbuh kembang anak secara berkala di Posyandu merupakan upaya preventif penting dalam deteksi dini masalah gizi dan perkembangan. Namun, banyak kader Posyandu di Kota Pekalongan masih mengalami kesulitan dalam menginterpretasikan grafik pertumbuhan dan mencatat perkembangan anak secara sistematis. Di sisi lain, digitalisasi Buku KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) menjadi inovasi strategis untuk meningkatkan akurasi pencatatan dan efisiensi pelaporan data tumbuh kembang. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas pelatihan kader Posyandu dalam penerapan pemantauan tumbuh kembang anak menggunakan Buku KIA Digital di wilayah Kota Pekalongan. Penelitian ini menggunakan desain kuasi-eksperimen dengan pendekatan pre-post test tanpa kelompok kontrol. Sebanyak 30 kader Posyandu mengikuti pelatihan dua hari yang mencakup teori dan praktik penggunaan Buku KIA Digital. Evaluasi dilakukan melalui pre-post test, observasi praktik lapangan, dan pendampingan selama dua bulan untuk menilai implementasi di Posyandu. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan pada kemampuan kader dalam mengidentifikasi status tumbuh kembang berdasarkan grafik KMS digital (dari kurang dari 50% menjadi 87%) dan dalam pencatatan perkembangan anak secara digital (menjadi 81%). Selama pendampingan, 86,7% kader menerapkan Buku KIA Digital secara konsisten. Selain itu, 75% kader melaporkan peningkatan interaksi dengan orang tua karena data visual lebih mudah dipahami. Pelatihan ini efektif dalam meningkatkan kompetensi kader Posyandu dalam pemantauan tumbuh kembang berbasis digital. Penggunaan Buku KIA Digital memperkuat pelayanan kesehatan berbasis komunitas dan berpotensi mendukung transformasi sistem informasi kesehatan di tingkat primer.