Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Menggali Potensi Olahraga di Merauke: Analisis Kebijakan Publik untuk Meningkatkan Prestasi Atlet Lokal Beatus Tambaip; Alexander Phuk Tjilen
Musamus Journal of Physical Education and Sport (MJPES) Vol 5 No 02 (2023): Musamus Journal of Physical Education and Sport (MJPES)
Publisher : Program Studies of Physical Education, Faculty of Teacher Training and Education, Musamus University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mjpes.v5i02.5143

Abstract

Olahraga memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan kesehatan masyarakat. Kabupaten Merauke memiliki potensi olahraga yang besar, namun masih terdapat kendala dalam meningkatkan prestasi atlet lokal. Penelitian ini bertujuan untuk menggali potensi olahraga yang ada di Merauke dan menganalisis kebijakan publik yang dapat meningkatkan prestasi atlet lokal. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi lapangan, dan studi dokumentasi. Responden yang diambil dalam penelitian ini adalah perwakilan dari pihak terkait, pelatih, dan atlet lokal.Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat potensi olahraga yang besar di Merauke, terutama pada cabang-cabang olahraga tradisional dan potensi atlet muda yang cukup besar. Namun, masih terdapat kendala dalam hal infrastruktur olahraga, sumber daya manusia, dan kurangnya dukungan pemerintah dan masyarakat. Untuk mengatasi kendala tersebut, diperlukan kebijakan publik yang berfokus pada peningkatan dana dan sumber daya manusia, pembangunan infrastruktur olahraga, pengembangan atlet muda, peningkatan kompetisi dan pertandingan, serta peningkatan kerjasama dan kemitraan antara pemerintah dan pihak swasta.Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa potensi olahraga di Merauke sangat besar, namun masih terdapat kendala dalam meningkatkan prestasi atlet lokal. Diperlukan kebijakan publik yang lebih fokus dan konkrit dalam meningkatkan dana dan sumber daya manusia, infrastruktur olahraga, pengembangan atlet muda, kompetisi dan pertandingan, serta kerjasama dan kemitraan antara pemerintah dan pihak swasta. Hal ini akan dapat meningkatkan prestasi atlet lokal dan membangun karakter dan kesehatan masyarakat melalui olahraga
Partisipasi Masyarakat dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Beatus Tambaip; Paul Adryani Moento; Alexander Phuk Tjilen
SOCIETAS Vol 12 No 1 (2023): Societas: Jurnal Ilmu Administarsi dan Sosial
Publisher : Universitas Musamus, Merauke, Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/sjias.v12i1.5096

Abstract

This This study aims to determine the participation of the community in Kampung Getentiri, Jair District, Boven Digoel Regency in Development Planning Meetings. Observational techniques, interviews, and documentation were used to collect data. The collected data was analyzed descriptively and qualitatively. The study found that although Musrembang had been conducted and generated enthusiasm among most of the community who are mostly farmers, community participation in Musrembang was still lacking. Inter-community relations were not communicative enough, and there was a lack of active involvement in providing suggestions. In terms of tokenism, the community participated in Musrembang to give their input and opinions on development plans, but the feedback provided was only formal and not followed up, giving the government greater control over development programs. This highlights the need to strengthen community participation in the planning and implementation of development, ensuring that their feedback is not merely a formality but also taken into consideration in decision-making. Furthermore, in terms of the community's power in development planning in Kampung Getentiri, the community has power in development planning. They are involved directly in the initial meetings with the village head and Musrembang and are enthusiastic about providing input. The results of Musrembang give the community authority to participate in implementing development programs, although they are still monitored by the village authorities.
Inovasi Kepemimpinan Akademik: Strategi Adaptif dalam Pendidikan Tinggi Beatus Tambaip; Alexander Phuk Tjilen; Yosephina Ohoiwutun
urn:multiple://2988-7828multiple.v2i128
Publisher : Institute of Educational, Research, and Community Service

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran kepemimpinan akademik di Universitas Musamus dalam mengembangkan strategi inovatif dan adaptif yang dapat meningkatkan kualitas pendidikan, memperkuat daya saing, dan mengintegrasikan nilai-nilai lokal dalam menghadapi tantangan globalisasi. Pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus dipilih untuk memperoleh pemahaman mendalam tentang praktik kepemimpinan akademik dalam konteks lokal dan global di Papua Selatan. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan dokumentasi. Wawancara dilakukan terhadap pimpinan universitas, dosen, dan mahasiswa untuk menggali pandangan tentang kebijakan dan dampaknya terhadap pendidikan. Observasi partisipatif mengamati langsung kegiatan akademik dan kebijakan yang diterapkan, sementara dokumentasi dianalisis untuk melihat hubungan antara kebijakan tertulis dan implementasinya di lapangan. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan teknik analisis tematik untuk mengidentifikasi tema-tema utama yang berkaitan dengan inovasi kepemimpinan, tantangan yang dihadapi, dan dampaknya terhadap kualitas pendidikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan akademik yang inovatif dan adaptif berperan penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan, meskipun terdapat tantangan terkait keterbatasan infrastruktur dan sumber daya. Universitas Musamus berupaya menghadapi tantangan tersebut melalui penguatan kemitraan eksternal dan pengembangan sumber daya manusia untuk menciptakan pendidikan yang relevan dengan kebutuhan global dan lokal.