Dikpride Despa
Pembimbing, Program Profesi Insinyur Fakuktas Teknik Unila, Universitas Lampung, Jl. Prof. Soemantri Brojonegoro, Bandar Lampung 35145

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pemilihan Metode Pekerjaan Erection Girder Bentang 45,8 m Dengan Metode Launcher Devada Aswin Armadhoni; Dikpride Despa; Trisya Septiana
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 3 No. 1 (2023): Prosiding SNIP Vol.3 No.1
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/snip.v3i1.369

Abstract

Pembangunan infrastruktur jalan tol merupakan salah satu prioritas pembangunan infrastruktur di Indonesia saat ini. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan konektivitas antar kota atau wilayah. Jalan tol Kayu Agung – Palembang – Betung merupakan salah satu ruas utama dari rangkaian ruas tol Trans Sumatera yang membentang dari Provinsi Lampung sampai Provinsi Aceh. Tol Kayu – Agung – Palembang – Betung ini berlokasi di Provinsi Sumatera Selatan dengan Panjang total 111,69 km. Dalam pembangunannya terdapat beberapa lokasi pertemuan dengan jalan lintas sumatera. Pada lokasi ini terdapat konstruksi bangunan struktur berupa Jembatan Undepass di STA 65+743 yang terletak di KM 22 Jalan Lintas Timur Sumatera ruas Palembang Jambi. Selain berada di atas jalan lintas sumatera, pembangunan jembatan ini bersinggungan dengan beberapa utilitas, diantaranya Pipa PT. Petamina Gas (1 pipa gas, 4 pipa minyak), kabel udara PT. PLN dan kabel PT. Telkom. Pemilihan metode pekerjaan erection girder dilokasi ini dilakukan dengan membuat matrix perbandingan antara metode menggunakan crane dan metode menggunakan launcher gantry. Faktor – faktor pembanding yang digunakan adalah biaya, kemudahan pengerjaan, keselamatan dan keamanan kerja, serta durasi waktu pelaksanaan. Pembobotan diberikan pada tiap faktor pembanding untuk nantinya dinilai. Hasil analisis tersebut menghasilkan kesimpulan bahwa metode launcher gantry adalah metode yang paling tepat digunakan pada lokasi pekerjaan ini.
Metode Cerucuk Matras Beton Sebagai Perkuatan Daya Dukung Tanah di Area Transisi Antara Area Timbunan di Area Tanah Lunak Dengan Struktur Aditya Permana; Dikpride Despa; Trisya Septiana
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 3 No. 1 (2023): Prosiding SNIP Vol.3 No.1
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/snip.v3i1.384

Abstract

Sistem perbaikan tanah yang diusulkan pada area transisi (area antara timbunan dan area jembatan) Pada proyek Jalan Tol KAPB salah satunya adalah menggunakan sistem column supported embankment dengan kolom berupa tiang pancang mini (Square Pile) dimensi square 30 cm x 30 cm dan Load Transfer Platform berupa matras beton ukuran 120 cm x 120 cm yang memiliki variasi ketebalan 12 cm dan 15 cm. Panjang tiang efektif ditentukan untuk memenuhi kriteria desain tiang. Kajian penurunan dan stabilitas lereng dilakukan untuk lereng timbunan pada potongan arah melintang dan memanjang dengan skema waktu diakhir masa konstruksi, dan direntang waktu 1 tahun, 10 tahun dan 20 tahun setelah masa konstruksi. Hasil kajian menunjukkan dari segi penurunan dan stabilitas lereng, perencanaan perbaikan tanah menggunakan metode column supported embankment dapat memenuhi kriteria yang ditentukan. Berdasarkan hasil analisis penurunan untuk masing – masing area kajian telah memenuhi kriteria desain dimana desain penurunan tanah dasar akibat timbunan tidak boleh melebihi 40 mm pada 1 tahun setelah konstruksi dengan nilai settlement maksimal sebesar 28 mm pada 1 tahun dan tidak melebihi 100 mm dalam waktu 10 tahun setelah konstruksi dengan nilai settlement maksimal sebesar 31 mm pada 10 tahun setelah masa konstruksi.