Pasar kebon roek merupakan merupakan salah satu pasar yang menyediakan daging ayam segar dari berbagai peternakan pulau lombok. Kondisi sanitasi pasar yang kurang baik dan cara penjualan yang tidak higiene memudahkan berbagai mikroba berkembang dan menjadi sumber penularan ke hewan lain dan manusia di area pasar. Penyebab Resistensi antibiotik berasal dari pemakaian antibiotik yang tidak rasional dan pola rantai pangan asal hewan maupun lingkungan. Tujuan penelitian ini untuk mengisolasi Escherichia coli dan mengetahui sensitivitas antibiotik Tetracycline, Gentamicin dan Penicillin G terhadap bakteri tersebut. Penelitian ini dilaksanakan pada 13 Juni 2022, pengambilan sampel dilakukan dipasar kebon roek kota mataram, sedangkan pemeriksaan sampel dilakukan Balai Laboratorium Kesehatan Pengujian dan Kalibrasi Kota Mataram. Penelitian ini menggunakan 8 daging ayam broiler yang diambil di 6 pedagang. Sampel kemudian dimasukkan ke dalam cool box yang sudah diisi es batu. Sampel yang sudah dihaluskan dan dihomogen cairan pgbp kemudian dimasukkan dalam BHI dan diinkubasi selama 24 jam. Sampel lalu ditanam ke Blood Agar dan diinkubasi selama 24 jam pada suhu 37˚C pada inkubator dan dilakukan pewarnaan Gram dan dikarakterisasi uji Biokimia dan dianalisis berdasarkan Bergey's manual of determinative bacteriology (Holt et al, 1994). Selanjutnya dilakukan pengujian resistensi menggunakan antibiotik yaitu Tetracycline, Gentamicin, Penicillin G. Hasil menunjukkan resistensi terhadap antibiotik yaitu Tetracycline sensitif (20%) terhadap E. coli, intermediet sebanyak 2 sampel (40%), dan resisten sebanyak 2 sampel (40%). Gentamicin sensitif (60%), intermediet(20%), dan diperoleh resisten terhadap E. coli, Penisilin G sensitif (0,0%), intermediet sebanyak 1 sampel (20%) dan resisten (80%) di Pasar Kebon Roek Kota Mataram.