Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Penggunaan Modul Pembelajaran Kontekstual Matematika Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Perbandingan di Kelas VII MTS Hasyim Asy’ari Ambon Safarin Zurimi; Fikram Wara-Wara; Darwin D
Madani: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol 1, No 4 (2023): Mei
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Matematika adalah salah satu mata pelajaran yang paling populer dalam dunia pendidikan. Matematika merupakan salah satu ilmu yang dipelajari di semua jenjang pendidikan, mulai dari Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA) hingga Perguruan Tinggi. Matematika juga dijadikan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan suatu gelar. Matematika juga merupakan pengetahuan dasar yang dibutuhkan siswa untuk berhasil dalam pendidikan tinggi. Dalam upaya itu, para guru di Indonesia sesuai dengan kurikulum merdeka belajar dituntut untuk mengembangkan modul konstektual dalam setiap mata pelajaran, tidak terkecuali matematika. Pembelajaran kontekstual adalah suatu bentuk pembelajaran yang berfokus pada kebutuhan siswa sesuai dengan standar capaian yang perlu didapatkan siswa dari suatu mata pelajaran atau bahasan. Oleh sebab itu, pembelajaran kontekstual mendorong siswa untuk menemukan hubungan antara isi pembelajaran dengan situasi kehidupan nyatanya sehingga mendorong mereka untuk menerapkannya dalam kehidupan mereka sendiri. Dalam penelitian ini peneliti melihat tentang pengaruh penggunaan modul pembelajaran kontekstual matematika terhadap hasil belajar siswa. Penelitian di laksanakan di Madrasah Tsanawiyah Hasyim Asy’Ari Ambon. Populasi yang diambil adalah seluruh siswa kelas VII Madrasah Tsanawiyah Hasyim Asy’Ari Ambon terdiri dari satu kelas yang berjumlah 26 siswa. Sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII Madrasah Tsanawiyah Hasyim Asy’Ari Ambon yang berjumlah 26 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran Kontekstual dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat pada tes awal dan tesakhir yang diberikan kepada siswa. Pada Tes Awal kualifikasi Sangat Baik 1 Siswa (3,8%), kualifikasi baik 4 siswa (15,3%), kualifikasi cukup 6 siswa (23%) dan 15 (57,9%) siswa berbeda pada katgori gagal dengan kualifikasi dibawa (< 70) dengan nilai rata-rata 65,95.
Analisis Tingkat Kesukaran Butir Soal Materi Hukum Newton Tetang Gerak Pada Siswa Kelas VIII.A SMP Negeri 21 Ambon Safarin Zurimi; Arfia Ipa; Randi H. Latukau
Madani: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol 1, No 10 (2023): November
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.10163573

Abstract

Pembelajaran di sebuah sekolah tidak bisa dilepaskan dari berbagai faktor yang mempengaruhinya, baik siswa, guru, sarana dan prasarana, proses kegiatan pembelajaran. Didalamnya terdapat kegiatan evaluasi pembelajaran mutu soal yang dibuat oleh guru mata pelajaran itu sendiri. Penelitian bertujuan untuk mengetahui tingkat kesukaran butir soal, daya pembeda soal materi hukum newton tetang gerak pada siswa kelas VIII.A SMP Negeri 21 Ambon. Pada penelitian ini sampel yang di ambil secara acak yang terdiri 12 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan total 24 siswa. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa lembaran soal tes ujian semester genap mata pelajaran Hukum Newton Tetang Gerak di SMP Negeri 21 Ambon tahun ajaran 2021/2022. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Berdasarkan hasil analisis kualitas Butir Soal Ujian Akhir Semester Ganjil Mata Pelajaran Fisika Kelas VIII.A Tahun Ajaran 2022/2023 Di SMP Negeri 21 Ambon, yang dilihat dari segi analisis butir soal yang terdiri dari Validitas, Reliabilitas, Tingkat Kesukaran, Daya Pembeda Dan Efektifitas Pengecoh (Distraktror). Dapat disimpulkan bahwa kualitas butir soal memiliki kualitas yang cukup baik. Hal tersebut ditunjukkan dari hasil analisis berbasis soal secara keseuruhan (reliabilitas) yang menunjukkan bahwa soal sangat reliabel yaitu 0,979. Sedangkan hasil analisis dengan aspek berbasis butir (Validitas, Tingkat Kesukaran, Daya Pembeda, dan Efektivitas Pengecoh/Distraktor) menunjukkan bahwa butir soal yang berkualitas baik berjumlah 7 butir (35%) (butir soal 4,10,11,14,18,19,20), butir soal berkualitas cukup berjumlah 4 butir (20%) (butir soal, 5,9,16,17), butir soal yang jelek berjumlah 4 butir (20%) (butir soal,1,2,6,12) butir soal yang berkualitas baik sekali berjumlah 5 (25%) (butir soal,3,7,8,13,15)