Air adalah senyawa terpenting di bumi. Dalam kehidupan sehari–hari kita banyak menggunakan sumber air untuk kebutuhan sehari-hari seperti air untuk keperluan rumah tangga, memasak, mandi, mencuci, semua kebutuhan tersebut kita membutuhkan sumber air yang berkualitas. Air merupakan satu-satunya zat yang secara alami terdapat di permukaan bumi dalam ketiga wujudnya tersebut. Air adalah substansi kimia dengan rumus H2O, satu atom oksigen. Air bersifat tidak berwarna, tidak berasa dan tidak berbau pada kondisi standar. Kualitas air yang baik dilihat dari berbagai aspek kimia, biologi, fisik dan estetika. Salah satunya dari secara estetika, kualitas air dinyatakan melalui kekeruhannya. Tingkat kekeruhan air sangat mempengaruhi oleh makhluk hidup terutama pada ikan yang habitatnya di dalam air, di laut maupun air tawar. Tingkat kekeruhan atau turbiditas ini ditunjukkan dengan satuan pengukuran yaitu Nephelometric Turbidity Units (NTU). Berdasarkan ketentuan dari Badan Kesehatan Dunia (WHO), batas maksimum tingkat kekeruhan air minum yang memenuhi syarat adalah 5 NTU [NN (Vol 1), 1988]. Dengan air yang tercemar ikan berisiko terkena dampak buruk apabila menetap pada air keruh yang terekspos partikel halus. Peningkatan kekeruhan dapat berdampak pada penurunan tingkat harapan hidup embrio telur ikan Sedangkan untuk indikator dari kualitas air yang tidak baik adalah dari tingkat kekeruhannya yang sangat pekat serta menimbulkan bau yang tidak sedap. Dengan permasalahan diatas di butuhkah alat pendukung berupa sistem monitoring dan controlling air dengan menggunakan metode fuzzy mamadani dengan metode ini membuat keputusan yang cepat dan akurat dengan menyalakan pompa secara otomastis.