Articles
PENERAPAN ALGORITMA BAYESIAN REGULARIZATION BACKPROPAGATION UNTUK MEMPREDIKSI PENYAKIT DIABETES
Suwarno, S;
Abdillah, A A
Jurnal MIPA Vol 39, No 2 (2016): October 2016
Publisher : Jurnal MIPA
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Pada tahun 2015, penderita diabetes di Indonesia sebanyak 10 juta jiwa. Banyaknya penderita diabetes ini semakin bertambah dari tahun ke tahun. Berdasarkan data International Diabetes Federation, diperkirakan pada tahun 2040 banyaknya penduduk Indonesia yang terkena penyakit diabates akan meningkat menjadi 16.2 juta jiwa penduduk. Upaya pendeteksian sejak dini penyakit diabetes perlu dilakukan. Hal ini untuk mengurangi komplikasi penyakit pada penderita pada masa yang akan datang. Neural network merupakan salah satu metode klasifikasi yang dapat digunakan untuk memprediksi penyakit diabetes. Penelitian ini bertujuan membuat sistem prediksi penyakit diabetes. Kinerja diagnostik sistem Jaringan syaraf tiruan dievaluasi menggunakan analisis Receiver Operating Characteristic (ROC) untuk mengetahui tingkat accuracy, sensitivity, dan specificity. Hasil evaluasi menunjukkan klasifikasi menggunakan sistem jaringan syaraf tiruan backpropagation masuk ke dalam kriteria good classification. Artinya, hasil klasifikasi ini dapat digunakan untuk membuat sistem prediksi penyakit diabates.As 2015, an estimated 10 million people had diabetes in Indonesia. Trends suggested the rate would continue to rise year by year. According to the latest International Diabetes Federation, people living with diabetes is expected to rise to 16.2 million by 2040.  Early detection of diabetes is needed to reduce number of people living with diabetes. Neural network classification is one method that can be used to predict diabetes. This research aims to make diabetes disease prediction systems. Artificial neural network diagnostic system performance was evaluated using analysis of Receiver Operating Characteristic (ROC) to determine the level of accuracy, sensitivity, and specificity. The results of the evaluation showed that the classification system using backpropagation neural network is good. The results of the classification is used to make diabetes disease prediction systems.
PENERAPAN ALGORITMA BAYESIAN REGULARIZATION BACKPROPAGATION UNTUK MEMPREDIKSI PENYAKIT DIABETES
Suwarno, S;
Abdillah, A A
Indonesian Journal of Mathematics and Natural Sciences Vol 39, No 2 (2016): October 2016
Publisher : Universitas Negeri Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Pada tahun 2015, penderita diabetes di Indonesia sebanyak 10 juta jiwa. Banyaknya penderita diabetes ini semakin bertambah dari tahun ke tahun. Berdasarkan data International Diabetes Federation, diperkirakan pada tahun 2040 banyaknya penduduk Indonesia yang terkena penyakit diabates akan meningkat menjadi 16.2 juta jiwa penduduk. Upaya pendeteksian sejak dini penyakit diabetes perlu dilakukan. Hal ini untuk mengurangi komplikasi penyakit pada penderita pada masa yang akan datang. Neural network merupakan salah satu metode klasifikasi yang dapat digunakan untuk memprediksi penyakit diabetes. Penelitian ini bertujuan membuat sistem prediksi penyakit diabetes. Kinerja diagnostik sistem Jaringan syaraf tiruan dievaluasi menggunakan analisis Receiver Operating Characteristic (ROC) untuk mengetahui tingkat accuracy, sensitivity, dan specificity. Hasil evaluasi menunjukkan klasifikasi menggunakan sistem jaringan syaraf tiruan backpropagation masuk ke dalam kriteria good classification. Artinya, hasil klasifikasi ini dapat digunakan untuk membuat sistem prediksi penyakit diabates.As 2015, an estimated 10 million people had diabetes in Indonesia. Trends suggested the rate would continue to rise year by year. According to the latest International Diabetes Federation, people living with diabetes is expected to rise to 16.2 million by 2040.  Early detection of diabetes is needed to reduce number of people living with diabetes. Neural network classification is one method that can be used to predict diabetes. This research aims to make diabetes disease prediction systems. Artificial neural network diagnostic system performance was evaluated using analysis of Receiver Operating Characteristic (ROC) to determine the level of accuracy, sensitivity, and specificity. The results of the evaluation showed that the classification system using backpropagation neural network is good. The results of the classification is used to make diabetes disease prediction systems.
MATHEMATICA APPLICATION FOR GRAPH COLORING AT THE INTERSECTION OF JALAN PANGERAN ANTASARI JAKARTA
Suwarno Suwarno
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (600.899 KB)
|
DOI: 10.24127/ajpm.v6i2.945
This research examines about graph coloring using Welch-Powell algorithm. This research begins by trying to understand about graph coloring and its algorithm. The case study was conducted at the intersection of Pangeran Antasari Street. In the formation of graph obtained 12 vertices as traffic flow and 16 edges as traffic path. The results of this study obtained 4 chromatic numbers which describes 4 stages of traffic light arrangement. This paper also explains the application of Mathematica software in graph coloring.
Analisis Penerimaan Crypto Aset di Kalangan Mahasiswa di Batam
Suwarno, S;
Saputra, Indra
Jurasik (Jurnal Riset Sistem Informasi dan Teknik Informatika) Vol 8, No 1 (2023): Edisi Februari
Publisher : STIKOM Tunas Bangsa Pematangsiantar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30645/jurasik.v8i1.554
Cryptocurrency is defined as a digital currency that uses cryptography that is used for investing or buying and selling assets. Every transaction made with cryptocurrencies will be stored in blockchain technology. Knowing that cryptocurrency users are relatively very large, this shows a very high interest in crypto asset investment, it's just that there is a lack of research on the factors that influence the acceptance of crypto asset investment among students, especially University at Batam. This research aims to be able to provide information regarding the factors that influence students in Batam who accept the use of crypto asset investments. This study uses a multi method, namely quantitative and qualitative methods which will be used as a comparison of study results at the end of the study. The model used in this research is the TAM (Technology Acceptance Model). The population of this study included students from 5 tertiary institutions with a total of 7.226 students and the number of samples used was 100 students in Batam for quantitative method and 10 students for qualitative method. Data from questionnaires and interviews obtained were then analyzed separately and a comparison was made of the factors that influence acceptance of crypto assets among students in Batam. The results showed that based on the results of the two studies, the attitude variable had a significant effect on the behavioral intention variable, the perceived usefulness variable had a significant effect and the perceived ease of use had an insignificant effect on the attitude variable.
Analisis Performa Backend Framework: Studi Komparasi Framework Golang dan Node.js
Suwarno, S;
Yulandi, Amalia Putri
Jurasik (Jurnal Riset Sistem Informasi dan Teknik Informatika) Vol 8, No 1 (2023): Edisi Februari
Publisher : STIKOM Tunas Bangsa Pematangsiantar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30645/jurasik.v8i1.551
Currently, there are many programming languages that have been developed to assist developers in creating applications. One of them is the Golang programming language. Golang is a programming language created and developed by the Google Engineer team in 2009. The Golang programming language has several uses including as a language for building Backend Stacks, developing E-Commerce applications, and developing Cloud Native. In this case, the focus is on the Golang programming language as the back-end stack. To find out the effectiveness of the Golang programming language, a comparison is made with another programming language, namely the Node.js programming language. In this research, the two programming languages are compared with parameters of response speed, consumption of CPU and memory resources. This research reveals that Golang responds faster, and uses less CPU resources. Meanwhile, Node.Js has a good balance in the use of resources, especially memory.
Hypertension Gymnastics as an Effort to Reduce Blood Pressure of the Elderly Community of Kedaleman Wetan Village: Senam Hipertensi Sebagai Upaya Penurunan Tekanan Darah Masyarakat lansia Desa Kedaleman Wetan
Alfalisyado, A;
Suwarno, S;
Hastaningrum, Nur Tryas;
Azzahra, Sayaka Salwa Nafisa;
Oktaviani, Delvina;
Lestari, Vera Febiana;
Lim, Martina Muhammad Elyas;
Atiqah, Nur
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 18th University Research Colloquium 2023: Bidang Pengabdian Masyarakat
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok orang orang, yang merupakan seorang mahasiswa dengan tujuan sebagai wadah pembelajaran untuk mencerdaskan bangsa serta untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sebelum peneliti terjun langsung untuk melaksanakan program kerja, dilakukannya wawancara dan observasi di desa. Desa Kedaleman Wetan memiliki mayoritas lansia atau lanjut usia. Berdasarkan hasil observasi yang sudah dilakukan diketahui bahwa para lansia di Desa Kedaleman Wetan tidak memiliki banyak aktivitas yang meningkatkan kebugaran tubuh seperti olahraga rutin atau senam. Berdasarkan dari masalah yang telah didapat maka penulis memutuskan untuk mengambil program kerja kelompok yaitu “Senam Lansia Namun Masih Bergaya (LUNA MAYA)” untuk meningkatkan kualitas hidup lansia yang ada di Desa Kedaleman Wetan. Metode yang digunakan dalam program kerja yang telah diambil yaitu metode kualitatif dengan pendekatan melalui observasi dan wawancara. Observasi dilakukan kepada masyarakat Desa Kedaleman Wetan dengan jumlah 2.857, dan wawancara dilakukan kepada kepada masyarakat khsusunya kader-kader serta perangkat desa. Hasil yang didapatkan pada kegiatan program kerja ini adalah meningkatnya produktifitas pada lansia, serta para lansia tersebut mendapatkan suatu kegiatan yang dapat menyehatkan diri, yaitu melalui senam. Dengan adanya program kerja ini diharapkan para lansia di Desa Kedaleman Wetan dapat terus melakukan senam menyehatkan diri secara rutin.
Peran Masyarakat dalam Pencegahan Bencana Tanah Longsor di Kecamatan Cimanggu Kabupaten Cilacap
Suwarno, S;
Rundiasih, Nanda Wulan
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 20th University Research Colloquium 2025: Bidang Kebencanaan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Peran masyarakat dalam pencegahan bencana tanah longsor di Desa Kutabima Kecamatan Cimanggu Kabupaten Cilacap sangat diperlukan, mengingat tingkat kerawanan bencana tanah longsor di Desa Kutabima yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran yang dilakukan masyarakat dalam pencegahan bencana tanah longsor baik sebelum bencana terjadi, saat bencana terjadi, dan setelah bencana tanah longsor terjadi. Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan teknik sampling berupa purposive sampling. Informan yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 14 masyarakat yang dipilih berdasarkan dari pandangan penulis bahwa informan yang diambil memiliki pengetahuan dan informasi mengenai masalah yang akan diteliti. Hasil penelitian menunjukan bahwa peran masyarakat dalam pencegahan bencana tanah longsor di Desa Kutabima dibagi kedalam 3 peran antara lain: peran dalam pencegahan bencana tanah longsor sebelum bencana terjadi masih terbatas karena kurangnya dukungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Peran masyarakat saat bencana tanah longsor terjadi mulai terlihat seperti keterlibatan masyarakat dalam proses evakuasi mandiri. Peran masyarakat yang terakhir yaitu peran masyarakat setelah bencana tanah longsor terjadi sudah mulai terealisasikan. Masyarakat sudah mendapatkan arahan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap dan tim forum penanggulangan risiko bencana (FPRB) Desa Kutabima. Berbagai kegiatan dalam pencegahan bencana tanah longsor dan kerjasama dengan pemerintah daerah sudah mulai terlaksana.
Alternatif Type Dinding Penahan Underpass
Suwarno, S;
Wicaksono, Luthfi Amri
Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS 2019: Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (601.187 KB)
Perencanaan dinding underpass terbuka (bagian atas underpass tidak ada plat lantai kendaraan) perlu dihitung seminimal mungkin biayanya. Ada beberapa type dinding underpass yang dapat dipakai antara lain sheet pile, soldier pile dan dinding diafragma (diapraghm wall). Sebagai perbandingan, dipakai underpass di Jalan A. Yani Surabaya dengan kedalaman galian -6.00 meter dan lebar jalan 9,5 meter diperuntukan 2 lajur. Dari hasil perhitungan diperoleh panjang total sheet pile beton adalah 19.50 meter type W-600 A 1000 (lantai kendaraan underpass masih perlu dipasang tiang bor untuk menahan uplift) kedalaman tiang bor 15.00 meter dan diameter 0.50 meter. Jika dipergunakan soldier pile beton bertulang diameter 0.80 m, kedalaman soldier pile = 19.50 meter. Sedangkan jika dipergunakan dinding diafragma, untuk galian underpass -6.00 m, kedalaman dinding diafragma = 19.50 m dan ketebalan dinding diafragma = 0.50 m. Dari ketiga alternatif tersebut didapatkan kesimpulan bahwa type dinding diafragma yang paling ekonomis untuk underpass terbuka. Dipakai diafragma wall karena uplift cukup kecil akibat kedalaman dinding diafragma cukup dalam yaitu 19.50 meter; dibandingkan dengan sheet pile yang masih membutuhkan tiang bor penahan uplift yang besar pada lantai dasar underpass.
Rekayasa Timbunan Tinggi pada Oprit Jalan Raya terhadap Kelongsoran dan Pemampatannya
Suwarno, S;
Wicaksono, Luthfi Amri
Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS 2024: Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Oprit jembatan jalan raya yang tinggi, seringkali terjadi masalah longsor dan penurunan(settlement). Untuk mengatasi masalah tersebut, dipergunakan material timbunan ringan, serta mengurangi beban timbunan pada oprit yaitu dengan cara memasang box culvert di bagian oprit paling tinggi (pada dinding abutment). Tinggi timbunan oprit pada abutment 1 dan abutment 2 adalah masing-masing 1.7 m dan 2.17 m dengan kemiringan rencana 1:2. Tanah pada BH-01 jembatan merupakan tanah lanau kelempungan dengan konsistensi medium yang memiliki nilai N-SPT rata-rata 10 sampai kedalaman 9.5 m; tanah pada BH-02 terdapat tanah pasir sampai kedalaman 7 m dengan N-SPT rata-rata 7 dan dilanjutkan lempung sampai kedalaman 30 m dengan N-SPT rata-rata 26; tanah pada BH-03 didominasi oleh lempung kepasiran sampai dengan kedalaman 28 m dengan N-SPT rata-rata 26 dan dilanjutkan oleh pasir sampai kedalaman 30 m; dan tanah pada BH-04 didominasi oleh lempung sampai kedalaman 10 m dengan N-SPT rata-rata 9. Rekayasa timbunan oprit dilakukan dengan memasang box culvert di dekat dinding abutment untuk mengurangi beban timbunan; serta yang stabil dan tidak memampat.Tujuan yang ingin dicapai adalah mengetahui angka keamanan terhadap kelongsoran dan mengurangi pemampatan tanah yang terjadi. Metoda yang dipakai adalah dengan memasang box culvert di belakang abutment untuk mengurangi beban timbunan dan serta memakai material timbunan ringan (geofoam). Hasil rekayasa ini menghasilkan angka keamanan longsor yang cukup aman dan besarnya pemampatan (settlement) cukup kecil.