Hypertension is a condition when blood pressure in the blood vessels is chronically elevated. Gender disparities in PTM risk factors have been identified from previous studies in low- or middle-income and highincome countries. The purpose of this study was to determine the prevalence and risk factors for hypertension in Adolescents in Nyatnyono Village, Ungaran Barat District, Semarang Regency. Design of this research is descriptive correlation using a cross sectional approach. The population in this study were teenagers in Desa Nyatnyono, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, with a sample of 144 people taken by quota sampling technique. The data collection tool uses a questionnaire. Data were analyzed by chi square test. Respondents who have hypertension as many as 41 people where the male sex is 27 people (65.8%) and women are as many as 14 people (34.2%). The results of statistical tests showed a p value of 0.003 (α = 0.05), so that there was a relationship between gender and the incidence of hypertension in adolescents in Nyatnyono Village, Ungaran Barat District, Semarang Regency. Conclusion: The main predictor that dominates the gender relationship with hypertension in adolescents is the risk of being found at an older age, having more smoking behavior and poor sleep quality. ABSTRAK Hipertensi adalah suatu keadaan ketika tekanan darah di pembuluh darah meningkat secara kronis Disparitas gender dalam faktor risiko PTM telah diidentifikasi dari penelitian sebelumnya di negara-negara berpenghasilan rendah atau menengah dan berpenghasilan tinggi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui prevalensi dan fator resiko kejadian hipertensi pada Remaja Desa Nyatnyono Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang. Desain penelitian ini deskriptif korelasi menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini remaja di Desa Nyatnyono Kabupaten Semarang dengan sampel 144 orang diambil dengan teknik quota sampling. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner. Data dianalisis dengan uji chi square. Responden yang mengalami hipertensi sebanyak 41 orang dimana yang berjenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 27 orang (65,8%) dan perempuan yaitu sebanyak 14 orang (34,2%). Hasil uji statistik menunjukkan nilai p value sebesar 0,003 (α = 0,05), sehingga terdapat hubungan antara jenis kelamin dengan kejadian hipertensi pada remaja Desa Nyatnyono Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang. Prediktor utama yang mendominasi hubungan gender dengan hipertensi pada remaja adalah resiko ditemukan pada usia yang lebih tua, mempunyai perilaku merokok lebih banyak dan kualitas tidur yang kurang baik.