Moh. Nasrul Fuad, Moh. Nasrul
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Representasi Matematis Siswa SMA dalam Memecahkan Masalah Persamaan Kuadrat Ditinjau dari Perbedaan Gender Fuad, Moh. Nasrul
Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Vol 7, No 2 (2016): Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif
Publisher : Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Sema

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kreano.v7i2.5854

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan secara lengkap representasi matematis siswa SMA dalam memecahkan masalah persamaan kuadrat ditinjau dari perbedaan gender. Subjek penelitian terdiri dari dua siswa SMA Negeri 3 Kediri kelas 10 pada tahun pelajaran 2015/2016, yaitu satu siswa laki-laki dan satu siswa perempuan. Tahap penelitian dimulai dengan pemilihan subjek penelitian yang ditentukan berdasarkan gender dan hasil tes kemampuan matematika yang setara. Setelah terpilih subjek kemudian dilanjutkan dengan pemberian tugas pemecahan masalah persamaan kuadrat dan wawancara. Keabsahan data dilakukan dengan menggunakan triangulasi waktu yaitu pemberian tugas pemecahan masalah persamaan kuadrat yang setara pada waktu yang berbeda. Hasil penelitian ini berupa deskripsi matematis dari siswa SMA laki-laki dan perempuan dalam memecahkan masalah persamaan kuadrat untuk setiap tahap pemecahan masalah menurut tahapan Polya. Representasi matematis dari siswa SMA laki-laki yaitu : Pada tahap memahami masalah, dari apa yang diketahui representasi matematis yang dihasilkan siswa berupa kombinasi antara teks tertulis dan simbol. Sedangkan dari apa yang ditanyakan, representasi matematis yang dihasilkan siswa yaitu berupa simbol dan juga teks tertulis. Pada tahap menyusun rencana pemecahan masalah, representasi matematis yang dihasilkan siswa berupa persamaan matematik dan juga kata-kata secara lisan. Pada tahap melaksanakan rencana pemecahan masalah, langkah – langkah pemecahan masalah direpresentasikan oleh siswa kedalam bentuk persamaan matematik dan simbol aljabar. Siswa menginterpretasi hasil penyelesaian masalah dengan menggunakan representasi berupa teks tertulis. Pada tahap memeriksa kembali penyelesaian masalah siswa tidak memiliki representasi.  Sedangkan representasi matematis dari siswa SMA perempuan yaitu : Pada tahap memahami masalah dari apa yang diketahui representasi matematis yang dihasilkan siswa berupa kombinasi antara teks tertulis dan simbol. Sedangkan dari apa yang ditanyakan, representasi matematis yang dihasilkan siswa berupa teks tertulis. Pada tahap menyusun rencana pemecahan masalah representasi matematis yang dihasilkan siswa berupa persamaan matematik dan kata-kata lisan. Pada tahap melaksanakan rencana pemecahan masalah, langkah – langkah pemecahan masalah direpresentasikan oleh siswa kedalam bentuk persamaan matematik dan simbol – simbol  aljabar. Siswa menginterpretasi hasil penyelesaian masalah berupa teks tertulis. Pada tahap memeriksa kembali representasi matematis siswa berupa kata-kata lisan.This research is descriptive with qualitative approach that aimed to describe the complete mathematical representation of high school students in solving a quadratic equation in terms of gender differences. Subject of the study consisted of two students SMA Negeri 3 Kediri 10 classes in the school year 2015/2016, ie the male students and one female student. The research phase begins with the selection of research subjects were determined by gender and math skills test results were similar. Having chosen the subject and the continuation of the problem solving quadratic equations and interviews. The validity of the data using a triangulation that is giving the task of solving a quadratic equation are equal at different times. The results of this study show high school students the mathematical representation of men and women in problem solving quadratic equations for each stage by stage Polya problem solving. Mathematical representations of male high school students, namely: At this stage of understanding the issue of what is known mathematically generated representation of students is a combination of written text and symbols. While the questions asked, the resulting mathematical representation of students in the form of symbols and written text. At this stage of problem-solving plan, the resulting mathematical representation of students in the form of mathematical equations and words orally. At the stage of implementing a plan troubleshooting, step - step troubleshooting represented by students in the form of mathematical equations and algebraic symbols. Students interpret the results of the settlement of the problem by using a representation in the form of a written text. At the stage of checking back in solving students do not have representation. While the mathematical representation of female high school students, namely: At this stage of understanding the problem of what is known mathematically generated representation of students is a combination of written text and symbols. While the questions asked, the resulting mathematical representation of students in the form of a written text. At this stage of problem-solving plan resulting mathematical representation of students in the form of mathematical equations and words spoken. At the stage of implementing a plan troubleshooting, step - step troubleshooting represented by students in the form of mathematical equations and symbols - symbols of algebra. Students interpret the results of the settlement of problems in the form of a written text. At this stage re-examine the mathematical representation of students in the form of spoken words.
Representasi Matematis Siswa SMA dalam Memecahkan Masalah Persamaan Kuadrat Ditinjau dari Perbedaan Gender Fuad, Moh. Nasrul
Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Vol 7, No 2 (2016): Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif
Publisher : Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Sema

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kreano.v7i2.5854

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan secara lengkap representasi matematis siswa SMA dalam memecahkan masalah persamaan kuadrat ditinjau dari perbedaan gender. Subjek penelitian terdiri dari dua siswa SMA Negeri 3 Kediri kelas 10 pada tahun pelajaran 2015/2016, yaitu satu siswa laki-laki dan satu siswa perempuan. Tahap penelitian dimulai dengan pemilihan subjek penelitian yang ditentukan berdasarkan gender dan hasil tes kemampuan matematika yang setara. Setelah terpilih subjek kemudian dilanjutkan dengan pemberian tugas pemecahan masalah persamaan kuadrat dan wawancara. Keabsahan data dilakukan dengan menggunakan triangulasi waktu yaitu pemberian tugas pemecahan masalah persamaan kuadrat yang setara pada waktu yang berbeda. Hasil penelitian ini berupa deskripsi matematis dari siswa SMA laki-laki dan perempuan dalam memecahkan masalah persamaan kuadrat untuk setiap tahap pemecahan masalah menurut tahapan Polya. Representasi matematis dari siswa SMA laki-laki yaitu : Pada tahap memahami masalah, dari apa yang diketahui representasi matematis yang dihasilkan siswa berupa kombinasi antara teks tertulis dan simbol. Sedangkan dari apa yang ditanyakan, representasi matematis yang dihasilkan siswa yaitu berupa simbol dan juga teks tertulis. Pada tahap menyusun rencana pemecahan masalah, representasi matematis yang dihasilkan siswa berupa persamaan matematik dan juga kata-kata secara lisan. Pada tahap melaksanakan rencana pemecahan masalah, langkah – langkah pemecahan masalah direpresentasikan oleh siswa kedalam bentuk persamaan matematik dan simbol aljabar. Siswa menginterpretasi hasil penyelesaian masalah dengan menggunakan representasi berupa teks tertulis. Pada tahap memeriksa kembali penyelesaian masalah siswa tidak memiliki representasi.  Sedangkan representasi matematis dari siswa SMA perempuan yaitu : Pada tahap memahami masalah dari apa yang diketahui representasi matematis yang dihasilkan siswa berupa kombinasi antara teks tertulis dan simbol. Sedangkan dari apa yang ditanyakan, representasi matematis yang dihasilkan siswa berupa teks tertulis. Pada tahap menyusun rencana pemecahan masalah representasi matematis yang dihasilkan siswa berupa persamaan matematik dan kata-kata lisan. Pada tahap melaksanakan rencana pemecahan masalah, langkah – langkah pemecahan masalah direpresentasikan oleh siswa kedalam bentuk persamaan matematik dan simbol – simbol  aljabar. Siswa menginterpretasi hasil penyelesaian masalah berupa teks tertulis. Pada tahap memeriksa kembali representasi matematis siswa berupa kata-kata lisan.This research is descriptive with qualitative approach that aimed to describe the complete mathematical representation of high school students in solving a quadratic equation in terms of gender differences. Subject of the study consisted of two students SMA Negeri 3 Kediri 10 classes in the school year 2015/2016, ie the male students and one female student. The research phase begins with the selection of research subjects were determined by gender and math skills test results were similar. Having chosen the subject and the continuation of the problem solving quadratic equations and interviews. The validity of the data using a triangulation that is giving the task of solving a quadratic equation are equal at different times. The results of this study show high school students the mathematical representation of men and women in problem solving quadratic equations for each stage by stage Polya problem solving. Mathematical representations of male high school students, namely: At this stage of understanding the issue of what is known mathematically generated representation of students is a combination of written text and symbols. While the questions asked, the resulting mathematical representation of students in the form of symbols and written text. At this stage of problem-solving plan, the resulting mathematical representation of students in the form of mathematical equations and words orally. At the stage of implementing a plan troubleshooting, step - step troubleshooting represented by students in the form of mathematical equations and algebraic symbols. Students interpret the results of the settlement of the problem by using a representation in the form of a written text. At the stage of checking back in solving students do not have representation. While the mathematical representation of female high school students, namely: At this stage of understanding the problem of what is known mathematically generated representation of students is a combination of written text and symbols. While the questions asked, the resulting mathematical representation of students in the form of a written text. At this stage of problem-solving plan resulting mathematical representation of students in the form of mathematical equations and words spoken. At the stage of implementing a plan troubleshooting, step - step troubleshooting represented by students in the form of mathematical equations and symbols - symbols of algebra. Students interpret the results of the settlement of problems in the form of a written text. At this stage re-examine the mathematical representation of students in the form of spoken words.
Diagnosis Kemampuan Belajar: Suatu Tinjauan Kecemasan Statistik dan Dukungan Akademik MZ, Muhammad Zainuddin; Fuad, Moh. Nasrul
JURNAL PENDIDIKAN DAN KEWIRAUSAHAAN Vol 12 No 3 (2024)
Publisher : STKIP PGRI SITUBONDO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47668/pkwu.v12i3.1515

Abstract

Fenomena kompleksitas dalam diagnosis kemampuan belajar mahasiswa, dengan fokus pada suatu tinjauan yang menggabungkan aspek kecemasan statistik dan dukungan akademik. Kecemasan statistik menjadi subjek utama dalam analisis, mengingat dampaknya yang signifikan terhadap kemampuan belajar mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki hubungan antara tingkat kecemasan statistik yang dialami mahasiswa dengan kemampuan belajar mereka, sambil mengeksplorasi peran dukungan akademik sebagai mediator yang mungkin mempengaruhi hubungan tersebut. Melalui pendekatan interdisipliner yang menggabungkan psikologi pendidikan, statistik, dan manajemen akademik, penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang mendalam dalam memahami dinamika diagnosis kemampuan belajar mahasiswa di tingkat perguruan tinggi. Objek penelitian adalah para mahasiswa prodi manajemen yang mengambil mata kuliah statistik, dengan menggunakan sampling jenuh. Proses pengumpulan data menggunakan instrumen kuisioner dengan analisis SMART PLS. Hasil penelitian menunjukkan terdapat korelasi positif antara kecemasan statistik dengan kemampuan belajar. Hal ini menunjukkan dampak besar kecemasan statistik terhadap kemampuan belajar. Dengan demikian, dapat dikatakan H1 disetujui dan kecemasan statistik memberikan dampak yang baik dan patut diperhatikan terhadap kemampuan belajar di Mahasiswa prodi manajemen UNISKA Kediri; Terdapat pengaruh kecemasan statistik terhadap dukungan akademik. Hal ini memperlihatkan bila kecemasan statistik pada Mahasiswa prodi manajemen UNISKA Kediri telah memberikan dampak positif dan penting terhadap dukungan akademik; Terdapat Pengaruh kemampuan belajar terhadap dukungan akademik, Hal ini menunjukkan besarnya pengaruh kemampuan belajar terhadap dukungan akademik. Dengan demikian dapat dikatakan dukungan akademik di Mahasiswa prodi manajemen UNISKA Kediri mempunyai dampak yang baik dan patut diperhatikan terhadap dukungan akademik; Terdapat Pengaruh kecemasan statistic terhadap dukungan akademik melalui kemampuan belajar Dengan demikian artinya kecemasan statistik di Mahasiswa prodi manajemen UNISKA Kediri sendiri memberikan dampak terhadap kemampuan belajar akibat dukungan akademik.