Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PELATIHAN PEMBUATAN PEMBUKUAN SEDERHANA UNTUK MENINGKATKAN KINERJA UMKM Abdullah Syakur Novianto; Yuzky Maulana Irbad; Kusumas Tutik Wahyuningsah; Ermawati Ermawati; Nita Prihatiningrum; Sahla Ramli; Hambali Hambali; Aan Irawan; Arif Ruri Abdillah; Basyaruddin Faizal Rafi; Sahrul Hidayatullah; Arif Rahwansyah
PENA DIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1, No 1 (2022): Pena Dimas: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (425.055 KB) | DOI: 10.33474/penadimas.v1i1.18562

Abstract

Bookkeeping is indispensable to find and measure the performance of MSMEs. MSME Fandafa Group, which is located in Pungging Village, Tutur District, Pasuruan Regency, still uses the manual recording method so it has not been well structured. This makes it difficult for business activities to develop properly. Based on these problems, KSM-Thematic Group 101 conducted training in making simple bookkeeping. This training aims to provide guidance for the MSMEs of the Fandafa Group to optimize profitability, operational analysis and the level of control, control and decision making. The method used begins by explaining the material and the importance of simple bookkeeping. The next stage is training in simple bookkeeping consisting of a cash book, inventory of goods, inventory of goods and income statement. The result of this training is that Fandafa Group knows the importance and how to make financial reports for the Fandafa Group to be more structured so that it can analyze business performance which in the end Fandafa Group can optimize its performance.
PELATIHAN PEMBUATAN PEMBUKUAN SEDERHANA UNTUK MENINGKATKAN KINERJA UMKM Abdullah Syakur Novianto; Yuzky Maulana Irbad; Kusumas Tutik Wahyuningsah; Ermawati Ermawati; Nita Prihatiningrum; Sahla Ramli; Hambali Hambali; Aan Irawan; Arif Ruri Abdillah; Basyaruddin Faizal Rafi; Sahrul Hidayatullah; Arif Rahwansyah
PENA DIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1, No 1 (2022): Pena Dimas: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/penadimas.v1i1.18562

Abstract

Bookkeeping is indispensable to find and measure the performance of MSMEs. MSME Fandafa Group, which is located in Pungging Village, Tutur District, Pasuruan Regency, still uses the manual recording method so it has not been well structured. This makes it difficult for business activities to develop properly. Based on these problems, KSM-Thematic Group 101 conducted training in making simple bookkeeping. This training aims to provide guidance for the MSMEs of the Fandafa Group to optimize profitability, operational analysis and the level of control, control and decision making. The method used begins by explaining the material and the importance of simple bookkeeping. The next stage is training in simple bookkeeping consisting of a cash book, inventory of goods, inventory of goods and income statement. The result of this training is that Fandafa Group knows the importance and how to make financial reports for the Fandafa Group to be more structured so that it can analyze business performance which in the end Fandafa Group can optimize its performance.
Implementasi dan Evaluasi Sistem Cashless Payment dalam Manajemen Bisnis Pondok Pesantren Nurul Jadid: Tantangan dan Prospek Yuzky Maulana Irbad; Jeni Susyanti
MERDEKA : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 1 No. 6 (2024): Agustus
Publisher : PT PUBLIKASI INSPIRASI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/merdeka.v1i6.1943

Abstract

Pesantren merupakan salah satu institusi pendidikan Islam yang memiliki peran penting dalam pembangunan karakter dan keberagaman masyarakat. Dalam mengelola keuangan pesantren, implementasi teknologi menjadi krusial untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi. Salah satu inovasi yang diadopsi adalah sistem pembayaran non-tunai, seperti yang dilakukan oleh Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo melalui aplikasi e-Bekal Santri NJ. Meskipun memberikan berbagai manfaat, penggunaan cashless payment ini masih dihadapkan pada berbagai tantangan, baik dari internal pesantren maupun eksternal. Evaluasi program menunjukkan respons yang beragam dari berbagai pihak terkait, mulai dari wali santri yang mengapresiasi kemudahan monitoring hingga penjaga koperasi yang mengalami kesulitan teknis. Diperlukan pembaharuan dan peningkatan fitur aplikasi untuk memperbaiki proses transaksi dan meningkatkan penerimaan teknologi cashless di lingkungan pesantren. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif untuk menjelaskan mekanisme implementasi cashless payment di Pondok Pesantren Nurul Jadid, menyoroti peran penting manajemen keuangan dalam menghadapi risiko keuangan dan memanfaatkan teknologi dalam era Society 5.0.