This Author published in this journals
All Journal Darma Sabha Cendekia
Prembayun Miji Lestari
Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pemahaman Remaja Mengenai Bullying dan Dampak Negatif Jangka Panjang yang Ditimbulkannya Retno Purnama Irawati; Prembayun Miji Lestari; Siminto Siminto
Darma Sabha Cendekia Vol 3 No 2 (2021): Darma Sabha Cendekia - Juli 2021
Publisher : Pasca Sarjana | Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (516.374 KB) | DOI: 10.20884/1.dsc.2021.3.2.3616

Abstract

Bullying adalah perilaku agresif yang dilakukan secara sengaja dan terjadi berulang-ulang untuk menyerang seorang target atau korban yang lemah, mudah dihina dan tidak bisa membela diri sendiri. Kasus bullying di Indonesia sering kali terjadi di institusi pendidikan. Perilaku bullying merupakan tindakan negatif yang dilakukan secara berulang oleh seseorang atau sekelompok orang yang bersifat menyerang karena adanya ketidakseimbangan dan kekuatan antara pihak yang terlibat. Contoh tindakan bullying adalah mengejek, menyebarkan gosip, menghasut, mengucilkan, menakut-nakuti, mengintimidasi, mengancam, menindas, memalak, hingga menyerang secara fisik seperti mendorong, menampar, atau memukul. Deteksi dini perilaku bullying sangat penting dilakukan, terutama pada SMP berbasis agama yang berpola sekolah berasrama (boarding school). Deteksi dini akan meminimalisir meluasnya perilaku bullying, sehingga dampak negatif yang buruk di kemudian hari dapat dihindarkan. Berdasarkan analisis situasi dan analisis permasalahan mitra, dapat diketahui bahwa deteksi dini perilaku bullying sangat penting dilakukan, terutama bagi siswa pada usia remaja (SMP), dalam hal ini SMP berbasis agama yang berpola sekolah berasrama. Kegiatan seminar dan workshop Pemahaman Dampak Negatif Bullying oleh Remaja dan Upaya Pencegahannya yang diselenggarakan di Kabupaten Semarang ini di dalamnya terdapat kegiatan (1) ceramah dan tanya jawab mengenai bullying dan dampak negatif bullying terhadap remaja; (2) paparan dampak negatif yang pernah dirasakan korban bullying; (3) review materi dan refleksi diri oleh siswa peserta kegiatan, dan (4) evaluasi kegiatan pengabdian pada masyarakat yang telah dilakukan. Sebanyak 133 orang peserta atau 70% responden menyatakan bahwa pelaksanaan kegiatan pelatihan secara keseluruhan berlangsung sangat baik. Peserta kegiatan berpendapat bahwa kegiatan talkshow ini memberikan penyegaran dan masukan yang baru tentang bullying dan bahayanya bagi remaja