Marzuqo Septiano, Marzuqo
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

NYAI LEBE ; OTORITAS MODIN PEREMPUAN PADA MASYARAKAT PESISIR JAWA (Studi Kasus di Kelurahan Sugihwaras Kecamatan Pemalang Kabupaten Pemalang) Septiano, Marzuqo; Lutfi, Asma; Alimi, Moh Yasir
Solidarity: Journal of Education, Society and Culture Vol 4 No 2 (2015): SOLIDARITY
Publisher : Solidarity: Journal of Education, Society and Culture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini bertujuan mendeskripsikan profil Nyai Lebe sebagai Modin perempuan yang memiliki otoritas pada masyarakat pesisir Jawa tepatnya di Kelurahan Sugihwaras Kecamatan Pemalang Kabupaten Pemalang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode observasi, wawancara, dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Nyai Lebe merupakan figur lokal pada masyarakat pesisiran yang memiliki peran penting bagi kehidupan masyarakat. Peran sosial–keagamaan Nyai Lebe terimplementasi dari perannya sebagai mediator dalam ritus islam-lokal. Nyai Lebe memiliki otoritas yang lebih luas dibandingkan dengan Bapak Lebe. Hal tersebut terlihat dari peran Nyai Lebe sebagai mediator dalam wilayah jangkauan ritus hingga 6 Kelurahan, sedangkan Bapak Lebe hanya dalam satu Kelurahan saja. Selain itu, Nyai Lebe juga berperan sebagai mediator dalam ritus islam-lokal yang lebih banyak jika dibanding dengan Bapak Lebe. Hegemoni budaya patriarki yang ada di masyarakat dan negara menjadi faktor utama yang menyebabkan timbulnya perilaku diskriminatif dan ketimpangan apresiasi antara Nyai Lebe dan Bapak Lebe
NYAI LEBE ; OTORITAS MODIN PEREMPUAN PADA MASYARAKAT PESISIR JAWA (Studi Kasus di Kelurahan Sugihwaras Kecamatan Pemalang Kabupaten Pemalang) Septiano, Marzuqo; Lutfi, Asma; Alimi, Moh Yasir
Solidarity: Journal of Education, Society and Culture Vol 4 No 2 (2015): SOLIDARITY
Publisher : Solidarity: Journal of Education, Society and Culture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini bertujuan mendeskripsikan profil Nyai Lebe sebagai Modin perempuan yang memiliki otoritas pada masyarakat pesisir Jawa tepatnya di Kelurahan Sugihwaras Kecamatan Pemalang Kabupaten Pemalang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode observasi, wawancara, dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Nyai Lebe merupakan figur lokal pada masyarakat pesisiran yang memiliki peran penting bagi kehidupan masyarakat. Peran sosial–keagamaan Nyai Lebe terimplementasi dari perannya sebagai mediator dalam ritus islam-lokal. Nyai Lebe memiliki otoritas yang lebih luas dibandingkan dengan Bapak Lebe. Hal tersebut terlihat dari peran Nyai Lebe sebagai mediator dalam wilayah jangkauan ritus hingga 6 Kelurahan, sedangkan Bapak Lebe hanya dalam satu Kelurahan saja. Selain itu, Nyai Lebe juga berperan sebagai mediator dalam ritus islam-lokal yang lebih banyak jika dibanding dengan Bapak Lebe. Hegemoni budaya patriarki yang ada di masyarakat dan negara menjadi faktor utama yang menyebabkan timbulnya perilaku diskriminatif dan ketimpangan apresiasi antara Nyai Lebe dan Bapak Lebe