achnis Akhnis Rasyid Anshari, achnis
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

POTRET MASYARAKAT MISKIN SEBAGAI KRITIK SOSIAL DALAM KARYA SENI GAMBAR Akhnis Rasyid Anshari, achnis
Arty: Jurnal Seni Rupa Vol 4 No 1 (2015): Arty
Publisher : Jurusan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (179.059 KB) | DOI: 10.15294/arty.v4i1.9670

Abstract

Masyarakat miskin secara umum dipahami sebagai sekumpulan orang yang kebutuhan hidup kurang terpenuhi. Menurut penulis masyarakat miskin adalah kumpulan orang-orang yang tidak memiliki kesempatan untuk mendapatkan peluang memperbaiki kehidupan, menyuarakan pendapat dan terkucilnya dari masyarakat lain. Berdasarkan realita tersebut, penulis memvisualisasikannya ke dalam karya seni gambar yang di dalamnya terdapat rasa emosi jiwa terhadap persoalan tersebut. Penulis memperoleh ide dan emosi dalam berkarya melalui pengalaman bersentuhan dan berinteraksi secara langsung dengan masyarakat miskin. Bahan yang digunakan dalam pembuatan karya gambar ini yaitu kertas canson 100gsm. Alat yang digunakan dalam berkarya seni gamba ini yaitu pensil, penghapus, serutan pensil. Teknik berkarya seni gambar yang penulis gunakan yaitu teknik arsir, teknik arsir mempertimbangkan penggunaan layer. Proses penciptaan karya lukis dalam proyek studi ini melalui tahapan-tahapan dari pengamatan langsung di lingkungan sekitar penulis, pemotretan model gambar sesuai dengan ide yang penulis inginkan, pembuatan sketsa, hingga pendetailan gambar pada kertas. Penulis telah menghasilkan sepuluh karya gambar. Ukuran karya yang dihasilkan bervariasi yaitu ukuran 60 cm x 42 cm, 60 cm x 84 cm, serta ukuran 42 cm x 120 cm. Gaya dalam berkarya seni gambar yang penulis gunakan yaitu realistik fotografik dengan subject matter sisi humanistik. Selain permasalahan tersebut karya gambar juga menggambarkan respon manusia terhadap persoalan hak anak, psikologis mental orang miskin, keterbelengguan, kesenjangan sosial, kejamnya realita kehidupan, pekerjaan, hutang-piutang, ekonomi, pendidikan dan harapan. Diharapkan lewat karya tersebut masyarakat umum lebih dapat menjalin kehidupan yang harmonis dengan masyarakat miskin.
POTRET MASYARAKAT MISKIN SEBAGAI KRITIK SOSIAL DALAM KARYA SENI GAMBAR Akhnis Rasyid Anshari, achnis
Arty: Jurnal Seni Rupa Vol 4 No 1 (2015): Arty
Publisher : Jurusan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/arty.v4i1.9670

Abstract

Masyarakat miskin secara umum dipahami sebagai sekumpulan orang yang kebutuhan hidup kurang terpenuhi. Menurut penulis masyarakat miskin adalah kumpulan orang-orang yang tidak memiliki kesempatan untuk mendapatkan peluang memperbaiki kehidupan, menyuarakan pendapat dan terkucilnya dari masyarakat lain. Berdasarkan realita tersebut, penulis memvisualisasikannya ke dalam karya seni gambar yang di dalamnya terdapat rasa emosi jiwa terhadap persoalan tersebut. Penulis memperoleh ide dan emosi dalam berkarya melalui pengalaman bersentuhan dan berinteraksi secara langsung dengan masyarakat miskin. Bahan yang digunakan dalam pembuatan karya gambar ini yaitu kertas canson 100gsm. Alat yang digunakan dalam berkarya seni gamba ini yaitu pensil, penghapus, serutan pensil. Teknik berkarya seni gambar yang penulis gunakan yaitu teknik arsir, teknik arsir mempertimbangkan penggunaan layer. Proses penciptaan karya lukis dalam proyek studi ini melalui tahapan-tahapan dari pengamatan langsung di lingkungan sekitar penulis, pemotretan model gambar sesuai dengan ide yang penulis inginkan, pembuatan sketsa, hingga pendetailan gambar pada kertas. Penulis telah menghasilkan sepuluh karya gambar. Ukuran karya yang dihasilkan bervariasi yaitu ukuran 60 cm x 42 cm, 60 cm x 84 cm, serta ukuran 42 cm x 120 cm. Gaya dalam berkarya seni gambar yang penulis gunakan yaitu realistik fotografik dengan subject matter sisi humanistik. Selain permasalahan tersebut karya gambar juga menggambarkan respon manusia terhadap persoalan hak anak, psikologis mental orang miskin, keterbelengguan, kesenjangan sosial, kejamnya realita kehidupan, pekerjaan, hutang-piutang, ekonomi, pendidikan dan harapan. Diharapkan lewat karya tersebut masyarakat umum lebih dapat menjalin kehidupan yang harmonis dengan masyarakat miskin.