Penelitian ini bertujuan untuk menguatkan konsep larutan penyangga dengan metode investigasi sehingga dapat meminimalisasi miskonsepsi dan untuk mengetahui pengaruh penerapan metode investigasi terhadap sikap ilmiah siswa SMA N 2 Temanggung. Populasi penelitian ini adalah seluruh kelas XI semester 2 SMA N 2 Temanggung. Teknik sampling yang digunakan yaitu cluster random sampling. Sebelum penelitian, sampel diberikan pretes, dilanjutkan dengan perlakuan, dan diakhiri dengan postes. Uji statistika yang digunakan adalah uji normalitas, kesamaan dua varians, hipotesis, ketuntasan belajar, normalized gain, dan analisis miskonsepsi. Analisis deskriptif digunakan untuk mengetahui sikap ilmiah siswa. Rata-rata nilai postes kelas eksperimen 80,00 dan kelas kontrol 73,2. Pada uji hipotesis thitung (3,24) > ttabel (2,00) yang berarti rata-rata hasil belajar kognitif kelas eksperimen lebih baik dari kontrol. Pada analisis miskonsepsi kelas eksperimen yang semula terdapat kategori miskonsepsi tingkat 1 sebesar 0,66% menjadi 0%, dan kategori memahami dari 38% menjadi 74%. Sikap ilmiah siswa pada kelas eksperimen berada pada kategori baik dan rata-rata tiap aspek berada pada kategori tinggi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan metode investigasi dapat memberikan penguatan konsep laruatn penyangga sehingga dapat meminimalisasi miskonsepsi dan berpengaruh terhadap sikap ilmiah siswa yaitu dengan kategori baikĀ dengan rata-rata tiap aspek dalam kategori tinggi.