Antioksidan berperan mencegah dari berbagai macam penyakit. Senyawa metabolit sekunder dari tanaman umumnya mengandung antioksidan. Jantung pisang mengandung saponin, flavonoid mineral dan vitamin, sedangkan bonggol pisang mengandung flavonoid, saponin, tannin dan kalium yang merupakan senyawa aktif sebagai antioksidan alami. Selain berperan sebagai antioksidan, beberapa senyawa tersebut juga memiliki aktifitas sebagai peluruh batu ginjal. Flavonoid dan kalium yang ada dalam tanaman pisang akan membantu dalam peluruhan batu ginjal dari dalam tubuh. Penelitian ini bertujuan mengetahui aktivitas antioksidan dan kemampuan ekstrak jantung dan bonggol pisang kepok dalam meluruhkan kalsium batu ginjal. Metode uji kandungan senyawa aktif seperti alkaloid, flavonoid, saponin dan tanin diidentifikasi secara skrining fitokimia dan aktivitas antioksidan menggunakan metode Ferric Reducing Antioxidant Power (FRAP) dengan standar asam askorbat. Serbuk batu ginjal direndam dalam ekstrak etanol jantung pisang (4, 8, 12, 16 dan 24 ppm) selama 48 jam. Kadar kalsium terlarut dianalisis dengan spektrofotometer visible pada ?=507,5 nm. Hasil penelitian menunjukkan aktivitas antioksidan ekstrak etanol jantung dan bonggol pisang kepok memiliki nilai aktivitas antioksidan 7,072 dan 7,555 mgAAE/g ekstrak. Kadar kalsium terlarut dalam ekstrak etanol jantung dan bonggol pisang kepok meningkat seiring dengan peningkatan konsentrasi. Diperoleh hasil optimum kalsium batu ginjal yang terlarut sebesar 285,17 µg/mL dan 326,83 µg/mL.