Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Problematika Konversi Lahan dan Solusinya Dalam Perspektif Petani Tanaman Perkebunan di Desa Rantau Kadam Kabupaten Muratara Riski Defita Zaskia; Fachrurrozie Sjarkowi; Thirtawati Thirtawati
Agripita: Jurnal Agribisnis dan Pembangunan Pertanian Vol 3 No 1 (2019): JURNAL AGRIPITA
Publisher : Agribusiness Study Program, Universitas Sriwijaya in Collaboration with Indonesian Society of Agricultural Economics (PERHEPI/ISAE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah (1) menganalisis bagaimana sosial ekonomi (pendapatan dan pengeluaran) dan tanah geofisika Negara (jarak dari rumah ke Tanah, kemiringan tanah tanah, kesuburan tanah, Transportasi). (2) Menganalisis faktor-faktor keputusan petani untuk menjual tanahnya yang terdiri dari faktor sosial ekonomi (pendapatan dan pengeluaran) dan geofisika faktor tanah (jarak rumah dengan kemiringan tanah, tanah, kesuburan tanah, akses transportasi) di Desa Rantau Kadam Kabupaten Musi Rawas Utara. (3) Hitung pendapatan pertanian petani tanah alih fungsi potensi pendapatan petani pra dan pasca perang alih fungsi tanah di Desa Rantau Kadam. Dalam penelitian konversi lahan Perkebunan tanaman dilakukan di wilayah Kabupaten Sebelah Utara Desa Musi Rawas Kecamatan Karang Dapo Kadam Rantau. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Oktober 2018 sampai selesai. Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder. Metode penarikan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel acak sederhana dengan metode penarikan (simple random sampling) untuk mendapatkan 50 petani yang melakukan konversi lahan. Adapun kesimpulan dalam penelitian ini faktor-faktor yang berpengaruh nyata terhadap keputusan petani dalam melakukan konversi adalah pendapatan, biaya, kedekatan dengan tanah, kesuburan, tanah dan akses transportasi. Ada sebuah perbedaan pendapatan petani padi sebelum pembebasan lahan dan potensi pendapatan pasca lahan konversi dengan pendapatan petani pada tahun 2016 sebesar Rp13.076.875 per tahun dan menurun pada tahun 2018 yaitu sebesar Rp12.108.217 per tahun.