Didik Dwi Sanyoto
Departemen Biomedik, Fakultas Kedokteran, Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PROFIL PASIEN TINEA KORPORIS DI POLIKLINIK KULIT DAN KELAMIN RSUD ULIN BANJARMASIN PERIODE 2019-2021 Ismi Tanriati; Sukses Hadi; Didik Dwi Sanyoto; Dwiana Savitri; Rahmiati Rahmiati
Homeostasis Vol 6, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/ht.v6i1.8786

Abstract

Tinea korporis adalah infeksi jamur superfisial pada kulit yang banyak dijumpai pada daerah beriklim tropis. Infeksi ini disebabkan oleh jamur dermatofita seperti Trichophyton sp., Microsporum sp., dan Epidermophyton sp. Tinea korporis terjadi pada kulit tubuh yang tidak berambut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil pasien tinea korporis di Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUD Ulin Banjarmasin periode 2019-2021. Metode deskriptif retrospektif dipilih bagi penelitian ini yang diambil melalui rekam medis dan pusat data elektronik. Hasil penelitian ini menunjukkan jumlah kasus pasien tinea korporis periode 2019-2021 sebanyak 86 pasien. Kasus terbanyak terjadi pada kelompok usia 36-45 tahun (22,1%), jenis kelamin perempuan (58,1%), berasal dari daerah Banjarmasin (57,0%), paling banyak dijumpai pada Ibu Rumah Tangga (20,9%), dan tidak memiliki komorbid (88,4%). Gambaran lesi yang sering terjadi yaitu makula, tepi aktif, skuama, batas tegas, dan central healing. Pengobatan antijamur menggunakan terapi kombinasi (60,5%). Pada seluruh pasien tinea korporis tidak dilakukan pemeriksaan KOH 10-20% (100%). Kesimpulan penelitian ini adalah jumlah kasus periode 2019-2021 sebanyak 86 pasien, rentang usia 36-45 tahun, jenis kelamin perempuan, berasal dari daerah Banjarmasin, pekerjaan Ibu rumah tangga, dan tidak memiliki komorbid. Gambaran lesi yang sering terjadi yaitu makula, tepi aktif, skuama, batas tegas, dan central healing. Pengobatan antijamur topikal dan sistemik.