Ida Istiqomah, Ida
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY-TWO STRAY Istiqomah, Ida; Maulidiya, Della; Siagian, Teddy Alfra
JP2MS Vol 3 No 3 (2019): Desember
Publisher : Program Studi S1 Pendidikan Matematika FKIP Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jp2ms.3.3.374-383

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana cara meningkatkan hasil belajar matematika siswa dengan penerapan pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray (TS-TS). Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) dengan teknik pengumpulan data melalui tes hasil belajar. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII A SMP Negeri 13 Kota Bengkulu Tahun Ajaran 2017/2018 yang terdiri dari 30 siswa. Penelitian ini menunjukkan bahwa melalui penerapan pembelajaran kooperatif Tipe Two Stay Two Stray (TS-TS) pada pembelajaran matematika pokok bahasan segiempat dan segitiga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. peningkatan hasil belajar siswa dapat dilihat dari nilai rata – rata tes hasil belajar siswa pada siklus I mencapa 58,42; pada siklus II mencapai 76,97; dan pada siklus III mencapai 80.93. Ketuntasan Klasikal pada siklus I hanya mencapai 16,67%; pada siklus II mencapai 63,33%; dan siklus III mencapai 83,33%.Kata Kunci: Pembelajaran Kooperatif, Two Stay Two Stray (TS – TS), Hasil Belajar Siswa Abstract The purpose of this research is to know how to improve student learning achievement by Using Cooperative Learning Two Way Two Stray (TS TS). This research is a Classroom Action Research (CAR), where the data collection technique used test of learning achievement. The subjects of this research are the students of class VII/A at SMPN 13 Kota Bengkulu in academic year 2017/2018 which consists of 30 students. The results of this study indicate that the use of Cooperative Learning Two Way Two Stray Learning (TS TS) in mathematics learning with rectangular and triangular subjects can improve students' learning outcomes on mathematics. This is supported by the improvement of the average score of the students' mathematics learning, which in cycle I reach 58.42, thecycle II reaches 76.97, and the cycle III reaches 80.93. Meanwhile, the results of Classical Completeness also showed an improvement, which in cycle I reached 16.67%, cycle II reached 63.33%, and cycle III reached 83.33%.Keyword : cooperative learning, two stay two stray (TS – TS), students achievement.
Pengaruh Lingkungan Sekolah Terhadap Pembentukan Nilai Agama Naila H, Ghiska Sahira; Sudrajat, Aqilla Zahra; Lasetya, Pavitakeva; Istiqomah, Ida; Mayra Nursandah, Kartika Hanun
Jurnal Multidisiplin West Science Vol 3 No 06 (2024): Jurnal Multidisiplin West Science
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/jmws.v3i06.1268

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji dampak lingkungan sekolah terhadap pengetahuan dan nilai siswa SMA. Lingkungan sekolah penting dalam membentuk sikap, nilai, dan keyakinan siswa tentang agama. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif melalui survei terhadap siswa SMA dari beberapa sekolah di kota besar. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang mencakup pertanyaan tentang persepsi siswa terhadap kualitas lingkungan sekolah, tingkat partisipasi mereka dalam kegiatan keagamaan di sekolah, dan tradisi keagamaan mereka. Analisis regresi digunakan untuk menganalisis hubungan antara variabel lingkungan sekolah dengan nilai-nilai agama siswa, mengendalikan faktor-faktor lain yang mungkin mempengaruhi hasil. Temuan penelitian menunjukkan bahwa lingkungan sekolah mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keyakinan agama siswa. Siswa yang merasa lingkungan sekolahnya mendukung dan mendorong pengembangan nilai-nilai keagamaan akan lebih memiliki nilai-nilai keagamaan. Selain itu, partisipasi siswa dalam kegiatan keagamaan di sekolah juga berkaitan dengan praktik keagamaannya. Temuan ini penting tidak hanya untuk perencanaan dan pengelolaan lingkungan sekolah, namun juga untuk pengembangan program pendidikan agama di sekolah. Dengan menciptakan lingkungan sekolah yang mendukung, menganut, dan mendorong praktik keagamaan, sekolah mempunyai peluang untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman agama siswa dan pada akhirnya dapat membentuk karakter dan moral mereka sebagai umat beragama.