Muhammad Syukron Habibi, Muhammad Syukron
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

UJI KELAYAKAN INSTALASI LISTRIK TEGANGAN RENDAH DI ATAS UMUR 15 TAHUN UNTUK DAYA 450VA-900VA DI WILAYAH KERJA KONSUIL UNIT BLORA Habibi, Muhammad Syukron
Edu Elektrika Journal Vol 1 No 1 (2012): Edu Elektrika Journal
Publisher : Electrical Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

UJI KELAYAKAN INSTALASI LISTRIK TEGANGAN RENDAH DI ATAS UMUR 15 TAHUN UNTUK DAYA 450VA-900VA DI WILAYAH KERJA KONSUIL UNIT BLORA Habibi, Muhammad Syukron
Edu Elektrika Journal Vol 1 No 1 (2012): Edu Elektrika Journal
Publisher : Electrical Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/eej.v1i1.1885

Abstract

Penelitian uji kelayakan dibuat untuk mengetahui kelayakan instalasi listriktegangan rendah di atas umur 15 tahun daya 450 VA - 900 VA di wilayah kerja KonsuilUnit Blora. Komponen yang diteliti meliputi: perlengkapan peralatan instalasi listrik,pengaman instalasi listrik ditinjau dari segi kondisi fisiknya, ukuran penampangpenghantar instalasi pada penambahan beban titik nyala,tahanan isolasi (Risolasi), dantahanan pembumian (grounding) (Rpertanahan). Teknik analisis data yang digunakan adalahteknik analisis deskriptif prosentase. Dengan sampel berjumlah 272 yang di ambil dariperwakilan tiap daerah yang tersebar di Kec. Blora, Kec. Banjarejo, Kec. Jepon, Kec.Ngawen, dan Kec. Tunjungan. Dari data hasil penelitian di wilayah kerja Konsuil unitBlora secara keseluruhan berjumlah 142 yang instalasinya dinyatakan layak atau sebesar52,20% layak, Sedangkan 130 rumah kelayakan instalasinya dinyatakan tidak layak atausebesar 47,80% tidak layak. Faktor ketidaklayakan instalasi, rata-rata pada perlengkapanyang digunakan dan kebel penghantar yang dipasang oleh pemilik instalasi. Yaitu rataratakelayakan perlengkapan yang digunakan sebesar 58,91% dan rata-rata kelayakankebel penghantar yang dipasang oleh pemilik instalasi sebesar 65,04%. Berdasarkanperbedaan letak geografis kelayakan tertinggi tahanan pembumian (grounding) yaitu diKec. Ngawen dengan resistansi pembumian mencapai 95,83%. Sedangkan persentaseterendah yaitu di Kec. Jepon dengan resistansi pembumian mencapai 87,27 %. Hal inidisebabkan karena faktor tingkat curah hujan yang berbeda. Yaitu di Kec. Ngawenmerupakan daearah yang curah hujannya tinggi sedangkan di Kec. Jepon curah hujannyarendah.©