p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Kalibrasi
Budi Lukman Hakim
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Kelayakan Usaha pada Aspek Teknis dan Aspek Finansial Pendirian Usaha Pembuatan Minyak Kelapa Budi Lukman Hakim; Yusuf Mauluddin; Dwiky Novandinarsyah
Jurnal Kalibrasi Vol 21 No 1 (2023): Jurnal Kalibrasi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33364/kalibrasi/v.21-1.1219

Abstract

Seiring dengan kemajuan pertumbuhan ekonomi yang ada pada masyarakat terhadap permintaan minyak kelapa sebagai minyak goreng terus meningkat. Karena sudah menjadi kebutuhan pokok namun kondisi saat ini minyak goreng sawit sedang krisis sehingga mengalami kelangkaan dan kenaikan harga yang tinggi di pasaran karena dampak dari pengeskporan minyak sawit ke luar negeri. selain banyak manfaat bahan minyak kelapa mudah didapat dan mudah di produksi rumahan. Oleh karena itu potensi ketersediaan bahan baku dan peluang pasar maka dapat dijadikan sebagai dasar untuk pendirian usaha pembuatan minyak kelapa. Bahan baku minyak goreng kelapa yang mudah di dapatkan di kabupaten garut, sehingga menarik untuk membuat usaha, apalagi usaha ini juga memiliki prospek yang baik karena saat ini kelangkaan dan tingginya harga jual minyak sawit membuat masyarakat mencari minyak goreng dengan harga yang relatif murah. Berdasarkan hal tersebut maka dibuatlah penelitian studi kelayakan pendirian usaha pembuatan minyak kelapa berbahan dasar kelapa untuk mengetahui kelayakan usaha .Penelitian ini diperlukan untuk mengetahui kelayakan dari segi teknis dan finansial jika dilakukan pendirian usaha pembuatan minyak kelapa sehingga dapat dimanfaatkan sebagai peluang usaha agroindustri. Aspek teknis cara pembuatan minyak kelapa menggunakan metode tradisional terdapat dua teknik yaitu teknik fermentasi dan teknik penggunaan cuka, sehingga aspek teknis pembuatan minyak kelapa yang dipilih adalah teknik fermentasi karena hasil standar mutu sesuai. Dan dari hasil aspek finansial untuk penentuan layak atau tidaknya pendirian usaha minyak kelapa yaitu nilai rasio R/C yang didapat yaitu 1.06 > 1 maka usaha minyak kelapa ini dikatakan layak, dan untuk harga produk Rp 160.000 > Rp. 151.519 BEP Harga maka usaha minyak kelapa ini layak untuk dibangun. Sedangkan untuk jumlah produksi 510 unit > 483 dari nilai BEP Unit maka usaha minyak kelapa ini layak untuk dibangun. Dari nilai NVP pada nilai investasi maka didapatkan hasil nilai NVP sebesar Rp. 7.117.763 > 0 maka investasi layak untuk dilakukan. Dan dari nilai IRR yang didapat diketahui bahwa nilai IRR 22% > 20% dari tingkat bunga relevan, maka usaha minyak kelapa layak untuk dilanjutkan. Maka dapat disimpulkan dari hasil seluruh aspek finansial bahwa usaha minyak kelapa ini layak untuk dibangun.
Perancangan Usaha Pemanfaatan Limbah Kulit Pepaya Menjadi Produk Papain untuk Pelembut Daging Budi Lukman Hakim; Dedi Sa'dudin Taptajani; Riki Ferdiansyah
Jurnal Kalibrasi Vol 21 No 2 (2023): Jurnal Kalibrasi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33364/kalibrasi/v.21-2.1446

Abstract

MSMEs in Indonesia have a significant contribution to GDP, with papaya skin being one of the innovations in the MSME sector as a meat tenderizer. This research was carried out in an analysis of company design in terms of the feasibility aspect of processing papaya skin into papain products, based on literature that shows the effectiveness of papain as a meat softener. Papaya skin waste which contains papain can be made into flour and does not change its role in softening the flesh. The method of making it is through a drying process and is not too complicated so it can be an effective method and apart from that, the raw material for papaya skin waste is easy to obtain by utilizing the waste. produced from a sweets factory made from young papaya in Garut. Based on this, research was carried out to design a business for utilizing papaya skin waste for meat softening and to determine the feasibility aspect. The results show that papain products produced from 100% papaya skin meet the expected criteria. The market aspect in Garut Regency shows promising business potential considering the market demand for meat income to the Garut Regency market is 224.66 tons/year with the need for meat softener papain products estimated at 748,866 kg/month. The technical aspects in processing papain products using the drying method and the evaluation of financial aspects through calculating material costs, investment, COGS, BEP, PP, IRR and ROI confirm that this business is feasible to run with significant growth opportunities in the future.