Dyspareunia sering dialami oleh ibu saat berhubungan seksual pascabersalin. Nyeri yang dirasakan mengganggu kenyamanan ibu, bahkan banyak yang takut dan membutuhkan waktu yang lama sampai berbulan – bulan baru bersedia melakukan hubungan seksual dengan suami. Pemberian aromaterapi lavender dan pijat relaksasi kepala dapat meredakan atau mengurangi nyeri saat berhubungan seksual. Tujuan kegiatan ini untuk mensosialisasikan aromaterapi lavender dan memberi pelatihan tentang pijat relaksasi kepala sebagai upaya mengurangi terjadinya dyspareunia. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di RW IV Kelurahan Wonokromo Surabaya Jawa Timur pada bulan Juni 2022. Peserta yang hadir sebanyak 24 orang yang terdiri dari kader dan ibu pascamelahirkan. Kegiatan diawali dengan pemberian pre test dengan questioner, kemudian sosialisasi aromaterapi lavender dan dilanjutkan dengan pelatihan pijat relaksasi kepala. Kegiatan diakhiri dengan post test menggunakan questioner. Hasil dari 16 peserta yang bersedia mengisi penuh dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat yaitu pemahaman tentang aromaterapi lavender dari 25% meningkat menjadi 81,2%. Pemahaman keterampilan tentang pijat relaksasi kepala dari 50% meningkat menjadi 93,75%. Aromaterapi lavender dapat memberi ketenangan, mengurangi rasa nyeri (sakit kepala, dysminorhea, dyspareunia), mengendorkan sitem kerja urat syarat dan otot yang tegang, membantu mengurangi insomnia, memperbaiki suasana hati, dan mengurangi tingkat kecemasan. Pijat relaksasi kepala dapat mengurangi ketegangan atau stress, membuat nyaman, dan merupakan salah satu stimulus hormone kebahagiaan. Penggunaan aromaterapi lavender pada ibu pasca melahirkan sebelum melakukan aktifitas seksual dapat mengurangi nyeri saat berhubungan seksual. Pijat relaksasi kepala yang dilakukan pada ibu nifas dapat memberi kenyamanan pada ibu.