Raisya Ramadhina
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Penggunaan MIPA (Media Interaktif Petualangan Ali) Berbasis Articulate Storyline 3 Sebagai Media Pembelajaran PAI Untuk Materi Dakwah di SD Kelas 6 Ani Nur Aeni; Khairunnisa Khairunnisa; Liza Rahma Lestari; Raisya Ramadhina
Al-Madrasah: Jurnal Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Al-Madrasah Vol. 7, No. 2 (April 2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (SIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/am.v7i2.2090

Abstract

Pembelajaran PAI terdapat cakupan materi mengenai sejarah yaitu kisah Keteladanan Rasulullah Saw dan sahabatnya. Salah satunya yaitu kisah perjuangan dakwah Nabi Yahya a.s. Dakwah diartikan sebagai proses mendidik siswa dengan berdasarkan nilai ke-Islaman yang dilakukan guru kepada siswa di sekolah. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh belum tersedianya media pembelajaran interaktif yang dapat memudahkan serta menarik bagi peserta didik di SDN Panyingkiran III. Tantangan besar bagi seorang guru untuk membuat peserta didik antusias ketika penyampaian materi pembelajaran, terkhusus kisah perjuangan dakwah  Nabi Yahya a.s. Berdasarkan permasalahan tersebut peneliti mengembangkan produk guna membantu guru dalam menyampaikan materi pembelajaran di kelas 6 SDN Pangyingkiran III. Pengembangan produk yang telah dilaksanakan dalam penelitian ini menghasilkan rancangan media interaktif yakni MIPA (Media Interaktif Petualangan Ali). Penelitian ini menggunakan model Design and Development (D&D) atau bisa disebut juga desain dan pengembangan sebagai alat untuk menyampaikan materi khususnya mengenai dakwah dalam pembelajaran kelas 6 di Sekolah Dasar. Teknik pengolahan data yang peneliti gunakan adalah kualitatif. Data diperoleh berdasarkan hasil pengamatan saat uji coba . Dari hasil analisis data pengembangan MIPA (Media Interaktif Petualangan Ali) ini menunjukkan kelayakan pada hasil akhir evaluasi formatif dan hasil angket validasi kelayakan produk. Hasil validasi dilakukan dengan cara meminta validasi dari ahli media. Selanjutnya setelah melakukan validasi oleh ahli, peneliti melakukan uji coba produk terhadap 38 siswa dan dihasilkan semua siswa mendapatkan nilai yang maksimal.