Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH PROSES CRISPING PADA KUALITAS KESEGARAN TESPONG (Oenanthe javanica D. C) SELAMA MASA PENYIMPANAN Muhammad Gilang Ramadhan; Sudaryanto Zain; Sarifah Nurjanah; Abdullah Md Zain; Roshita Ibrahim; Asri Widyasanti
AGROINTEK Vol 17, No 2 (2023)
Publisher : Agroindustrial Technology, University of Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/agrointek.v17i2.13192

Abstract

Water loss by transpiration causes withering in tespong (water celeries). Crisping can be considered to maintain the availability of water in tespong. The crisping is a process of diffusing water into vegetables through a soaking process by employing the mechanism of opening and closing of stomata and other natural openings which is influenced by surrounding temperature. The purpose of this study was to determine the effect of temperature and soaking time on the crisping process in maintaining the freshness quality of tespong. Tespong samples were immersed at 30°C and 40°C soaking temperatures for 3, 5, 7, and 10 minutes of soaking time, followed by a cooling process in cold storage at 5±2 °C for 16 hours before being stored in a chiller at 8±2°C for 4 days. Tespong’s weight loss, moisture content, color, and texture were observed during the storage time. As a control treatment, 2 groups of tespong were prepared. Control 1 was placed directly in a chiller with a temperature of 5±2°C whereas control 2 was in a laboratory room. The results showed that crisping treatment with 30°C soaking temperatures and 3 minutes soaking time gave better results in maintaining tespong’s freshness where weight loss, moisture content, L, a*, b*, and texture were -5.67%, 89.36%, 52.40, -14.54, 23.84, and 388.44 g/d, respectively.
SURVEI AWAL PEMINATAN MASYARAKAT MENGENAI FACE MIST ALAMI BERBAHAN BUNGA TELANG: SURVEI AWAL PEMINATAN MASYARAKAT MENGENAI FACE MIST ALAMI BERBAHAN BUNGA TELANG Asri Widyasanti; Rizka Fauziyah
Jurnal Kajian Budaya dan Humaniora Vol 4 No 2 (2022): Jurnal Kajian Budaya dan Humaniora (JKBH), Juni 2022
Publisher : PT. RANESS MEDIA RANCAGE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61296/jkbh.v4i2.7

Abstract

Protokol kesehatan mengharuskan masyarakat menggunakan masker dalam segala aktivitas. Salah satu gangguan kulit yang muncul adalah mask-acne karena pemakaian masker secara terus-menerus. Salah satu cara untuk mengatasi mask-acne adalah melakukan penyegaran kulit dengan penyemprotan face mist. Face mist adalah produk perawatan berbentuk spray yang berfungsi untuk meningkatkan hidrasi lapisan terluar kulit. Pemakaian face mist juga menjadi salah satu trend di masa kini. Namun, masih banyak masyarakat yang belum mengetahui manfaat penggunaan face mist. Bunga telang merupakan salah satu sumber antioksidan alami yang sangat kuat, berdasarkan kandungan bioaktifnya bunga telang berpotensi sebagai bahan dasar face mist. Tujuan kegiatan ini adalah untuk mendapatkan data awal mengenai pengetahuan dan minat masyarakat terhadap face mist bunga telang di masa pandemi Covid-19. Metode pelaksanaan kegiatan menggunakan metode survei online melalui kuesioner google form. Hasil survei dari 156 responden menunjukkan 49,4% responden didominasi oleh masyarakat yang berusia 15 – 20 tahun, dan 69,9% responden mengetahui manfaat face mist adalah untuk melembabkan kulit wajah. Terdapat 36,5% responden menyatakan sangat setuju face mist bunga telang dapat menjaga kelembaban wajah di saat pandemi setelah kita menggunakan masker wajah. Namun masih terdapat 51,9% responden yang menyatakan hal yang membuat kurang suka ketika menggunakan face mist adalah tidak praktis. Survei intensitas penggunaan face mist menunjukkan 38,5% responden menjawab tidak pernah menggunakan face mist. Berdasarkan latar belakang tersebut maka perlu upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terkait produk dan manfaat face mist berbahan bunga telang melalui media sosial instagram.