Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Lima kekuatan Model Kompetisi dan Strategi Restrukturisasi pada PT. Indofood CBP Patricia Patricia; Caroline Angelina; Stella Stella; Selli Selli; Adi Neka Fatyandri
Jurnal Mirai Management Vol 8, No 2 (2023)
Publisher : STIE AMKOP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37531/mirai.v8i2.4590

Abstract

Setiap perusahaan memerlukan strategi yang mampu membantu perusahaan tersebut untuk mendapatkan keunggulan dalam melawan para pesaing nya. Penulisan artikel ini untuk menjabarkan bagaimana manajemen strategi dari PT Indofood CBP. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif yang menjabarkan pemecahan masalah berdasarkan data-data. Berdasarkan analisa Five Competitive Force, PT. Indofood CBP telah berhasil membangun barrier yang tinggi untuk pendatang baru namun perlu meningkatkan inovasi untuk produk nya dikarenakan banyak nya produk pesaing. PT. Indofood CBP juga menggunakan strategi restrukturisasi yang disebabkan oleh kondisi internal perusahaan, namun menurut analisis kompetensi nya, PT. Indofood CBP masih memegang peringkat teratas dibandingkan dengan perusahaan sejenis lainnya. Kata Kunci: industri, perusahaan, startegi, pesaing, inovasi
ANALISA CROSS CULTURAL MANAGEMENT PADA PT. UNILEVER TBK Caroline Angelina; Stella; Melson; Leonard Hatolopan Sinaga
Neraca: Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi Vol. 1 No. 5 (2023): Neraca: Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi
Publisher : Neraca: Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.572349/neraca.v1i5.643

Abstract

Era globalisasi semakin luas sehingga suatu keharusan untuk memahami dan mengakomodasi perbedaan budaya dalam membentuk strategi dan memastikan keberlanjutan perusahaan. Teori Hofstede mengidentifikasi empat dimensi nilai budaya yang dianalisis, yaitu individualisme-kolektivisme, penghindaran ketidakpastian, jarak kekuasaan (kekuatan hierarki sosial), dan maskulinitas-feminitas (orientasi tugas pada preferensi budaya yang luas). Hofstede mengembangkan "Dimensions of Culture" sebagai dasar kerangka komunikasi lintas budaya. Budaya birokratis merupakan budaya prosedural yang tertata dengan statis dan kaku, tidak ada fleksiblitas. Jenis struktur ini dikenal sebagai struktur 'fungsional' atau 'divisional' dimana suatu organisasi dibagi berdasarkan area fokus. Dalam kasus Unilever, fokusnya adalah pada Grup Bisnis yang mencakup area merek dan produk utama. Jika suatu fungsi atau divisi tidak termasuk dalam salah satu Grup Bisnis, maka fungsi atau divisi tersebut ditetapkan sebagai tim korporat dan berada di bawah tanggung jawab eksekutif.