This Author published in this journals
All Journal TATAL
fatchur roechman, fatchur
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISA PERENCANAN JEMBATAN KALI WULAN DESA BUNGO KECAMATAN WEDUNG KABUPATEN DEMAK UNTUK BANGUNAN ATAS roechman, fatchur
TATAL Vol 5, No 1 (2009): TATAL VOL.5 NO.1 SEPTEMBER 2009
Publisher : TATAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perencanaan sebuah jembatan tidak bisa asal-asalan karena harus memperhitungkan faktorfaktoryang mempengaruhinya seperti bentang jembatan, beban yang melintas diatas jembatan, juga bahanbaja bagi konstruksi bagunan atas jembatan tersebut. Penelitian ini diharapkan menghasilkan perhitunganyang teoat bagi perencanaan jembatan kali wulan desa Bungo kecamatan Wedung kabupaten Demak. Darihasil penelitian didapatkan hasil bahwa Perencanaan jembatan dengan menggunakan rangka baja sangatlahditentukan dengan besarnya bentangan jembatan dan beban hidup yang melewati diatasnya. Juga bebanmuatan dan beban mati yang arus lalu lintasnya sangat padat dan kendaraan yang melewatinya sangat padat.Disisi lain juga mempertimbangkan abutmen atau pilar yang menyangga beban mati dan beban hidupdiatasnya,Kata kunci : perencanaan, jembatan, baja
STUDI LAPANGAN TERHADAP PENYUSUNAN DESAIN AMBROLNYA PONDASI JEMBATAN KERTEN Roechman, Fatchur
TATAL Vol 8, No 1 (2012): TATAL VOL. 8 NO.1 SEPTEMBER 2012
Publisher : TATAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jembatan Kerten menghubungkan jalan antar dusun sebagai fungsi transportasi dan akses hasil pertanian, jembatan tersebut dilewati sungai yang mengairi areal persawahan dan perkebunan di Desa Pojok, Kecamatan Tawangharjo, Kabupaten Grobogan seluas 23 Ha. Sungai tersebut bersumber dari beberapa sungai kecil yang diatasnya dari desa lainnya. Namun pada tahun 2010 jembatan yang terbuat dari bis beton diameter 100 cm kondisinya rusak, sehingga diusulkan ke PNPM-Mandiri Perdesaan pada tahun 2011 namun baruterealisasi pada PNPM Paska Krisis 2011 sebagai sisa usulan MAD Penetapan 2011. Kerusakan jembatan tersebut karena tidak mampu untuk menampung debit sungai yang besar serta kondisi jembatan lebih rendah sering tergenang atau terjadi limpasan disaat terjadi hujan deras. Kondisi sangat menyulitkan karena jembatan tersebut terletak di dua pertemuan dari dua sungai. Dalam perencanaan tersebut digunakan konstruksi jembatan plat dari bahan cor beton dan konstruksi bawanhya atau pondasinya terbuat dari pasangan batu belah putih, disaat pelaksanaan pemasangan pondasi jembatan baru ketinggian 1 m terhantam aliran sungai yang deras akibat hujan deras tiba, sehingga terjadi pemusaran aliran pertemuan di dua sungai tersebut. Kerusakan pondasidiluar rencana desain semula, sehingga perlu dilaksanakan re-desain dan membangun jembatan kembali.Kata kunci : Studi lapangan, desain, pondasi jembatan
ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN DENGAN METODE BOW, SNI, DAN LAPANGAN (Pekerjaan Beton Bertulang Pada Pembangunan Rumah Tinggal Perum Bugel, Jepara) Roechman, Fatchur
TATAL Vol 7, No 1 (2011): TATAL VOL. 7 NO.1 SEPTEMBER 2011
Publisher : TATAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keuntungan finansial yang diperoleh kontraktor tergantung pada kecakapannya membuat perkiraan biaya. Perkiraan biaya memegang peranan penting dalam penyelengaraan proyek untuk merencanakan dan mengendalikan sumber daya seperti material, tenaga kerja, pelayanan maupun waktu.Untuk meningkatkanefisiensi dan efektivitas kegiatan pembangunan gedung dan bangunan di bidang konstruksi, diperlukan suatu sarana dasar perhitungan harga satuan yaitu Analisa Biaya Konstruksi. Analisa biaya konstruksi yang selama ini dikenal diantaranya analisa BOW, SNI dan Lapangan/Kontraktor.Untuk mendapatkan harga satuan pekerjaan yang diharapkan maka ketiga metode tersebut dibandingkan untuk mendapatkan anggaran biaya yang efisien dan dapat dipertanggung jawabkan. Dari hasil penelitian dan pembahasan dapat diambil beberapa hal :perhitungan harga satuan bahan beton bertulang untuk metode Lapangan nilainya lebih besar dibandingkan dengan metode BOW dan SNI, perhitungan harga satuan upah beton bertulang untuk metode BOW nilainya lebih besar dibandingkan denganmetode SNI dan metode lapangan, perhitungan harga satuan pekerjaan beton bertulang metode Lapangan nilainya lebih besar dibandingkan dengan metode BOW dan metode SNI. Adapun komponen pekerjaan beton bertulang yang paling signifikan mempengaruhi besarnya harga satuan pekerjaan adalah pekerjaan pembesian dan metode yang paling efektif untuk digunakan adalah metode SNI karena lebih efektif dan efisien.Kata kunci : Analisa, Harga Satuan, Pekerjaan