Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Karakteristik Trauma Siswa Sekolah Taman Kanak-kanak di Kecamatan Bandung Wetan Periode Agustus – Oktober 2016 Primagita, Fairuz; Chaidir, Rizal; Adrikni, Putri Halleyana
Jurnal Sistem Kesehatan Vol 2, No 3 (2017): Volume 2 Nomor 3 Maret 2017
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.479 KB) | DOI: 10.24198/jsk.v2i3.11953

Abstract

Berdasarkan World Report dari WHO pada tahun 2004, trauma pada anak cenderung mengalami kenaikan. Akibat yang ditimbulkan berupa cedera, disabilitas, kecacatan bahkan kematian. Di Indonesia, kasus terbanyak ditemukan pada anak usia 0-5 tahun (termasuk juga kelompok usia prasekolah). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik trauma yang terjadi di sekolah taman kanak-kanak (TK) berupa jenis, penyebab dan kehadiran siswa pasca trauma. Penelitian ini dilakukan di kecamatan Bandung Wetan pada bulan Agustus hingga Oktober menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Tiga TK dipilih sebagai objek penelitian. Data yang telah dikumpulkan merupakan data sekunder, berupa catatan kasus trauma di sekolah yang diperdalam menggunakan kuesioner dan wawancara kepada orang tua / pengasuh / guru dan disetujui perizinannya oleh pihak sekolah. Dari total 29 kasus trauma yang terjadi, 35% kasus cedera kepala, 24% kasus cedera ekstremitas juga luka dan 17% cedera di wajah. Penyebab trauma, 48% berkejar-kejaran dengan teman,  24% antri wahana permainan, 14% berkelahi dengan teman, dan dalam jumlah yang sama 7% dikarenakan bermain saat menunggu jemputan juga saat belajar. Tercatat 83% anak hadir setelah trauma dan 17% libur satu hari. Kasus trauma terbanyak yaitu cedera kepala. Penyebab terbanyak yaitu berkejar-kejaran dengan teman. Dari catatan kehadiran lebih dari 80% siswa hadir setelah mengalami trauma.Kata Kunci: anak TK, sekolah, trauma
Analisis Kualitas Web Sebagai Strategi Pemasaran Dalam Membangun Keputusan Pasien Untuk Menggunakan Layanan Rumah Sakit Melinda 2 Bandung Darmawijaya; Muhardi; Chaidir, Rizal
Jurnal Riset Bisnis dan Investasi Vol. 9 No. 3 (2023): Jurnal Riset Bisnis dan Investasi
Publisher : Jurnal Riset Bisnis dan Investasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35313/jrbi.v9i3.5710

Abstract

Pandemi Covid-19 mendorong inovasi sektor kesehatan melalui digitalisasi, seperti integrasi aplikasi Peduli Lindungi ke platform Satu Sehat oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Studi di Rumah Sakit Melinda 2 Bandung menyoroti potensi optimasi pemasaran online untuk memperluas pasar dan meningkatkan kepuasan pasien. Penelitian dengan metode survei deskriptif analitik menekankan strategi pemasaran rumah sakit berbasis teknologi media online dan dampaknya pada keputusan pasien. Pendekatan waktu Cross Sectional menunjukkan bahwa "Kualitas Informasi" tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan penggunaan layanan, sementara "Kualitas Interaksi" dan "Usability/Penggunaan" memiliki dampak positif dan signifikan. Kualitas interaksi yang baik dan kemudahan penggunaan layanan berkontribusi pada keputusan penggunaan layanan. Kesimpulannya, "Kualitas Interaksi" dan "Usability/Penggunaan" memiliki peran krusial, sementara "Kualitas Informasi" tidak signifikan dalam konteks ini.
KARAKTERISTIK PASIEN FRAKTUR EKSTERMITAS BAWAH: KARAKTERISTIK PASIEN FRAKTUR EKSTERMITAS BAWAH Platini, Hesti; Chaidir, Rizal; Rahayu, Urip
Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah Vol. 7 No. 1 (2020): Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (168.473 KB) | DOI: 10.33867/jka.v7i1.166

Abstract

Fraktur merupakan salah satu penyebab cacat diantaranya akibat kecelakaan. Fraktur ekstremitas bawah sering terjadi terkait dengan morbiditas yang cukup besar dan meenyebabkan perawatan panjang di rumah sakit. Gangguan akibat fraktur berdampak pada toleransi aktivitas sehingga mengurangi produktivitas. Selama ini karakteristik penderita fraktur ektermitas bawah belum diketahui, sehingga jika tidak dilakukan tidak dapat diketahui pencegahan resiko fraktur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pasien fraktur ektermitas bawah. Metode penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan observasional. Tekhnik sampling yang digunakan yaitu total sampling, sehingga didapatkan responden sebanyak 40 orang. Analisa hasil yaitu menggunakan analisis statistik distribusi frekeunsi. Hasil dari penelitian ini yaitu semua responden berjenis kelamin laki-laki (100%), sebagian besar responden berusia 36-45 (42,5%), untuk jenis fraktur sebagian besar yaitu fraktur terbuka sebanyak 25 (62,5%) dan lokasi fraktur terbanyak yaitu pada tibia sebanyak 26 responden (62,5%). Fraktur dapat mempengaruhi produktivitas penderita akibat adanya gangguan ektermitas akibat cedera yang menganggu fungsi tubuh. Dengan mengetahui karakteristik pasien fraktur ektermitas bawah, maka perawat dapat melakukan intervensi keperawatan yang sesuai. Diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai faktor resiko yang mempengaruhi fraktur ektermitas bawah yang dikaitkan dengan karakteristik