Jagung merupakan makanan pokok kedua setelah padi di Indonesia. Kabupaten Banyuwangi merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Jawa Timur yang memproduksi jagung. Kecamatan Purwoharjo merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Banyuwangi yang memproduksi Jagung cukup besar. Hal ini terbukti dari 8 desa yang ada di Kecamatan Purwoharjo dengan jumlah luas panen 934 ha mampu menghasilkan produksi sebesar 6.352,134 ton. Penelitian ini akan di laksanakan di Kecamatan Purwoharjo Kabupaten Banyuwangi. Lokasi penelitian di pilih secara sengaja (purposive). penelitin ini bertujuan untuk: (1) Menganalisis keuntungan usahatani jagung (2) Menganalisis efisiensi biaya usahatani jagung (3) Mengidentifikasi faktor-faktor apakah yang mempengaruhi produksi usahatani jagung Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan kuantitatif. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah cluster sampling dan incidental sampling dengan jumlah responden 48 orang. Analisis data menggunakan analisis keuntungan, efisiensi biaya (R/C Ratio), dan Analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Keuntungan usahatani jagung rata-rata lahan menghasilkan keuntungan sebesar Rp 5,969,889/ha pada tiap musim tanam, (2) Penggunaan biaya usahatani jagung menghasilkan nilai R/C ratio sebesar 2,58/ha pada tiap musim tanam, (3) Faktor-faktor yang berpengaruh signifikan serta positif terhadap produksi usahatani jagung di Kecamatan Purwoharjo Kabupaten Banyuwangi adalah luas lahan dan jumlah pupuk sedangkan faktor benih, tenaga kerja, dan pestisida bersifat negatif dan berpengaruh tidak signifikan terhadap produksi usahatani jagung.