p-Index From 2020 - 2025
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal CENDEKIA PENDIDIKAN
fatimatus holifa
universitas abdurachman saleh situbondo

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH BERBANTUAN MEDIA FLASH CARD PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS IV DI SDN 1 SEMIRING I KABUPATEN SITUBONDO TAHUN AJARAN 2020/2021 fatimatus holifa; heldie bramantha; dodik eko yulianto
CENDEKIA PENDIDIKAN Vol 1 No 1 (2022): : EDISI AGUSTUS
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Abdurachman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (516.137 KB) | DOI: 10.36841/cendekiapendidikan.v1i1.1985

Abstract

Model pembelajaran make a match merupakan salah satu pendekatan konseptual yang mengajarkan siswa memahami konsep-konsep isecara aktif, kreatif, interaktif, efektif dan menyenangkan bagi siswa sehingga ikonsep imudah idipahami idan ibertahan ilama idalam istruktur ikognitif isiswa. iRumusan imasalah idalam ipenelitian iadakah ibagaimana ipenggunaan imodel ipembelajaran iMake ia iMatch ikelas iIV iMata ipelajaran IPA di SDN 1 Semiring Kabupaten Situbondo Tahun iAjaran i2020/2021. Metode yang penulis gunakan kualitatif, pengumpulan data menggunakan metode interview, observasi dan dokumenter, serta analisis data yang digunakan adalah diskriptif kualitatif. Berdasarkan deskripsi data dan analisis penelitian Pemanfaatan Model Pembelajaran Make a Match Kelas IV pada Mata pelajaran IPA di SDN 1 Semiring Kabupaten Situbondo Tahun Ajaran 2020/2021 maka pada akhir skripsi dapat idisimpulkan yaitu idalam imenerapkan model ipembelajaran Make A Match meliputi Guru menyiapkan beberapa kartu iyang berisi beberapa ikonsep iatau itopik iyang cocok untuk sesi review, sebaliknya Satu bagian kartu soal Dan bagian lainnya kartu jawaban, Setiap isiswa mendapat satu buah kartu, Tiap siswa memikirkan jawaban/soal idari kartu yang dipegang, Setiap siswa mencari pasangan yang mempunyai kartu yang cocok dengan kartunya (soal ijawaban), Setiap siswa yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas waktu diberi poin, Setelah satu babak kartu dikocok lagi agar tiap siswa mendapat kartu yang berbeda dari sebelumnya
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH BERBANTUAN MEDIA FLASH CARD PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS IV DI SDN 1 SEMIRING KABUPATEN SITUBONDO TAHUN AJARAN 2020/2021 Fatimatus Holifa; Heldie Bramantha
CENDEKIA PENDIDIKAN Vol 2 No 1 (2023): BULAN FEBRUARI
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Abdurachman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/cendekiapendidikan.v2i1.3766

Abstract

Model pembelajaran make a match merupakan salah satu pendekatan konseptual yang mengajarkan siswa memahami konsep-konsep secara aktif, kreatif, interaktif, efektif dan menyenangkan bagi siswa sehingga konsep mudah dipahami dan bertahan lama dalam struktur kognitif siswa. Rumusan masalah dalam penelitian adakah bagaimana penggunaan model pembelajaran Make a Match kelas IV Mata pelajaran IPA di SDN 1 Semiring Kabupaten Situbondo Tahun Ajaran 2020/2021. Metode yang penulis gunakan kualitatif, pengumpulan data menggunakan metode interview, observasi dan dokumenter, serta analisis data yang digunakan adalah diskriptif kualitatif. Berdasarkan deskripsi data dan analisis penelitian Pemanfaatan Model Pembelajaran Make a Match Kelas IV pada Mata pelajaran IPA di SDN 1 Semiring Kabupaten Situbondo Tahun Ajaran 2020/2021 maka pada akhir skripsi dapat disimpulkan yaitu dalam menerapkan model pembelajaran Make A Match meliputi Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi beberapa konsep atau topik yang cocok untuk sesi review, sebaliknya satu bagian kartu soal dan bagian lainnya kartu jawaban, Setiap siswa mendapat satu buah kartu, Tiap siswa memikirkan jawaban/soal dari kartu yang dipegang, Setiap siswa mencari pasangan yang mempunyai kartu yang cocok dengan kartunya (soal jawaban), Setiap siswa yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas waktu diberi poin, Setelah satu babak kartu dikocok lagi agar tiap siswa mendapat kartu yang berbeda dari sebelumnya.