Suhu udara ruang luar sangat mempengaruhi kenyamanan suhu pada ruang dalam, suhu udara luar hendaknya tidak terlalu tinggi sehingga pergerakan angin dari ruang luar ke ruang dalam dapat terjadi. Salah satu cara untuk mendapatkan suhu udara ruang luar tidak tinggi adalah dengan pemilihan material pada permukaan ruang luar. Area luar kampus STTC saat ini terdiri dari ruang-ruang luar dengan berbagai macam jenis material permukaan diantaranya tertutup paving blok, rumput dan tanah. Tujuan penelitian adalah ingin mengetahui dan membuktikan bahwa suhu udara ruang luar dapat mempengaruhi suhu permukaan ruang luar. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan pendekatan causal-comparative dengan mencari hubungan antara suhu permukaan dan suhu udara ruang luar.Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara pengukuran langsung di lapangan menggunakan data logger. Hasil penelitian menunjukan bahwa suhu penutup permukaan ruang luar berbeda untuk setiap jenis material yang digunakan. Suhu permukaan pada paving lebih besar dari material penutup permukaan dari tanah atau rumput, suhu permukaan untuk setiap jenis material lebih besar dari suhu udara ruang luar hal ini dikarenakan pada ruang luar yang diukur di area ruang luar kampus STTC terhalangi oleh pepohonan dan tidak langsung tersinari oleh radisi matahari.