Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Farmakoterapi Pasien Hiperkolesterolemia Familial: Suatu Tinjauan Narasi Sidhi Laksono Purwowiyoto; Nadia Afiyani
Farmasains : Jurnal Ilmiah Ilmu Kefarmasian Vol. 10 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/farmasains.v10i1.8743

Abstract

Hiperkolesterolemia familial (FH) merupakan kelainan autosomal dominan yang ditandai dengan kadar low-density lipoprotein kolesterol (LDL-C) yang tinggi pada plasma. Bahaya risiko kejadian kardiovaskular dan tingginya angka prevalensi menjadikan hiperkolesterolemia familial beban penyakit yang harus segera ditangani. Tujuan penulisan artikel ini adalah membahas manajemen terapi farmakologis untuk menurunkan kadar LDL-C dalam plasma. Metode artikel ini merupakan tinjauan pustaka dengan penelusuran elektronik komprehensif dilakukan menggunakan PubMed dan Google Scholar. Pencarian terbatas pada bahasa Inggris dan bahasa Indonesia. Didapatkan 51 literatur yang sesuai dengan topik dan dianalisa. Terdapat banyak terapi dislipidemia yang tersedia dengan berbagai target terapi. Statin tetap menjadi yang paling popular dan pilihan utama pada rekomendasi-rekomendasi yang ada. Meskipun begitu, pada pasien intoleransi statin, terdapat banyak pula pilihan pengobatan yang dinilai cukup efektif untuk menurunkan kadar LDL-C, meskipun banyak juga diantaranya masih membutuhkan penelitian lebih lanjut dalam hal keamanan jangka panjang. Kesimpulannya statin tetap menjadi lini pertama dalam pengobatan hiperkolesterolemia familial, jika target tidak tercapai dapat dikombinasikan dengan obat penurun kolesterol lainnya.
PULMONARY EMBOLISM WITH ANTIPHOSPHOLIPID SYNDROME: A CASE REPORT Sidhi Laksono Purwowiyoto; Ferel M; Yeria R; Reynaldo Halomoan; Kurniawan
Sanus Medical Journal Vol. 2 No. 2 (2021): Vol. 2 No. 2 (2021): Sanus Medical Journal
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/sanus.v2i2.7256

Abstract

Antiphospolypid sí­ndrome (APS) is a systemic autoimmune condition that is related to vascular thrombosis. Patients with APS are at risk for developing pulmonary embolism (PE) events. In this case, we present a 68 years old female with complaints of sudden onset of persistent shortness of breath for two days. No past medical history was identified. Physical and diagnostic examination revealed the presence of PE and antiphospolipid antibodies. Diagnosis of PE and APS were made. Patients then received initial anticoagulant using enoxaparin subcutaneously. Initial anticoagulants in patients with APS and PE should be administered. However, it is important to choose the right anticoagulant. DOAC is contraindicated due to the increased risk of thromboembolic events.