Subagiyono Subagiyono, Subagiyono
Unknown Affiliation

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Hubungan Antara Faktor Lingkungan Fisik Dengan Perilaku Individu Dengan Kejadian Frambusia Di Puskesmas Biudukfoho Kabupaten Belu Musu, Yuliana Bita; Setiawan, Budi; Subagiyono, Subagiyono
Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 7, No 1 (2014): Jurnal Kesehatan Masyarakat Voume 07/Nomor 01/2014
Publisher : STIKES Wira Husada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background: Yaws is caused by a spiral-shaped bacterium is called Treponema pertenue, yaws is infectious diseases in humans and generally attacks the skin and bones. This disease occurs due to environmental circumstances that are poor, the public hasnt been behaving live clean and healthy, the unavailability of an adequate water supply, settlements and infrastructure areas which are less well. Objective: this research aims to know a determine the relationship of physical environmental factors and behaviours of people with yaws in the area of Biudukfoho health centers, Belu Regency, East Nusa Tenggara Province. Method: this type of research is observasional analytic with case control design. Data collection was carried out with the interviews using questionnaire. The Data were analyzed using Chi-Square to find out the values of the Odds ratio and p. value. Results: Analysis statistically bivariat indicates that the variable is associated with yaws in the area of Biudukfoho health centers are the physical environmental factors consists of home conditions include residential (density (OR = 4.19; 95% CI = 1,896-9.272), lighting (OR = 4.89; 95% CI = 2.324-10.317) and the quality of water supply (OR = 7;95% CI = 3701-72.918). Whereas the community behavior (behavior habit of bathing (OR = 2.95; 95% CI = 5.821-1,499), the habit of exchanging towels and clothing (OR = 4.84 (95% C = I-2.393 9.798). Conclusion: physical environmental factors (condition of the home and the quality of the water supply) and behavior (behavior of exchanging towels and clothes) is the risk factors with the occurrence Yaws in Biudukfoho health centers.
ANALISIS IDENTIFIKASI BAHAYA (JOB SAFETY ANALYSIS ) DAN PENILAIAN RISIKO (RISK ASSESSMENT )DI UD. TEGEL KUNCI KALIAJIR KIDUL KALITIRTO BERBAH SLEMAN YOGYAKARTA Subagiyono, Subagiyono; Sekarwati, Novita
Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 10, No 2 (2017): Jurnal Kesehatan Masyarakat Volume 10/ Nomor 02
Publisher : STIKES Wira Husada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

                                                                 INTISARISetiap tempat kerja selalu mengandung berbagai potensi bahaya yang dapatmempengaruhi kesehatan tenaga kerja atau dapat menyebabkan timbulnya penyakit akibat kerja. Potensi bahaya adalah segala sesuatu yang berpotensi menyebabkan terjadinya kerugian, kerusakan, cidera, sakit, kecelakaan atau bahkan dapat mengakibatkan kematian yang berhubungan dengan proses dan sistem kerja
ANALISIS TINGKAT PENGETAHUAN DAN PERILAKU IBU DALAM UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT KECACINGAN PADA ANAK DI TK PANTI DEWI TANJUNG KALITIRTO BERBAH SLEMAN Subagiyono, Subagiyono
Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 11, No 1 (2018): Jurnal Kesehatan Masyarakat Volume 11/Nomor 01/2018
Publisher : STIKES Wira Husada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKKasus penyakit Kecacingan di Indonesia masih merupakan masalah kesehatan masyarakat terbanyak yaitu dengan prevalensi 60%-90% tergantung pada lokasi, sanitasi lingkungan dan sosial ekonomi. Prevalensi penyakit kecacingan di Indonesia pada Tahun 2011 sebanyak 104 kasus, Tahun 2012 sebanyak 132 kasus, Tahun 2013 sebanyak 126 kasus dan Tahun 2014 sebanyak 121 kasus dan pada bulan Januari-Mei Tahun 2015 dengan jumlahkasus sebanyak 44 kasus.
Total coliform dalam Air Bersih dan Escherichia coli dalam Air Minum pada Depot Air Minum Isi Ulang Sekarwati, Novita; Subagiyono, Subagiyono; Wulandari, Hanifah
Kes Mas: Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Vol 10, No 2 (2016): Kes Mas: Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (160.983 KB) | DOI: 10.12928/kesmas.v10i2.3382

Abstract

Background: Refill drinking water station are industrial that perform processing raw water into drinking water and sell directly to consumers. It caused Coliform bacteria in the water would be infectious. Escherecia coli bacteria in drinking water have provisions 0/100 ml. The potentially pathogenic of the bacteria in certain circumstances can cause diarrhea.The purpose of this study was to determine the number of Total coliform Bacteria and Escherechia coli in Drinking Water at Refill Water Station in Kalasan, Yogyakarta. Method: This research was descriptive  with laboratory test.The population of this study was 8 refill water station in Kalasan. This research used checklist to determine the physical condition and laboratory test to determine the number of total coliform and Escherecia coli in the water. Results: The results of this study showed that influence the number of bacteria is the source of water, filter tubes, pumping equipment, operator or employee hygiene, the low qualification of micro filter and inadequate the facilities, There were seven water refill station which the number of bacteria upper than standard.Conclusion: All of the refill water station unmeet the standard of drinking water.
Program KIA dalam upaya pengendalian angka kematian ibu dan bayi selama pandemi covid-19 di Wilayah Kerja Puskesmas Berbah Sleman Subagiyono, Subagiyono; Febriani, Heni
Mikki: Majalah Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Indonesia Vol 11, No 2 (2022)
Publisher : STIKES Wira Husada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47317/mikki.v11i2.488

Abstract

Latar Belakang : Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) masih terus menjadi sorotan. Angka kematian ibu dan anak sebagai indikator keberhasilan pencapaian KIA, dilaporkan sudah mengalami penurunan yakni 346 kematian (SP 2010) menjadi 305 kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup (SUPAS 2015), Namun faktanya masih belum bisa mencapai target MDGs pada tahun 2015. Sedangkan kita dihadapkan pada target SDG’s yang lebih ambisius yakni mengurangi angka kematian ibu hingga di bawah 70 per 100.000 kelahiran hidup dan menurunkan angka kematian neonatal setidaknya hingga 12 per 1.000 KH dan Angka Kematian Balita 25 per 1.000 kelahiran hidup.Tujuan : memperoleh gambaran tentang pengelolaan KIA dalam upaya pengendalian Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi selama pandemic covid-19.Metode : Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat diskriptif. Penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh gambaran pengelolaan kesehatan KIA di Puskesmas Berbah dengan pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Personal dan Community Approach dengan harapan menghasilkan uraian jawaban yang utuh dan bermakna.Hasil : Penyelenggaraan layanan KIA di Puskesmas Berbah dalam kurun waktu 3 tahun terakhir menunjukkan jumlah ketenagaan, pembiayaan, logistik dan alat keselamatan kerja cukup, rata-rata drop out KB sebesar 270 kasus (4,67%), rata-rata cakupan K1 mencapai 749 (100%) dan K4 mencapai 681 (99,92%), rata-rata kasus anemia pada ibu hamil sebanyak 405 kehamilan (26,82%), dan rata-rata kasus hipertensi pada kehamilan sebanyak 323 kehamilan (14,20%).Kesimpulan : Penyelenggaraan layanan KIA di Puskesmas Berbah selama pandemi covid-19 relatif terselenggara dengan baik 
IDENTIFIKASI MASALAH KESEHATAN SELAMA PANDEMI COVID-19 DI PADUKUHAN BOGEM DESA TAMANMARTANI, KALASAN, SLEMAN Subagiyono, Subagiyono; Febriani, Heni
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 8, No 3 (2023):
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jimkesmas.v8i3.42433

Abstract

Abstrak Masalah kesehatan merupakan salah satu faktor kualitas hidup yang mencerminkan pada pemenuhan kebutuhan dasar manusia. Peningkatan bidang kesehatan sangat penting untuk diperhatikan karena bidang ini sangat erat kaitannya dengan pembangunan, khususnya pembangunan yang menyangkut sumber daya manusia. Tanpa adanya kondisi yang sehat maka kualitas sumber daya manusia yang tinggi sulit untuk tercapai. Pandemi Covid-19 membuat kondisi dari berbagai aspek kehidupan sangat berdampak mulai dari aspek ekonomi, sosial kemasyarakatan dan juga termasuk masalah kesehatan. Dampak pandemi covid-19 bagi kehidupan masyarakat di bidang kesehatan adalah bertambahnya beban sebagai akibat dari upaya terhindar dari penyakit Covid-19. Jenis survey bersifat deskriptif artinya mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data dan penentuan prioritas masalah menggunakan metode USG ( Urgency, Seriousness, Growth ). Populasi terdiri dari seluruh kepala keluarga sebanyak 335 KK dengan jumlah sampel sebanyak 77 kk. Hasil identifikasi masalah menunjukkan sebesar 61,8% personal behavior mempunyai factor risiko terjadinya penyakit tidak menular, 9,1% masih terdapat jentik nyamuk yang mempunyai factor risiko terjadinya penyebaran penyakit DBD dan 61% masih terdapat kebiasaan merokok yang mempunyai factor risiko gangguan kesehatan akibat merokok. Terdapat factor risiko gangguan kesehatan pada masyarakat di Padukuhan Bogem, Desa Tamanmartani, Kalasan, Sleman, Yogyakarta Kata kunci: Identifikasi, Masalah Kesehatan, Pandemi Covid-19
Modifikasi Biopori sebagai Optimalisasi Laju Infiltrasi Air Hujan dan Dampak bagi Pengomposan Bahan Organik Subagiyono, Subagiyono; Febriani, Heni
Jurnal Kesehatan Lingkungan Mandiri Vol 2 No 1 (2023): Jurnal Kesehatan Lingkungan Mandiri, Volume 2 No.1 November 2023
Publisher : Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33761/jklm.v2i2.1226

Abstract

Accelerated development. housing on hard land, expanding house plots, filling in new land from wetlands, and changing residences into shops or offices. This causes a decrease in the capacity and carrying capacity of the environment on the earth's surface. The aim of this research is to determine the type of organic material in the biopore media which has a significant influence on the rate of water infiltration into the soil. The type of research is Quasi-experimental, with a post test only design using the Experimental Perspective Cohort method. Observations were carried out repeatedly according to the time required during the organic material degradation process in the biopores then analyzed using the true triangle experiment, namely by analyzing the components in the modified biopore media. The data that has been collected in this research is then analyzed using quantitative descriptive analysis by describing the data through the Oneway Anova Variance Test with a degree of confidence of 0.05. The research results show that the modified biopori instrument with organic vegetable material in it can maintain the rate of water infiltration into the soil. The fastest average rate of water infiltration into the soil was found in the modified biopore instrument with vegetable organic material, namely 191.16 mm/minute. The results of analysis on organic materials show teak leaves with a value of sig.0.011, vegetables with a value of sig. 0.022, straw obtained a sig value. 0.002, and paper with a sig value. 0.111. The type of vegetable organic material in the modified biopore instrument is more effective and faster in returning the rate of water infiltration into the soil to normal.